Sabtu, 08 September 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


10 Pencarian Terpopuler di Google Minggu Ini

Posted:


CHIP.co.id - Tahun pelajaran baru telah mulai dengan banyaknya pengguna internet Indonesia mulai mencari informasi sekitar registrasi sekolah, hobi atau menyiapkan CV.  Selain itu, tren Korea kembali mewabah melalui virus Gangnam Style.

Berikut adalah 10 pencarian terpopular Google Indonesia sepanjang minggu 31 Agustus - 6 September 2012.

  1. Paper Replika - Sebuah hobi unik untuk membuat berbagai model, boneka atau rumah-rumahan kecil dengan melipat kertas.
  2. Rezky Aditya - Seorang pemain sinetron yang mengalami kecelakaan motor gede (moge) dan sempat di rawat di rumah sakit.
  3. Portal UNRI - Untuk minggu kedua berturut-turut, Universitas Riau (UNRI) kembali masuk ke daftar pencarian top 10 Google.  UNRI telah meluncurkan program kartu rencana studi (KRS) online minggu lalu.  Sekolah-sekolah lainnya yang juga cukup populer di pencarian Google adalah Portal UNP (Universitas Negeri Padang) dan Universitas Terbuka.
  4. Syiah - Salah satu aliran dalam agama Islam yang masuk berita nasional lewat kasus Sampang, Jawa Timur.
  5. NISN - Nomor Induk Siswa Nasional - layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara nasional yang dikelola oleh Pusat Data dan Statistik Kementerian Pendidikan Nasional.
  6. Naruto 599 - Para fans anime Naruto kembali merajalela di Google mencari bab terbaru manga popular dari Jepang ini.
  7. Contoh Proposal - Template untuk pembuatan proposal profesional bagi berbagai industri
  8. Contoh CV - Template untuk curriculum vitae atau resume bagi lulusan sekolah
  9. Surat Lamaran Kerja - Contoh template untuk surat pengantar lamaran kerja
  10. Gangnam Style - Music Video yang sangat populer dan adiktif oleh bintang pop Korea PSY kembali masuk daftar top 10 setelah videonya di YouTube mencapai hampir 110 juta views dalam dua bulan!

Malware Menyusup Lewat Celah Java, Amankan Segera!

Posted:


CHIP.co.id - Aplikasi Java, mulai banyak digunakan pada website, demikian pula agar website bisa dibuka dengan baik, seringkali meminta kita untuk mengupdate aplikasi Java terlebih dahulu. Proses tersebut menjadi cara penyebaran yang ampuh.

Pada kondisi tersebut mungkin untuk sementara waktu kita perlu me-non-aktifkan aplikasi Java di komputer kita. Langkah ini adalah langkah darurat yang dilakukan untuk terhindar dari malware yang menyebar dengan memanfaatkan celah pada versi terbaru Java (versi 1.7, Update 6.). Para peneliti ESET, juga telah mengkonfirmasi bahwa Blackhole, berada dibalik pemanfaatan celah pada Java tersebut.

Berikut ini ditampilkan beberapa solusi praktis untuk mencegah komputer kita agar tidak terserang malware yang saat ini telah menyebar di beberapa wilayah dengan memanfaatkan celah pada Java. Lapis pertama untuk pertahanan adalah mematikan atau menonaktifkan Java di browser Anda (Chrome, Firefox, Safari, Opera, dan Internet Explorer).

Celah CVE-2012-4681 zero day yang kini marak memaksa kita untuk sementara waktu tidak menggunakan Java di browser. Jika masih ada, atau bahkan baru saja diupdate ke versi yang baru, tetap saja, lebih baik di nonaktifkan dulu. Cara ini untuk memastikan Anda mendapatkan versi yang sudah di-patched segera setelah ada peringatan dari upaya yang mencoba untuk mem-bypass browser yang Anda gunakan.

Menonaktifkan Java di Google Chrome

Google Chrome menyebut Java didalam sistemnya sebagai “Plug-in” dan untuk menonaktifkan Java di Google Chrome Anda bisa mengakses Plug-in settings dengan cara masuk ke “chrome://plugins” di  address field (tanpa tanda kutip). Google Chrome memungkinkan Anda untuk mengaktifkan maupun menon-aktifkan Plug-in yang terinstall di komputer. Klik Disable akan membuat Plug-in tidak berfungsi. Sebagai tindakan pencegahan tambahan, restart Chrome setelah menonaktifkan Java Plug-in.

Pada browser Chrome dimungkinkan untuk melakukan setting Plug-in. Sehingga Chrome meskipun dalam kondisi aktif, tidak secara otomatis mengeksekusi Plug-in yang mengandung risiko membahayakan. Justru, Chrome akan meminta izin terlebih dahulu untuk menjalankan Plug-in seperti Java mekanisme ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

"Kita bisa saja mengizinkan mengaktivasi untuk situs tertentu, atau mengakftifkan setting “Always allowed” pada sistem kita. Tetapi sangat dianjurkan untuk tidak memilih setting “Always allowed” pada sistem Anda," ujar Yudhi Kukuh, Technical Consultant, ESET Indonesia.

Menonaktifkan Java di Firefox

Browser Firefox juga mengkategorikan Java sebagai plugin, sehingga untuk Menonaktifkan dilakukan lewat Add-ons Manager, seperti terlihat pada screenshot berikut ini. Anda bisa masuk ke  Firefox Add-ons Manager dengan meng-klik tombol pada bagian atas browser (gunakan Tools menu jika Anda menggunakan Firefox pada OS Windows XP), kemudian klik Add-ons. Kemudian Add-ons Manager tab akan muncul. Pilih Plugins Panel pada Add-ons Manager tab.

Anda mungkin akan menemukan bahwa Java pada browser Firefox di OS Windows bisa di non-aktifkan dengan menggunakan Windows Control Panel. Tetapi mengingat cara tersebut tidak bisa diandalkan maka jangan lakukan melalui Windows Control Panel.

Menonaktifkan Java di Safari

Instruksi untuk menonaktifkan Java di browser Safari pada OS Mac bisa dilihat pada layanan support Apple. Jika Anda menggunakan Safari pada OS Windows, Langkah non-aktivasi bisa dilakukan dengan cara Pilih Edit dari main menu (tekan tombol Alt key untuk menampilkan menu), kemudian pilih. Langkah itu menampilkan dialog box (atau tekan Control dan koma bersamaan).

Yang perlu dicatat adalah Java yang sedang marak disusupi malware adalah Java versi 1.7, yang mungkin tidak bisa diinstall di komputer Mac. Sebagian besar Mac menggunakan Lion atau Mountain Lion yang bisa menjalankan Java versi 1.6. Java versi 1.6 kebetulan tidak terpengaruh oleh masalah celah yang sedang marak ini. Apple juga tidak memaksakan versi 1.7 untuk digunakan oleh para customernya. Untuk bisa running Java versi 1.7 hanya bisa dilakukan melalui proses instalasi sendiri. Tetapi untuk menghindari resiko untuk amannya, lebih baik Java yang terdapat di komputer dinon-aktifkan dulu untuk sementara.

Menonaktifkan Java di Opera

Anda bisa dengan mudah masuk lalu mengubah settingan plug-in di browser Opera browser dengan masuk ke “about:plugins” pada address bar (tanpa tanda kutip).

Menonaktifkan Java di Internet Explorer

Menonaktifkan Java memang agak sulit mengingat pentingnya aplikasi tersebut, tetapi pesan yang diedarkan oleh US-CERT terkait dengan masalah Java terutama tentang celah VU#636312.

“Menonaktifkan Plug-in Java di browser Internet Explorer jauh lebih rumit ketimbang pada browser lain. Ada beberapa cara untuk invoke Java applet, dan melakukan configure Java Plug-in support,” ujar Yudhi.

Tapi praktiknya ternyata lebih rumit karena salah satu cara yang kebetulan banyak dikenal untuk menonaktifkan Java pada IE adalah dengan menggunakan Programs section pada Control Panel di  Windows 7–yang ternyata seringkali gagal. Sedangkan instruksi yang diberikan oleh US-CERT agak membingungkan untuk sebagian besar user, jadi jika Anda menemui kebingungan dan tidak terbiasa dengan editing registry, jauh lebih baik jika Anda mengupayakan bantuan.

Untuk sementara jangan gunakan IE sampai Anda bisa menonaktifkan Java di browser IE, dan jangan jadikan IE sebagai default browser karena malware diaktifkan lewat default browser meskipun tidak sedang digunakan. Selanjutnya Anda bisa mengganti default browser dengan browser lain untuk sementara waktu.

Hapus Java Seluruhnya

Menghapus Java dari komputer kita bisa jadi salah satu solusi juga tetapi masalahnya kemudian, ada aplikasi tertentu yang berbasis Java. Contoh “OpenOffice” aplikasi yang digunakan untuk bekerja seperti LibreOffice. Sehingga tentu akan menimbulkan masalah baru dengan menghapus Java begitu saja dari komputer.

Selain beberapa tips tersebut diatas, user tentu berharapan Oracle sebagai pemilik Java akan me-release “obat” penambal celah. Kita tunggu saja perkembangannya.

Masih menurut Yudhi Kukuh, “Metode penyebarluasan malware dengan menumpang pada update applikasi menjadi sangat efektif terutama karena applikasi yang menjadi kendaraan adalah Java. Siapa yang tidak kenal Java di era sekarang ini?”

“Dengan success rate, ditambah kecepatan penyebaran yang tinggi, membuat BlackHole ini cukup untuk bisa dikatakan sebagai ancaman, sehingga selain menunggu Oracle akan mengeluarkan penambalnya, user dihimbau untuk berhati-hati, dan untuk sementara tidak mengambil risiko apa pun,” tutup Yudhi Kukuh.

Samsung Gelar Acara Workshop di SMAK 3 BPK Penabur

Posted:


CHIP.co.id - Samsung bekerja sama dengan SMAK BPK Penabur mengadakan workshop bertajuk "SMAK 3 Beverly Top 10 with Samsung GALAXY Note 10.1". Acara ini dilakukan untuk memperkenalkan Samsung GALAXY Note 10.1 yang dilengkapi dengan aplikasi S Note, Shape Match, dan Formula Match yang dapat mendukung kegiatan belajar, kepada pelajar SMA di Jakarta.

Acara ini berlangsung Kamis kemarin (6/9), di SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa sekolah lain di Jakarta. Selain kegiatan workshop, juga diadakan kegiatan yang ditujukan untuk menggali kreativitas pelajar dalam menampilkan konten yang menarik di mading sekolah.

Sunny Gho (Comic Artist) sebagai salah satu user pertama Galaxy Note 10.1 didaulat sebagai pengisi acara hari itu. Sunny memperlihatkan cara menggambar sketsa kepada pelajar yang hadir. Selain itu, Sunny juga membagikan pengalamannya sebagai seorang comic artist.

Review HTC Desire C

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - HTC Desire C memang bukan smartphone teranyar HTC. Smartphone ini pertama kali diperkenalkan pada bulan Juni lalu. Smartphone mungil ini telah menggunakan Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) untuk OS-nya.

Desire C juga disasar untuk kelas entry level. Di kelas ini telah ada beberapa pesaingnya, yaitu Sony Xperia tipo, Samsung Galaxy Y (meskipun telah lama diedarkan, smartphone ini masih laris manis di pasaran), dan lain-lain.

Sebelum mengetahui berbagai fitur yang tersedia, mari kita bedah HTC Desire C terlebih dahulu. Inilah hasil review-nya.

Desain


Desire C memiliki desain yang tidak murahan. Malahan, menurut CHIP.co.id, terlihat elegan. Smartphone berbentuk candy bar ini, memiliki ukuran 107,2 x 60,6 x 11,95 mm dan mempunyai bobot 98 gram (termasuk baterai). Membuatnya menjadi seri Desire termungil dari HTC. Meskipun mungil, Desire C juga tetap enak saat digenggam, dan tidak menyusahkan untuk berjalan saat diletakan di saku celana Anda.

Untuk visual, Desire C dilengkapi dengan layar berukuran 3,5 inci (320 x 480 piksel). Layarnya termasuk yang jernih dan enak dipandang berlama-lama (saat main game, misalnya). Selain itu, Desire C juga menggunakan tampilan HTC Sense 4.0.

Software & Performa

Bentuk mungil tak membuat Desire C menjadi lelet bin lambat. Meskipun hanya memiliki clock speed sebesar 600 MHz, smartphone ini masih lebih dari cukup untuk menangani pemakaian sehari-hari sekaligus, seperti mendengarkan musik, ngetwit via Twitter, sambil browsing. Penggunaan Android 4.0 (ICS) juga membuat smartphone ini makin unggul dibanding smartphone lain yang sekelas.

Untuk kapasitas baterai, Desire C mempunyai baterai berkapasitas 1.230 mAh. Saat CHIP.co.id mengujinya, smartphone ini mampu bertahan selama kurang lebih 12 jam.

Kamera

Desire C memiliki kamera beresolusi maksimal 2592 x 1728 (5 megapiksel), dan dapat merekam video yang beresolusi maksimal 640 x 480 piksel. Sayangnya, Desire C tidak dilengkapi built-in flash. Meskipun begitu, fitur efek kamera yang dimilikinya juga cukup asyik digunakan.

Hasil foto tanpa filter

Hasil foto dengan menggunakan salah satu filter (Sephia)

Positif

  • Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) 
  • Beats Audio (Sound Enhancement) 
  • Bentuknya mungil dan pas dimasukkan ke dalam saku celana

 

Negatif

  • Clock speed hanya 600 MHz
  • Layar kecil dan resolusinya rendah
  • Kualitas suara speakernya kurang baik

 

Highlight

Smartphone yang dibanderol seharga Rp2 Jutaan ini secara keseluruhan cukup memuaskan saat digunakan. Sedikit kekurangan di sana-sini tak membuat Desire C menjadi lag atau lambat saat dipakai. Praktis, smartphone ini bisa jadi pilihan bagi Anda yang tergolong baru dan ingin mencoba smartphone ber-OS Android.


Spesifikasi

  • Size: 107.2 x 60.6mm x 11.95mm
  • Weight: 98 grams with battery
  • Display: 3.5-inch touch screen
  • Screen: 320 x480 resolution
  • CPU Speed: 600 MHz
  • Platform Android™ 4.0 with HTC Sense™ 4
  • Memory : Total storage:4 GB, RAM:512 MB
  • Expansion Slot : microSD™ memory card (SD 2.0 compatible)
  • Network : HSPA/WCDMA/GPRS/EDGE
  • Sensors : Proximity sensor, Ambient light sensor, G-Sensor
  • Connectivity : 3.5 mm stereo audio jack, Wi-Fi®: IEEE 802.11b/g/n, Standard micro-USB (5-pin micro-USB 2.0)
  • Camera with HTC ImageSense™ : 5 megapixel camera
  • Sound enhancement : Beats Audio™
  • Multimedia :
    • Audio supported formats:
      • Playback: .aac, .amr, .ogg, .m4a, .mid, .mp3, .wav, .wma (Windows Media Audio 9)
      • Recording: .amr
    • Video supported formats:
      • Playback: .3gp, .3g2, .mp4, .wmv (Windows Media Video 9), .avi (MP4 ASP and MP3)
      • Recording: .mp4
  • Battery : 1230 mAh

PayPal Resmi Hadir di Windows Phone

Posted:


CHIP.co.id - Sedikit demi sedikit, beberapa aplikasi telah hadir di Windows Phone. Aplikasi terbaru yang menggebrak Windows Phone Marketplace adalah PayPal, yang akhirnya merilis sebuah aplikasi resmi untuk platform tersebut. Secara keseluruhan, aplikasi ini tampak hebat dalam satu set fitur yang solid.

Tentu saja, aplikasi tersebut saat ini tidak memiliki dukungan NFC, hal itu dikarenakan perangkat Windows Phone yang mendukung NFC baru akan hadir dalam Windows Phone 8.

Aplikasi PayPal akan memungkinkan Anda untuk meminta uang, mengirim uang, mengecek saldo Anda, dan yang terpenting adalah memiliki fitur PayPal Here. Jadi, tanpa NFC, Anda tetap dapat menemukan pedagang terdekat yang menerima PayPal dan menggunakan aplikasi untuk membayar pembelian Anda di toko.

Jika Anda ingin mencobanya, PayPal tersedia secara gratis di Windows Phone Marketplace.

(Au)

Tablet Gaming Wikipad Rilis 31 Oktober

Posted:


CHIP.co.id - Tablet Wikipad  yang diperkenalkan pertama kali pada bulan Januari lalu di acara CES, saat ini telah memiliki tanggal rilis dan harga resmi. Tablet Gaming 10,1 inci dengan sistem Android ini akan dibandrol seharga USD499 pada tanggal 31 Oktober mendatang. Sejak tanggal 7 September, tablet ini akan tersedia pre-order melalui pengecer game, GameStop. Wikipad ini juga diharapkan akan tersedia melalui pengecer lain.

Wikipad merupakan bagian dari tren yang berkembang dari game konsol yang dikembangkan secara independen di luar perusahaan utama Sony / Nintendo / Microsoft. Ouya, perangkat gaming dengan platform Android, baru-baru ini membuat efek besar di Kickstarter karena berhasil mengumpulkan jutaan dolar dari para gamer individu.

Didukung oleh prosesor Nvidia Tegra 3, Wikipad dapat mengunduh game dari store Nvidia Tegra Zone, Google Play, dan platform PlayStation Mobile. Tidak seperti tablet Android lainnya yang juga bisa memainkan berbagai macam permainan, fitur unik Wikipad adalah controller dock-nya yang bisa diatur. Kontrolerrnya terdiri-dari dua stik analog, directional pad, dan empat tombol yang semuanya terlihat tampak seperti PlayStation 3 atau controller Xbox 360.

Wikipad adalah sebuah konsep menarik, terutama karena fitur controller game fisik layaknya stick PS juga terdapat di perangkat tersebut. Hal ini berbeda dengan tablet pada umumnya, di mana pengguna hanya bermain game dengan sentuhan layar. Namun, Wikipad harus menawarkan banyak fasilitas untuk meyakinkan para gamer untuk merogoh kocek USD499 untuk membelinya.

(Au)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar