Kamis, 29 Desember 2011

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


ViewSonic Tampilkan Perangkat Terbaru di CES 2012

Posted:



Jakarta, CHIP.co.id - ViewSonic Corporation, penyedia global terkemuka produk komputasi, konsumer elektronik dan solusi komunikasi, menghadirkan serangkaian perangkat terbaru seperti tablet, ponsel pintar, layar multi-touch pada CES 2012 di South Hall 36631 yang akan diadakan di Las Vegas, Nevada.

ViewSonic akan memperluas jajaran produk tablet ViewPad berukuran 10 inci terbaru untuk kalangan bisnis yang bekerja pada sistem operasi Windows dan Android. Akan hadir juga tablet ViewPad 7e yang merupakan tablet Android 7 inci yang menawarkan layanan Amazon dengan integrasi Android, bersama dengan Amazon Kindle untuk membaca eBook dan RieteTouch untuk menulis secara langsung pada layar. Kehadiran tablet ViewPad 10pro dengan sistem operasi Windows 7 Professional yang menyediakan kemampuan boot dengan Android.



Dengan peningkatan inovasi akan produk terkini, ViewSonic bermitra dengan EXOPC dalam membangun salah satu EXOdesk. EXOdesk merupakan sebuah PC berbentuk meja dengan layar sebesar 32 inci pada permukaan meja dengan fungsi layar sentuh multi-touch 10 point. Unit ini akan ditampilkan selama acara CES 2012 dan didukung oleh prosesor Intel Core i7, serta sistem operasi Windows 7.

Sebagai produk yang terkenal dengan layar display, ViewSonic juga akan menghadirkan display universal dengan sarana input capacitive multi-touch yang didesain untuk konsumen dan profesional untuk menghubungkannya ke ponsel pintar, tablet dan notebook melalui wireless.

Lintasarta Resmikan Program Pengembangan Generasi Muda Berbasis Teknologi Informasi

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - PT Aplikanusa Lintasarta telah menjadikan dunia pendidikan khususnya bidang teknologi informasi sebagai salah satu fokus program Corporate Social Responsibility (CSR). Setelah menjalankan program serupa di Semarang, Surabaya dan Makassar pada 22 Desember 2011 lalu, Lintasarta meresmikan program “Pengembangan Generasi Muda Berbasis Teknologi Informasi” di Padang, Sumatera Barat.

Program ini dirancang sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam rangka mewujudkan komitmen Lintasarta dalam mendukung pengembangan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan, terutama dalam dunia pendidikan khususnya di bidang teknologi informasi.

Bambang Priantono, Network & Operations Director PT. Aplikanusa Lintasarta, menyampaikan bahwa melalui program ”Pengembangan Generasi Muda Berbasis Teknologi Informasi” ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda berbasis teknologi informasi yang  menguasai  ICT secara menyeluruh serta dapat mengembangkan kemandirian generasi muda dalam menghadapi persaingan global.

Pada tahap awal Lintasarta telah menjalin kerja sama dengan SMA Negeri 9 Semarang, SMA Negeri 17 Surabaya, dan pada tahun 2010 dengan SMTI Makassar, kali ini Lintasarta kembali menjalin kerjasama dengan Sekolah Menengah Atas 10 Padang. Hal ini merupakan wujud dari komitmen Lintasarta dalam bidang pendidikan yaitu dengan menggalang kerjasama yang lebih luas dengan lebih banyak sekolah di masa yang akan datang.

Program CSR Lintasarta hari ini diresmikan oleh Bambang Priantono, Network & Operations Director PT Aplikanusa Lintasarta bersama dengan Drs. H. Suardi Dahlan, Kepala Sekolah SMA 10 Padang.

"Program CSR ini dikemas secara terintegrasi dan berkesinambungan selama tiga tahun dengan fasilitas yang diberikan diantaranya fasilitas internet dan fasilitas sistem informasi sekolah yang terdiri dari software aplikasi, PC server, pemasangan LCD, pembuatan web portal sekolah dan pemberian pelatihan dalam mengimplementasikan aplikasi sekolah," tambah Bambang.

Lintasarta akan terus bekerjasama dengan sekolah-sekolah lainnya untuk dapat memberikan kontribusi dalam mencetak generasi muda yang memiliki wawasan global serta menguasai Teknologi Informasi yang dapat menjawab tantangan dunia global yang pada akhirnya memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan negara.

XL Bundling Motorola RAZR, Berikan Gratis Internet 12 Bulan

Posted:

Jakarta, CHIP.co.id - Setelah diluncurkan secara resmi di Indonesia 8 Desember 2011 lalu, Motorola RAZR yang dilengkapi dengan sistem operasi Android 2.3.5 ini telah tersedia paket bundling dengan XL.

Motorola Razr adalah ponsel yang didukung dengan prosesor Dual-core 1.2 Ghz, berkapasitas RAM 1 GB DDR2 SDRAM/16 GB onboard yang menawarkan antarmuka super cepat dengan kemampuan multitasking. Dalam membeli ponsel Motorola Razr seharga Rp 5.499.000,- yang telah di bundling tersebut, XL menghadirkan paket bundling layanan internet XL berikan layanan gratis akses internet XL 12 bulan lamanya.

”Bundling dengan Motorola Razr ini istimewa, karena memadukan layanan XL yang handal dan ponsel pintar terkemuka," ungkap Handono Warih, GM MDS Channel Development XL.

Untuk setiap pembelian paket bundling ini, pelanggan juga akan mendapatkan tambahan manfaat berupa bonus bulanan free 150 SMS, 150 menit telpon, dan 15 MMS ke sesama XL. Selain itu, pelanggan juga bisa menikmati International data roaming secara gratis di 10 negara. Bonus tidak akan berlaku jika pelanggan tidak menggunakan nomor perdana yang menjadi bagian dari bundling.

Masyarakat dan pelanggan bisa mendapatkan penawaran program bundling istimewa ini mulai 23 Desember 2011. Paket ini tersedia di outlet Erafone, Mega Store MO, serta XL Center di berbagai kota. Informasi lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan program ini bisa didapatkan di  www.xl.co.id.

Warih juga menambahkan, "Program bundling XL dengan Motorola Razr ini merupakan program bundling akhir tahun dari beragai rangkaian program bundling yang sudah diselenggarakan oleh XL sepanjang tahun 2011. Sepanjang tahun 2011 ini, kami telah melakukan program bundling sebanyak sekitar 5 juta handset, dengan melibatkan sekitar 15 mitra penyedia handset, baik merk global ataupun merk lokal."

CHIP Timeline: Microsoft

Posted:

Klik Gambar untuk Lebih Jelas

CHIP.co.id - 9 dari 10 pengguna PC menggunakan Microsoft. Perusahaan ini memang rajanya sistem operasi dan produk Office. Inilah kilas balik yang penuh dengan inovasi serta kompetisi yang keras.

Ketika Bill Gates berumur 19 tahun dan menjual software pertamanya pada tahun 1975, programnya masih belum ada. Ceritanya, Perusahaan MITS merilis PC pertama dengan nama Altair 8800. Mahasiswa Harvard ini dan sahabatnya, Paul Allen, melihat sebuah kesempatan besar. Mereka ingin menjadi pengembang­ software pertama untuk pasar home user. Kemudian, Gates dan Allen mengontak MITS lalu menjanjikan sebuah bahasa program untuk Altair 8800, tanpa melihat komputernya terlebih dahulu. Dalam beberapa minggu, keduanya meramu program untuk Altair BASIC dengan komputer Harvard. Setelah terbang ke Albuquerque untuk mempresentasikan produknya, Paul Allen menemukan nama bagi perusahaan mereka, yaitu MicroSoft – Software for Microcomputer.

Software pertama untuk home user ini pun menjadi masalah dengan "pembajakan“. Banyak pengguna Altair-8800 memakai paper tape Altair BASIC bajakan hingga Bill Gates melalui surat terbukanya menghujam para programmer tersebut sebagai "parasit“ yang mencuri karya dan keuntungan mereka.

Santai dan banyak Tidur

Gates dan Allen paham bahwa mereka harus muncul di waktu yang tepat. Kontrak dengan IBM menjadi awal kesuksesan mereka. Perusahaan IT itu memerlukan sistem operasi untuk PC baru mereka (IBM-PC). Keduanya menjanjikan menyediakan produk yang saat itu belum mereka miliki. Akhirnya, mereka membeli hak cipta sistem operasi QDOS seharga US$ 75.000 dari Seattle Computer Products dan namanya diubah menjadi MS-DOS. Melalui DOS, Microsoft Office, dan Windows, perusahaan ini menjadi market leader hingga pertengahan tahun 90-an.

Untuk memperluas posisi mereka, Microsoft terkadang meminta pihak ketiga dengan sebuah kontrak agar mengembangkan software untuk sistem operasi Microsoft sehingga menutup kompetisi. Selain itu, untuk menguasai pasar Internet, Microsoft juga menyertakan Internet Explorer sehingga Netscape keluar dari pertarungan tersebut.

Cara seperti itu tidak disukai oleh kebanyakan pengguna. Pada tanggal 4 Februari 1998, Bill Gates pernah mendapat lemparan kue yang mengenai wajahnya saat di Brüssel. Memang, perusahaan tersebut urung di-split oleh badan anti-monopoli di AS, namun konsekuensi tetap ada. Selanjutnya, Bill Gates mengundurkan diri sebagai presiden direktur dan kemudian sebagai CEO. Memang, Microsoft tetap menguasai pasar Office dan sistem operasi. Namun, pe­ngem­bangannya terhenti selama 10 tahun terakhir. Ketika Apple iPod naik daun, mereka terlambat bereaksi dengan Zune. Lompatan ke pasar smartphone dan PC Tablet pun tidak berhasil. Di sana, mereka menghadapi pemain lain seperti Google yang juga lebih unggul di Internet. Mesin pencari Bing tidak banyak diharapkan dan pengguna semakin banyak yang beralih ke Chrome.

Apakah Microsoft masih dapat me­ngem­balikan sisa-sisa inovasi mereka? Semuanya terletak di Cloud. Masa depan berada di sini. Namun, Apple dan Google sudah menunggunya di sana. Boleh jadi, karena ide yang inovatif dan waktu yang tepat bisa menjadi kekuatan mereka.

 

Sumber: Majalah CHIP 12/2012

10 Distro Linux Terpopuler Saat Ini

Posted:


CHIP.co.id - Menjamurnya distro Linux berdampak positif dalam menciptakan iklim kompetisi yang sehat untuk menjadi distro terbaik. Mari kita lihat, siapa saja jawaranya saat ini.

Linux memiliki ciri khas yang sukar ditemukan di sistem operasi lain, yaitu keragaman. Keragaman ini terwujud dalam bentuk banyaknya distro (distribusi) Linux, yaitu paket lengkap berisi kernel (jan­tung sistem operasi), driver, serta seluruh aplikasi pendukungnya. Setiap distribusi biasanya memiliki pendukung setia dan selalu berpacu menjadi yang terbaik dalam menawarkan beragam features bagi penggunanya. Faktanya, kualitas setiap distro tidaklah sama. Hanya beberapa dis­tro yang terlihat dominan di dunia Linux.

Penasaran siapa saja jawara Linux saat ini? Mari kita hitung mundur sembari melihat satu persatu apa saja ciri khas mereka. Peringkat ini diambil dari rangking Distrowatch pada awal November 2011. Distrowatch adalah website rujukan yang secara tidak resmi diakui sebagai data paling valid dalam melihat dinamika perkembangan distro Linux.

10. Mandriva

Why it's hot?
Sebelum Ubuntu menjadi populer, Mandriva adalah jagonya. Distro ini menggabungkan dua distro, yaitu Mandrake dan Connectiva. Distro ini berasal dari kalang­an Linux di Perancis. Sayangnya, masalah finansial hingga menjurus kebangkrutan menghambat perkembangannya. Mandriva memiliki sistem konfigurasi bernama DrakConf yang mudah dipahami pengguna dengan beragam tingkat kemahiran. Drakconf bisa dianggap pesaing kuat dari YaST yang diusung distro openSUSE.

Selain itu, Mandrake menggunakan sis­tem paket manager urpmi yang bisa disejajarkan dengan apt-get milik Debian. Untuk aspek ini, Mandrake sedikit menyalib Redhat/Fedora pada sekitar satu dasawarsa lalu. Saat itu, masalah dependency (ketergantungan antarpaket aplikasi) adalah masalah yang biasanya diselesaikan secara manual. Namun berkat urpmi, pengguna Mandriva dengan cepat membereskannya. Sebagai catatan, Mandrake/Mandriva bisa dibilang cukup setia de­ngan desktop environment KDE sebagai default. Penulis sendiri masih ingat, Mandrake seri 7 adalah yang pertama mengusung KDE 1.1.1, dimana versi KDE tersebut memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai pihak atas kualitas dan inovasinya. Secara tidak langsung nama Mandrake/Mandriva jadi ikut terangkat. Saat ini, ada project distro bernama Mageia yang merupakan distro "fork" dari Mandriva. Distro "fork" terjadi karena beberapa developer (sebagian di-PHK dari Mandriva) tidak puas dengan berbagai kebijakan Man­driva dan akhirnya memutuskan untuk membuat sistem Linux sendiri.

9. Puppy

Why it's hot?
Puppy memberi nyawa kembali pada PC Pentium lama kita. Puppy didesain agar tidak membutuhkan resource yang banyak, baik dari sisi RAM, prosesor, atau graphics card. Untuk itu, Puppy membekali diri dengan beragam aplikasi yang tidak rakus resource. Sebagai contoh, Abiword dan Gnumeric sebagai alternatif paket Open Office, Midori sebagai web browsernya, dan aplikasi alternatif lainnya.

Puppy memiliki mode untuk berjalan sepenuhnya di RAM tanpa harus mengakses hard disk. Nilai plus lainnya, jika kita ingin sistem Puppy kembali seperti awal, kita cukup me-reboot-nya. Cara ini efektif untuk sistem yang rentan masalah, misalnya percobaan aplikasi versi beta. Selain di-burn ke CD, Puppy memiliki file image yang bisa ditulis ke flash disk. Alternatif ini bisa lebih mempercepat operasional Puppy. Anda pun memiliki opsi untuk menyimpan perubahan seperti setting desktop ke disk agar saat Puppy di-restart, seluruh setting dibaca ulang dan kondisi sistem dikembalikan persis saat Anda terakhir men-shutdown komputer.

8. CentOS

Why it's hot?
Kestabilan dan performa yang setara RHEL (Redhat Enterprise Linux) merupakan keunggulan distro ini. Implementasi RHEL yang sudah diakui di lingkungan enterprise menjadikan CentOS sebagai alternatif "gratisan" RHEL yang sangat menarik. Ini semua berkat usaha tim Cent­OS yang meng-compile ulang source dari berbagai paket program RHEL dan menyingkirkan berbagai copyright content spesifik dari distro RedHat.

Yang tidak kalah menarik adalah du­kung­an update hingga 7 tahun. Ini artinya, Anda bisa terus menerus memakai sistem yang sama tanpa perlu meng-install ulang. Seabagi perbandingan, Ubuntu server edisi LTS saja baru mencapai rentang dukungan kurang lebih 5 tahun. Para administrator sistem tentu akan lebih "lega" karena bug software akan terus diperbaiki selama masa itu. Kekurangan dari CentOS adalah update-nya yang lebih lambat dari RHEL. Ini terjadi karena pengembang CentOS perlu waktu untuk melakukan rekompilasi dari update yang dikeluarkan oleh RedHat sekaligus mengujinya. Jadi, misalkan Apache server yang dipaketkan oleh Redhat 5.6 butuh waktu diperbaiki selama 3 hari, boleh jadi CentOS baru dirilis dua  minggu kemudian.

7. PCLinuxOS

Why it's hot?
Mantan jawara DistroWatch ini menerapkan konsep mirip Ubuntu (Mint), yaitu dengan memoles Debian agar lebih mudah digunakan. Bedanya, PCLinuxOS berbasiskan Man­drake dan menggunakan KDE, sementara distro lain banyak yang beralih ke GNOME. Namun, guna meme­nuhi kebutuhan user, dirilis juga versi lain yaitu berbasis XFCE, LXDE, dan openBox. Hal unik pada PCLinuxOS adalah pengga­bung­an (kombinasi) sistem manajemen paket RPM dan apt. Lebih tepatnya, paket aplikasi di PCLinuxOS menggunakan format RPM, tetapi mekanisme instalasi menggunakan APT.

6. Arch

Why it's hot?
Pada distro ini, rolling release dan sistem instalasi dikendalikan sepenuhnya oleh pengguna (hanya meng-install sesuai keperluan) sehingga cocok untuk membuat sistem yang "ramping". Rolling release memungkinkan Arch selalu ter-update de­ngan software terbaru tanpa harus menunggu rilis versi distro berikutnya.

Arch Linux bisa dikatakan sebagai dis­tro Gentoo generasi baru, namun minus features compile software. Arch memaketkan aplikasi siap install, sementara Gentoo memaketkan source dari aplikasi sehingga harus di-compile terlebih dahulu. Dengan semakin majunya sistem komputer, proses compile software dianggap tidak lagi memberikan keuntungan signifikan dan di sisi lain dianggap kurang praktis.  Pengembang Arch menyadari hal ini, namun demikian Arch tetap menyediakan opsi untuk meng-install-nya via source aplikasi. Source aplikasi bisa di-download dari ABS (Arch Build System) dengan bantuan software, seperti packer. Opsi instalasi via source tersebut terutama menjadi solusi jika software yang ingin di-install belum masuk repository resmi dari Arch Linux.

5. openSUSE

Why it's hot?
Framework Mono dan software Yast. Mono adalah penerapan .Net di Linux. Mungkin ini bukan suatu hal yang luar biasa, tetapi bagi para developer .NET, adanya Mono memungkinkan berjalannya program berbasis .NET. Dampaknya adalah memudahkan inter-operatibilitas antara Windows dan Linux serta platform lain yang mendukung .Net.

YaST adalah sistem adminis­trasi terpadu yang hanya ada di SuSE dan openSUSE. Hingga saat ini, bisa dikatakan YaST adalah tool administrasi yang sangat berguna bagi para administrator. Dengan beberapa klik mouse, tugas yang terbilang rumit, seperti mempersiapkan virtual machine Xen atau setup cluster fail over berbasis DRDB bisa dikerjakan dengan mudah! Selain itu, dukungan hardware-nya pun cukup bagus. Terutama pada masa awal bangkitnya distro-distro Linux, SuSE yang selangkah didepan mendukung hardware-hardware yang ada di pasaran, sementara distro lain perlu waktu lebih lama

Menangani Era Big Data dengan Cara yang Benar

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - Baru-baru ini Forrester melaporkan bahwa dalam 20 sampai 25 tahun terakhir, perusahaan-perusahaan hanya menggunakan 5% dari data mereka, sehingga melewatkan peluang untuk mendiferensiasikan diri mereka dengan kekayaan intelijen yang dapat disediakan oleh data perusahaan mereka.

Mendukung penemuan ini, Mckinsey’s Global Institute juga melaporkan di tahun ini bahwa penggunaan Big Data akan menjadi strategi kunci untuk memimpin perusahaan mengalahkan saingan mereka. Sebagai contoh, para peritel yang memanfaatkan analisa Big Data telah melaporkan peningkatan di marjin operasional sampai dengan 60 persen.

Business analytics semakin menjadi keuntungan strategis bagi banyak perusahaan di segala  bidang – mulai dari layanan keuangan, pemerintahan dan layanan masyarakat sampai dengan produk konsumer yang memiliki pergerakan cepat.

Untuk menjawab hal ini, para vendor telah, dan akan terus, menawarkan solusi-solusi baru untuk mengelola Big Data dengan efisien. Dengan begitu banyaknya solusi yang tersedia, bagaimana Anda yakin yang mana yang terbaik untuk Anda?

Steven Law, NetApp Country Manager untuk Indonesia dan Filipina, menegaskan bagaimana perusahaan-perusahaan seharusnya memulai dengan tepat untuk pengelolaan Big Data, melalui penjelasan berikut ini:

Perjelas Kebutuhan Anda

Sekarang ini perusahaan memiliki jumlah data yang sangat besar yang harus diurus, dan penting bagi mereka untuk mengetahui berapa banyak dan apa tipe data yang dihasilkan. Pemahaman tersebut akan memandu Anda untuk memutuskan solusi yang paling tepat dan hemat yang dapat membantu mengelola data Anda secara efisien, dan menggali intelijen yang dapat diambil untuk bisnis Anda.

Sebagai contoh, perusahaan yang menjalankan sistem High Performance Computing (HPC) cenderung memiliki kebutuhan yang lebih tinggi untuk akses data dan storage. Kecepatan dan ketangkasan dari supercomputer ini memerlukan sistem storage yang sama fleksibel dan efisiennya untuk mendukung arus data yang dihasilkan.

Jika perusahaan beroperasi dengan bandwidth yang tinggi dan memerlukan hasil yang cepat, Anda harus mencari sistem paralleling filing seperti Lustre. Sistem-sistem ini menyediakan skalabilitas untuk kebutuhan sekarang dan yang akan datang sekaligus mengoptimalkan konfigurasi storage untuk performa yang lebih kuat.

Mengimplementasi Tools Manajemen yang Tepat

Setelah mengadopsi solusi, maka penting untuk memastikan bahwa penyedia storage Anda menawarkan tools manajemen yang tepat. Memiliki solusi yang bersifat open source dapat memfasilitasi integrasi infrastruktur TI dan tools manajemen yang baru dan yang sebelumnya. Hadoop adalah contoh salah satu solusi seperti itu. Diciptakan untuk memenuhi tantangan Big Data, framework programming berbasis Java ini mendukung proses dataset yang besar di lingkungan komputasi yang terdistribusi.

Solusi-solusi open source untuk Hadoop memungkinkan bisnis untuk memanfaatkan sistem server dan database mereka yang ada untuk menganalisis dataset berukuran besar. Dengan teknologi yang baru, pengurangan biaya ini belum tentu akan meningkatkan fleksibilitas dan performa. Fungsi open source Hadoop mengakselerasi adopsi apliklasi analitis untuk meningkatkan business intelligence.

Berpikir ke Depan

Big Data sudah dipastikan terus tumbuh, ukuran Petabyte sebentar lagi akan tergantikan dengan Zetabyte. Oleh karena itu, adalah penting untuk memiliki infrastruktur yang scalable agar perusahaan siap untuk memenuhi kebutuhan mendatang. Memiliki arsitektur TI yang komprehensif untuk instalasi data center yang mudah memberikan kemampuan untuk ekspansi di masa depan.

Selain solusi on premise storage dan processing, perusahaan juga perlu mempertimbangkan memindahkan Big Data ke cloud. Dengan menitikberatkan pada kemampuan otomasi secure multi-tenancy, banyak perusahaan yang lebih besar perlu mempertimbangkan mengintegrasikan solusi Big Data mereka dengan cloud untuk meminimalisasikan biaya dan memacu konsolidasi.

Big Data membawa kekayaan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk bisnis. Agar hal tersebut dapat terwujud, perusahaan perlu untuk mengimplementasikan solusi data storage dan processing yang tepat. Dengan solusi yang tepat untuk mengelola data, maka waktu dapat dihabiskan dengan lebih efisien untuk melakukan analisa atas data yang akan menghasilkan keuntungan bisnis.

Genius DVR-GPS300: GPS Perekam pada Kendaraan

Posted:



Jakarta, CHIP.co.id - KYE mengumumkan kehadiran Genius DVR-GPS300 yang merupakan sebuah GPS perekam bagi pengemudi sepeda dan mobil. GPS ini memungkinkan penggunanya untuk merekam perjalanan Anda yang dilengkapi dengan peta dan data lokasi dari Google Map.

Genius DVR-GPS300 memiliki chipset GPS yang akan merekam informasi berdasarkan lintang bujur, arah, kecepatan mengemudi, serta jarak dari sinyal satelit penerima. Terintegrasi dengan perangkat lunak dari peta Google, sehingga Anda dapat melihat rute perjalanan dengan lebih jelas dan terperinci.



Genius DVR-GPS300 dapat diletakkan pada sepeda sambil Anda menikmati pemandangan indah diseliling dalam perjalanan. Perangkat ini juga akan merekam semua perjalanan Anda, dimana jika terjadi kecelakaan, hasil rekaman dapat dijadikan bukti atas kecelakaan yang telah terjadi pada saat itu.

TDK Perkenalkan Jajaran Earphone Anti Kusut

Posted:



Jakarta, CHIP.co.id - TDK menghadirkan jajaran earphone bebas kusut yaitu CLEF-String dan CLEF-R dimana keduanya hadir dengan 10 variasi warna. Earphone dari TDK ini tidak hanya memberikan kualitas suara yang baik, namun juga memberikan kemudahan kepada pengguna dari kekusutan kabel yang biasa dialami saat diletakkan di dalam tas ataupun saku celana Anda.

CLEF-String (TH-EC250)

Earphone dari TDK yang hadir dengan nuansa hitam dan putih, dan memiliki pilihan 10 variasi warna. Earphone ini memberikan kemudahan kepada pengguna dengan fiturnya yang anti kusut, dengan menggunakan alat penggulung yang mekanismenya sudah dipatenkan. Anda dapat membuka gulungan dengan satu langkah cepat dan praktis serta tentunya menghindarkan Anda dari kemungkinan kekusutan kabel saat earphone tidak digunakan.

CLEF-String dirancang dengan bobot 8 gram yang mungil dan ringan. Earphone ini menggunakan kabel silver-alloy serta terdapat konektor stereo dengan bentuk L yang unik, sehingga tidak mudah rusak saat penggunaan jangka panjang. CLEF-String hadir dipasaran dengan kisaran harga US$42.

CLEF-R (TH-EC200)

CLEF-R hadir dengan fitur anti kusut yang menggunakan mekanisme gulungan yang lebih kecil. Earphone ini hadir dengan kombinasi warna putih dan hitam, serta tersedia 10 variasi warna lainnya. Earphone ini juga memiliki bobot yang ringan, serta menggunakan konektor berdesain khusus, hadir dipasaran dengan kisaran harga US$35.

Spesifikasi

  • Driver Type: Dynamic
  • Driver Diameter: 9,2mm
  • Frequency Response: 20 - 20,000 Hz
  • Sensitivity (1KHz): 100dB
  • Input Impedance (1KHz): 16 รข„¦
  • Plug Type: 3.5 mm gold plated
  • Cord Length: 1,1m (1,6mm silver alloy cable)
  • Warranty: 1 year limited
  • Included Accessories: 3 silicon ear tips set (XS/S/M/L), Winding cable length adjuster

Peningkatan Hitachi Data Ingestor Mudahkan Adopsi Awan

Posted:



Jakarta, CHIP.co.id - Hitachi Data System Corporation (HDS) sebagai penyedia teknologi storage dan anak perusahaan dari Hitachi, mengumumkan penambahan kemampuan pada Hitachi Data Ingestor (HD) berupa fitur berbagi-pakai konten yang baru, restorasi berkas dan migrasi NAS (23/12).

Versi terbaru dari HDI menawarkan solusi storage tanpa backup yang dapat dikembangkan bagi para pengguna TI untuk lokasi yang terbesar luas. HDI bekerja bersama dengan Hitachi Content Platform (HCP) untuk digunakan sebagai perangkat virtual yang mampu mengirimkan data dari lapisan infrastruktur terluar ke lapisan infrastruktur inti sehingga mampu membantu pelanggan memindahkan data ke Awan dengan efektif.

Solusi HDI dan HCP yang saling terintegrasi untuk memberikan solusi storage yang lengkap, tanpa backup, dari tepi hingga inti infrastruktur dengan skalabilitas tak terhingga. Kombinasi keduanya mampu mengurangi biaya dan kompleksitas ketika menyalurkan layanan TI ke lingkungan yang tersebar luas.

Hitachi Data Ingestor

Bertindak sebagai peranti caching, HDI menyediakan storage tanpa batas bagi para user dan aplikasi. HDI juga menyediakan berbagai kemampuan baru untuk lingkungan TI Awan atau terdistribusi, termasuk:

  • Berbagi-pakai konten – memungkinkan “edge-dispersion” dari data lintas jaringan sistem HDI.
    • Sistem HDI yang jamak bisa membaca dari satu namespace HCP sehingga satu sistem HDI ini bisa mengakses sistem HDI yang lain.
    • Pengguna bisa menggelar framework distribusi konten.
  • Restorasi berkas.
    • Pengguna bisa memanggil kembali versi berkas lama, termasuk yang sudah dihapus.
    • Pengguna bisa memelihara berkas dan kendali akses ke direktori.
  • Migrasi NAS.
    • Pengguna bisa melakukan  migrasi dari NAS ke Windows Servers ke HDI.
    • Fasilitas untuk mengatur kapasitas migrasi data dan melakukan migrasi data secara kontinyu ke dalam HDI. 

Keuntungan Bagi Pelanggan

Versi baru HDI ini menyediakan fleksibilitas dan kemudahan manajemen yang lebih baik karena dirancang secara khusus untuk lingkungan TI Awan dan TI terdistribusi, membantu organisasi memangkas biaya dan kompleksitas TI, sekaligus menyederhanakan dan mempercepat penggelaran komputasi Awan. Berbagai manfaat dari HDI termasuk:

  • Pemangkasan biaya
    • Meniadakan backup dengan menyediakan solusi storage terpusat yang diperkuat oleh kemampuan manajemen yang lengkap.
    • Memperbaiki efisiensi dan utilisasi dengan mengkonsolidasikan silo-silo yang terdistribusi.
  • TI menjadi lebih sederhana
    • Mengurangi pulau-pulau sumber daya storage dan infrastruktur.
    • Meningkatkan efisiensi melalui storage tanpa batas dengan kemampuan manajemen yang cerdas.
  • Mengurangi risiko
    • Mendukung kebutuhan retensi dan kepatuhan pada aturan.
    • Mendukung integrasi penuh dengan Active Directory and LDAP
  • Merampingkan penggelaran dan adopsi Awan
    • Mendukung lingkungan multitenant dan multi-namespace.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar