Chip Online Indonesia

---

• Tato Apple di Buah Apel
• Apple Menjual 23 Juta iPad
• Mark Zuckerberg Tentang Masa Depan Jejaring Sosial
• Berebut Tiket ke Hungaria di Ajang Canon PhotoMarathon Indonesia 2012
• Google Akan Rilis Android 4.2, LG Nexus 4, dan Tablet Nexus 10
• Google dan Samsung Siap Perkenalkan Nexus 10 Inci
• Tips Mark Zuckerberg untuk Pendiri Startup
• Siapkan Infrastruktur Mobile Application untuk Perusahaan Anda
• Trafik Layanan Data Telkomsel Haji Naik 725 Persen
• Membawa Perangkat Komputer yang Aman di Kantor

Tato Apple di Buah Apel Posted:   CHIP.co.id - Ada-ada saja cara orang Jepang menyalurkan kreativitas mereka untuk meningkatkan nilai jual suatu produk. Berita kali ini datang dari petani Apel di Negeri Sakura itu yang menandai tiap buah apel dengan logo Apple, dan iPod. Dilansir Blog!Nobon, salah satu petani Apel di Jepang memanfaatkan momentum kebesaran Apel untuk memasarkan buah Apelnya dengan fitur "tan-tooing", di mana kulit buah apel segar konvensional berwarna merah diberi tato Apple Inc. dan iPod Shuffle. Rupanya, sebelum  buah apel matang, petani tersebut menempelkan stiker Apple Inc. sehingga pada saat buah apel tersebut matang benar terdapat tato unik di permukaannya. Mungkin ide ini agak sedikit aneh, tetapi kreativitas penggemar Apple agaknya tak hanya dalam membuat apps atau mengutak-atik gadget mereka. Berminat meniru?

Apple Menjual 23 Juta iPad Posted: CHIP.co.id - Penjualan iPad secara global pada kuartal terakhir yang dihitung sejak bulan Juli hingga Oktober ini meningkat tajam. Menurut Fortune, peningkatan ini dapat dilihat dari data penjualan yang naik dari 14,8 juta ke 23 juta unit. Sedangkan menurut data Wall Street, peningkatan penjualan yang didapatkan oleh Apple bekisar dari 19,5 juta hingga 23 juta unit. Hasil ini sangat mengejutkan. Pasalnya, di kuartal kedua Apple hanya menjual iPad sebanyak 17 juta unit dan kuartal pertama yang hanya 11,8 juta. Sayangnya hasil ini belum mencapai 15% total keuntungan yang ditargetkan oleh Apple, kemungkinan hasil penjualan iPad lesu karena masyarakat menantikan kedatangan iPad Mini yang dikabarkan akan mulai dikenalkan ke media tanggal 23 Oktober mendatang.

Mark Zuckerberg Tentang Masa Depan Jejaring Sosial Posted: (telegraph.co.uk) CHIP.co.id - CEO dan co-founder Facebook Mark Zuckerberg berbicara di depan kerumunan orang yang mengaguminya, Sabtu (20/10) lalu, di acara Y Combinator's startup schoo, Universitas Stanford. Mark berbicara dengan penuh percaya diri tentang Facebook dan menjelaskan sebuah dunia di mana orang akan saling berbagi lebih banyak dibanding sekarang -melalui Facebook dan perusahaan jejaring sosial lainnya. "Ini semacam hukum Moore versi jejaring sosial," kata Mark, yang diwawancarai pendiri Y Combinator Paul Graham. Hukum Moore atau Moore's Law merujuk pada hukum Gordon E Moore bahwa pertambahan jumlah transistor pada rangkaian terpadu meningkat kira-kira dua kali lipat tiap dua tahun. "Kami memperkirakan laju saling berbagi ini akan berlipatganda tiap 10 tahun. Jadi 10 tahun lagi, orang akan berbagi 1.000 kali lebih banyak dari sekarang." Hal itu, tentu saja, adalah yang sedang dikerjakan Mark dan Facebook yang baru saja go public: Bahwa 1 miliar lebih pengguna Facebook akan tetap menggunakan Facebook tak hanya untuk terus berhubungan dengan teman-teman tetapi juga berinteraksi denga merek. Namun, wawancara tersebut bukan mengenai bisnis Facebook. Peserta yang datang merupakan kerumunan fans besar -sekitar 1.700 pengusaha dan calon pengusaha yang datang dari seluruh penjuru negeri, sebagian besar terinspirasi oleh Mark, yang menjadi pembicara utama. Mereka memadati auditorium Stanford Memorial Hall, beberapa di antaranya antre berjam-jam untuk mendapatkan tempat duduk yang bagus. Jadi, Graham, yang menjalankan inkubator starup paling berpengaruh di mana-mana, tidak bertanya tentang harga saham atau dampak kekacauan IPO Facebook terhadap pendanaan startup secara umum. Dia tidak bertanya mengenai bisnis iklan. Dia bahkan sekalipun tak menyebut kata "mobile," yang merupakan tantangan kunci Facebook sekarang mengingat 600 juta pengguna Facebook mengakses layanan tersebut melalui smartphone mereka. Sebaliknya, mereka berbicara tentang hari-hari Mark di Universitas Harvard, di mana dia mengambil jurusan psikologi dan mulai membangun Facebook di dalam kamar asramanya sebelum keluar pada tahun 2004 dan pindah ke Palo Alto untuk membangun Facebook secara penuh. Graham juga bertanya harga server pertama Facebook, jawabannya: USD85, dan Mark mengatakan pada awalnya dia enggak punya dan enggak pernah mengeluarkan uang untuk Facebook. Dia menekankan bahwa dia tak memulai Facebook karena dia ingin membangun suatu perusahaan -hal yang dia sampaikan juga dalam surat kepada pemegang saham- tetapi karena dia memang sangat menginginkannya. "Saya sangat merasakan kebutuhan ini," katanya merujuk kepada keinginan membuat layanan yang untuk menghubungkan orang. "Saya mulai membangun Facebook karena saya menginginkannya ada di kampus, yang merupakan salah satu ironi, karena saya kemudian meninggalkan kampus." Mark berbicara tentang hal ini karena dia ingin menekankan bahwa dia pikir pengusaha perlu fokus kepada masalah besar, dan berarti yang mereka sukai. Dan meskipun tidak mengkritik Silicon Valley, seperti dilakukannya tahun lalu, Mark mengeluhkan bahwa starup pada umumnya menangani masalah kecil. "Banyak perusahaan yang saya lihat mengerjakan masalah kecil," katanya. "Perusahaan yang baru didirikan sekarang mencoba meniru hal yang dilakukan perusahaan lain dan tidak akan berhasil."

Berebut Tiket ke Hungaria di Ajang Canon PhotoMarathon Indonesia 2012 Posted: Jakarta, CHIP.co.id - Sabtu lalu (20/10), Pt Datascrip kembali gelar Canon PhotoMarathon Indonesia (CPMI) 2012. Gelaran ini diadakan di Plaza Arsipel yang berada di area Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara ini diikuti oleh ribuan pecinta fotografi dari Jakarta dan sekitarnya, dan berkompetisi untuk memperebutkan hadiah utama berupa trip photo clinic ke Hungaria. Sebelumnya, CPMI 2012 telah diadakan di Surabaya (7/10) dan Yogyakarta (14/10). "Setiap tahunnya antusias para fotografer terhadap acara CPMI semakin meningkat, hal tersebut terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti acara ini semakin banyak," ujar Merry Harun, Direktur Divisi Canon, PT Datascrip. Jalannya Acara CPMI 2012 dimulai sekitar pukul 7 pagi, dan para peserta wajib untuk registrasi terlebih dahulu. Peserta mendapatkan sebuah rompi , name tag, serta topi CPMI 2012. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya dimulailah sesi pertama lomba fotografi tersebut. Para peserta diharuskan mencari obyek foto yang menarik sesuai dengan tema pertama yang diberikan panitia, yaitu "Pesona Nusantara". Pada tema pertama ini, peserta diberikan waktu sekitar 2 jam, mulai pukul 7.45 hingga 9.45. Sebelum dan sesudah mengikuti tema pertama ini, peserta diwajibkan memotret jam yang disediakan panitia sebagai tanda bahwa sang peserta tidak mencuri waktu. Setelah rehat sejenak, peserta kembali meneruskan perlombaan ke tema kedua bertajuk "Bingkai". Panitia memberikan waktu mulai pukul 10.00 hingga 11.30. Seperti di tema pertama, panitia juga mewajibkan peserta untuk kembali memotret 2 jam. Setelah lomba foto tersebut, peserta diberikan ilmu fotografi dari Edward Tigor Siahaan. Dia membagikan ilmu  tentang fotografi perjalanan (trip). Setelah itu, peserta juga diberikan waktu untuk melakukan sesi foto model. Meski tidak dijadikan lomba, peserta sangat antusias mengikutinya. Malam hari tiba, saatnya panitia untuk mengumumkan pemenang CPMI 2012. Ini lah hasilnya. Juara 1: M. Hasbi Assidiqqi (Tema 1) dan Yohanes DW (Tema 2) Juara 2: Riyan Nugraha Putra (Tema 1) dan Gathot Subroto (Tema 2) Juara 3: Sonny Christian Junaputra (Tema 1) dan Sony Herdiana (Tema 2) Acapa pun ditutup dengan pesta kembang api yang juga diabadikan oleh beberapa fotografer peserta CPMI 2012. Selamat kepada para pemenang, sampai jumpa di Canon PhotoMarathon tahun depan.

Google Akan Rilis Android 4.2, LG Nexus 4, dan Tablet Nexus 10 Posted: (CNET) CHIP.co.id - Google akan merilis sistem operasi Android terbaru, dikenal dengan Android 4.2 pada acara yang dijadwalkan pada 29 Oktober mendatang di New York. Menurut laporan CNET, Senin (22/10), sistem operasi tersebut tidak akan disebut Key Lime Pie seperti rumor yang beredar selama  ini, tetapi dijuluki Android 4.2+, yang merupakan versi pembaharuan dari Jelly Bean. Google juga akan memperkenalkan untuk pertama kalinya perangkat  yang menjalankan Android 4.2, termasuk tablet kelas high-end, Nexus 10, dari Samsung Electronics, dan debut pertama Nexus phone buatan LG Electronics, Nexus 4. Tak ketinggalan pula versi terbaru dari Tablet Google Nexus 7 yang pertama kali dirilis pada Juli lalu. (Perbandingan LG Nexus 4 dengan iPhone 5) Acara ini akan menandai pertunjukan Google Nexus terbesar, dengan peluncuran tiga perangkat sekaligus pada waktu bersamaan. Program Nexus sudah lama menjadi cara Google menampilkan versi terbaru sistem operasi Android. Jelly Bean misalnya pertama kali diperkenalkan bersama tablet Google Nexus 7. Google selalu menggandeng perusahaan lain sebagai mitra untuk membuat Nexus. Setelah Nexus One, yang dibuat oleh HTC, Google sebagian besar bermitra dengan Samsung, termasuk dalam membuat Galaxy Nexus. Tahun ini Google memilih Asus untuk memproduksi tablet murah Nexus 7, yang hanya dibanderol USD199. Tetapi untuk membuat tablet Nexus 10 inci versi high-end dengan resolusi layar lebih tinggi dibanding iPad 3, Google masih memilih Samsung. Diperkirakan, harga Google Nexus 10 akan setara dengan Galaxy Tab 2 10.1 dan Galaxy Note 10.1. Sementara itu, LG,  akan mendapatkan kesempatan bersinar dengan Nexus 4, yang merupakan versi lain dari LG Optimus G. Berbeda dengan Galaxy Nexus yang masih menggunakan prosesor dual-core, Nexus 4 akan menggunakan prosesor SnapDragon quad-core buatan Qualcomm, RAM 2MB, layar 1.280x768, 16GB internal storage, dan kameran 8 megapixel. Nexus 4 tak akan mendukung jaringan tercepat saat ini, yakni LTE. Bagaimana dengan tablet Nexus 7? kabarnya Google akan merilis versi 32GB, termasuk versi 3G. Sayangnya tablet tersebut sampai saat ini baru dijual melalui Google Play, dan belum masuk ke pasar retail di Indonesia.

Google dan Samsung Siap Perkenalkan Nexus 10 Inci Posted: CHIP.co.id - Google akan mengadakan sebuah acara bertajuk "The Playground is Open" pada 29 Oktober mendatang di New York. Diringkas dari beberapa sumber, terungkap bahwa Google bekerjasama dengan Samsung untuk menciptakan tablet 10 inci. Tablet ini memiliki kode "Manta", dan akan dibenamkan Android 4.2 (Jelly Bean). Di sisi layar, Manta diperkirakan akan menggunakan layar beresolusi 2560x1600 piksel (16:10), atau sekitar 300 ppi (piksel per inci). Hasilnya, layar Manta akan melawan iPad yang layarnya hanya 264 ppi. Meskipun memiliki kode Manta, beberapa sumber yakin bahwa tablet kreasi Google dan Samsung ini akan menggunakan nama Nexus 10. Kita nantikan saja 29 Oktober ini.

Tips Mark Zuckerberg untuk Pendiri Startup Posted: (startupprofessional) CHIP.co.id - Mark Zuckerberg membagikan pengalamannya merintis Facebook dari jejaring sosial internal mahasiswa Universitas Harvard menjadi perusahaan raksasa dengan jumlah pengguna mencapai 1 miliar, ketika menjadi pembicara di Y Combinator’s Startup School, Universitas Stanford, Sabtu (20/10) lalu. Selain itu, CEO Facebook itu juga memberi masukan agar startup bisa sukses menghadapi persaingan ketat di dunia teknologi. "Entrepreneur harus menghadapi masalah pelik yang sangat penting buat mereka, bukan hanya membangun perusahaan dan menjadi entrepreneur," kata Mark. Suami Priscilla Chan itu juga menasihati agar seorang entrepreneur melakukan sesuatu yang fundamental, bukan mencari apa yang mudah. "Banyak perusahaan yang saya lihat bergerak dalam persoalan kecil. Sangat bagus jika ingin menjadi seorang entrepreneur. Masalahnya adalah mencoba untuk membangun sebuah perusahaan yang memecahkan masalah nyata. Hal paling menarik adalah mengoperasikan sesuatu yang fundamental bagi manusia. Itu penting bagi saya. Saya begitu merasakan kebutuhan ini. Saya menginginkannya." Pada awalnya, kata Mark, dia tidak merasa Facebook sebagai sebuah perusahaan. Oleh karena itu, dia dan timnya memutuskan untuk meluncurkan Facebook di kampus lain di luar Harvard yang juga telah memiliki jejaring sosial dan langsung memasuki area persaingan. Langkah ini juga untuk mencari tahu apakah Facebook benar-benar berharga. "Saya ingin pergi ke kampus yang susah bagi kami untuk sukses. Saya tahu jika kami memiliki sesuatu (Facebook) yang lebih baik dibanding yang lain, maka kami tak sia-sia meluangkan waktu untuknya." Kepada startup, Mark menganjurkan agar mereka mengeksplorasi area berbeda dan pastikan hal itu akan berdampak sebelum melakukannya, apakah itu di kampus atau di mana saja. "Jelajahi apa yang Anda inginkan sebelum memutuskannya. Tetaplah fleksibel. Anda bisa melakukannya dalam kerangka perusahaan. Memulai suatu perusahaan terlalu kaku akan mengubah apa yang bisa Anda lakukan," katanya. Hal yang tak boleh dilakukan adalah sekadar memulai suatu perusahan. "Saya tak pernah mengerti psikologi mulai mendirikan perusahaan sebelum mengetahui apa yang ingin Anda lakukan," kata Mark. Soal fleksibilitas perusahaan, Mark mencontohkan, Facebook awalnya tidak ingin fokus pada fitur berbagi foto. Namun, hal itu mereka lakukan setelah memperhatikan bahwa ada pengguna yang mengganti foto profil mereka setiap hari. Yang tak kalah penting, startup sebaiknya tidak mengekor apa yang dilakukan perusahaan lain karena jika demikian, mereka tak akan pernah sukses. Yang masuk  kategori ini, menurut Mark, adalah My Space yang gagal karena meniru semua yang dilakukan Facebook.

Siapkan Infrastruktur Mobile Application untuk Perusahaan Anda Posted:   Jakarta, CHIP.co.id - Melihat perkembangan bisnis ke depan, makin banyak aplikasi yang dibangun dan bersifat mobile application. Terbukti dengan meningkatnya penjualan dari penggunaan smartphone dan tablet, dibanding dengan penjualan desktop dan notebook yang mulai menurun pertumbuhannya. Dengan menggunakan mobile application, kita bisa mengakses dan memproses data bisnis serta melakukan proses persetujuan di mana saja, kapan saja dengan perangkat apa pun, tidak perlu dilakukan di kantor. Hal ini seiring dengan tren Cloud Computing, data dan aplikasi tidak harus berada di kantor. Kini, adopsi pelanggan terhadap tren Cloud Computing tiap tahun makin meningkat dengan makin tumbuhnya kepercayaan pada Cloud Provider.  Selain itu, perusahaan juga memerlukan aplikasi business intelligence sehingga manajerial level dapat melihat kinerja perusahaannya termasuk membuat planning dengan cepat dan akurat. Perkembangan selanjutnya juga akan mengarah pada aplikasi CRM on the Cloud yang dapat diakses lewat perangkat bergerak, dan mampu berinteraksi dengan media sosial. “Sejalan dengan perkembangan bisnis pelanggan kami—khususnya industri telekomunikasi, perbankan, pembiayaan finansial, farmasi, distribusi dan ritel yang mengikuti tren mobilitas ini, mereka akan banyak melakukan investasi pada mobile application. Kami optimis core application yang sudah mereka miliki akan dapat ditingkatkan dengan fitur-fitur baru atau membeli software yang bersifat mobile,” kata Susanto Djaja, Presiden Direktur PT. Metrodata Electronics, Tbk. Sekarang ini Metrodata memiliki produk unggulan terkait aplikasi smart mobility yaitu SAP (SuccessFactors), Microsoft (Office 365), Salesforce.com, Oracle termasuk penyedia fasilitas infrastruktur yang semuanya sudah siap yaitu Cisco, Citrix, HP, IBM, NetApp, Oracle, VMware, Symantec termasuk aplikasi yang bersifat appliances. Stuart Hendry, Managing Director Cisco Indonesia mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Cisco Visual Networking Index Forecast 2011-2016, akan ada 439 juta perangkat terhubung jaringan di tahun 2016 dan lalu lintas data mobile akan meningkat 32 kali lipat dari tahun 2011 hingga tahun 2016 di Indonesia. Bring Your Own Device (BYOD) dan cloud tidak hanya sekedar menjadi sebuah isu atau tren. Ini akan mengubah cara orang bekerja dan produktivitas akan meningkat pesat. Setiap orang dari kita akan makin terhubung dengan jaringan melalui berbagai perangkat dalam gaya hidup yang selalu terkoneksi dengan jaringan. Gaya hidup mobile tidak hanya menciptakan permintaan untuk bandwith yang lebih tinggi, namun juga mengubah secara dramatis kebutuhan untuk jaringan.

Trafik Layanan Data Telkomsel Haji Naik 725 Persen Posted:   Jakarta, CHIP.co.id - Kurang lebih satu minggu menjelang perayaan puncak ibadah haji 2012, trafik layanan data dari Telkomsel Haji memperlihatkan peningkatan mendekati 800 persen dibanding dengan periode yang sama di tahun 2011. Dari seluruh jamaah haji Indonesia, sekitar 76% menggunakan layanan Telkomsel sebagai pilihan akses komunikasi dan layanan data. Trafik panggilan dengan menggunakan fasilitas Telkomsel Haji juga terlihat meningkat secara signifikan. Dibanding dengan periode yang sama di tahun 2011, jumlah trafik panggilan ke Indonesia meningkat hingga 32 persen, sedangkan trafik panggilan dari Indonesia mencapai kenaikan hingga 16 persen pada hari ke-24 tanggal 14 Oktober tahun ini. Sementara itu, jumlah SMS meningkat 86 persen dari 1,99 juta menjadi 3,70 juta. Trafik layanan yang paling tajam meningkat adalah pada komunikasi data sebesar 725 persen, dari 14 GB menjadi 115 GB. Trafik layanan data ini diprediksi akan terus meningkat hingga pelaksanaan ibadah Haji selesai pada akhir November 2012. Head of Marketing Communications Group Telkomsel yang juga Chief of Command Telkomsel Haji 2012, Irlamsyah Syam mengungkapkan, “Telkomsel melakukan berbagai terobosan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan para jamaah haji di tanah suci. Telkomsel Haji 2012 memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk memilih paket tanpa mengganti kartu sim card. Semuanya kami rancang agar menjadi mudah diaplikasikan.” Telkomsel menggelar dua Posko Haji yaitu di RM Tasneem, Hotel Grand Zam Zam Tower Mekkah dan di Hotel Al Andalus, Madinah. Kedua Posko ini menyediakan beragam layanan pelanggan dan customer service berbahasa Indonesia yang siap melayani berbagai kebutuhan komunikasi seperti ganti kartu, aktivasi SLI/International Roaming, blokir, buka blokir, aktivasi 3G, penjualan paket perdana dan juga voucher pulsa prabayar. Untuk kenyamanan dan memenuhi kebutuhan jamaah haji, Telkomsel menyediakan akses call center 1111 (GRATIS telepon dari Arab Saudi) yang beroperasi selama 24 jam dan merupakan call center layanan haji pertama di Indonesia. Untuk menikmati ragam paket hemat layanan data, paket unlimited BlackBerry, dan paket promo layanan komunikasi haji lainnya, pelanggan dapat menghubungi *123# secara GRATIS yang dapat diakses baik saat di Tanah Air maupun ketika sudah berada di Tanah Suci. Selain promo tarif hemat, Telkomsel juga menyajikan paket bundling handset khusus yang berisi content Islami dengan tarif terjangkau Rp 290.000. Bagi pelanggan yang mengaktifkan SIM card bundling-nya hingga 30 November 2012 akan mendapatkan bonus 100 TELKOMSELPoin. Pengisian ulang voucher prabayar sendiri dapat dilakukan dengan menghubungi *133*kode voucher#. Di samping itu, pengisian pulsa di Tanah Suci juga dapat dilakukan melalui T-Cash dengan mengakses *828# atau via SMS dengan mengetik: pulsanomor HPnominal pulsaPIN T-Cash lalu kirim ke 2828. Selain itu keluarga di Indonesia juga bisa mengirimkan pulsa kepada pelanggan Telkomsel yang sedang melaksanakan ibadah haji melalui M-Kios, ATM, SMS Banking, Internet Banking atau cukup mengirimkan kode voucher fisik melalui SMS. Pada penyelenggaraan Haji tahun ini, Telkomsel bekerjasama dengan RRI Pro 3 FM dalam hal pemberian informasi terkini seputar ibadah Haji, yang disiarkan juga di RRI Pro 1, 2, dan 4 FM. Tidak hanya live report dari Arab Saudi yang di-relay ke 210 stasiun radio di Indonesia, tetapi juga live streaming di Tanah Suci selama musim Haji berlangsung.

Membawa Perangkat Komputer yang Aman di Kantor Posted:   Jakarta, CHIP.co.id - Symantec Corp. mengumumkan penawaran-penawaran baru untuk membantu perusahaan-perusahaan mempercepat inisiatif mobilitas mereka. Penawaran terdiri dari dua program baru - App Center Ready Program dirancang untuk membantu para pengembang secara cepat membuat aplikasi-aplikasi enterprise yang terpecaya tanpa merubah kode, dan Mobility Solution Specialization Program untuk mitra penyalur, serta paket aplikasi tunggal untuk perangkat bergerak yang mencakup pengelolaan perangkat, pengelolaan aplikasi dan keamanan perangkat bergerak. Saat ini berbagai perusahaan berjuang untuk menemukan pendekatan dan kombinasi teknologi yang tepat untuk mewujudkan manfaat mobilitas, tanpa mengorbankan perlindungan data penting. Berdasarkan State of Mobility Survey  Symantec, hampir separuh organisasi/perusahaan yang disurvei 48% melihat mobilitas sebagai tantangan yang membutuhkan upaya untuk pengelolaannya. “Berbagai organisasi/perusahaan  mencari aplikasi mitra dan produk yang dapat mereka andalkan untuk mengamankan mobile device mereka, agar memperoleh kemanan guna untuk mencapai tujuan bisnis mereka,” kata Bjorn Engelhardt, Vice President, Asia Pacific & Japan, Symantec. Bjorn pun mengungkapkan bahwa perubahan zaman telah membawa dampak yang signifikan dalam keinginan pekerja untuk membawa perangkat komputer sendiri untuk bekerja dan mengakses data perusahaan. Sejak tahun 2010 hingga tahun 2015 diperkirakan akan ada lunjakan pemakaian mobile device, yakni 340% pelonjakan penggunaan smartphone dari 300 juta mencapai 1017 juta, kemudian peningkatan penggunaan tablet sebanyak 2170% dari 15 juta pengguna menjadi 326 juta orang akan menggunakan tablet.  Dari hasil tersebut, Symantec mencoba menyederhanakan proses ini dengan bekerja sama langsung dengan pengembang aplikasi dan mitra implementasi untuk menciptakan sebuah program pengembang yang dapat diandalkan bisnis. Dengan dua program dan paket solusi mobilitas enterprise paling lengkap di industri, Symantec menangani kelima bidang penting mobilitas enterprise; akses pengguna dan aplikasi, perlindungan aplikasi dan data, pengelolaan perangkat, perlindungan dari ancaman dan keamanan berbagi file. “Dengan menggabungkan portfolio kami kedalam satu paket dengan harga per pengguna, bukan per perangkat, kami membantu organisasi TI meningkatkan mobilitas dan produktivitas karyawan tanpa mengorbankan keamanan dengan sebuah metode penggunaan yang mudah dan sesuai harapan. Kami senang sekali dapat beralih ke model lisensi yang mempertimbangkan berbagai realita yang dihadapi perusahaan yang karyawannya memiliki dua atau lebih perangkat.” Aplikasi Perangkat Bergerak Siap Enterprise yang Terpercaya Symantec App Center Ready Program memungkinkan pengembang aplikasi perangkat bergerak untuk menanamkan fitur keamanan dan pengelolaan Symantec, seperti enkripsi, otentikasi, kebijakan pencegahan hilangnya data, distribusi dan penghapusan aplikasi kedalam aplikasi mereka tanpa mengubah kode sumber mereka. Organisasi TI dengan Symantec App Center kini dapat secara yakin menggunakan aplikasi-aplikasi ini di seluruh platform iOS dan Android dengan tingkat pengelolaan, perlindungan dan keyakinan yang sama seperti di aplikasi internal. "Dua tahun yang lalu sebelum iPad booming di pasaran, banyak pekerja yang terkukung di dalam kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini tidaklah efektif. Maka sejak iPad merombak fungsi teknologi akan kegunaan komputasi mobile, telah merubah fungsi pekerjaan lebih mudah dikerjakan dimana saja. Karena itulah, banyak pekerja yang memilih untuk membawa perangkat komputernya sendiri ke kantor, tetapi sayangnya, kantor harus memikirkan tentang kemanan data perusahaan yang dibawa oleh pekerja. Maka dari itulah kami Symantec mengedukasi perusahaan dan pekerja untuk memberikan keamanan super bagi perangkat mereka untuk mengakses pekerjaan mereka di mana saja, tanpa ada kekhawatiran data perusahaan digunakan oleh tangan yang tidak tepat," jelas Bjorn. Pengembang aplikasi perangkat bergerak dalam program ini dapat mempercepat penerapan dengan mengatasi kekhawatiran sekitar keamanan informasi. Pengembang yang berpartisipasi akan mempercepat waktu pemasaran dengan mengurangi kode tambahan dan meningkatkan visibilitas aplikasi mereka melalui katalog App Center Ready Symantec, yang berisi daftar seluruh aplikasi terpercaya yang diserfitikasi oleh Symantec. Pengembang kini dapat fokus pada fungsi aplikasi mereka untuk menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa sementara memanfaatkan seluruh kekuatan Symantec dalam hal perlindungan dan pengelolaan. Symantec Mobile Management Suite Symantec juga mengumumkan ketersediaan Symantec Mobile Management Suite, sebuah solusi tunggal yang mencakup pengelolaan perangkat bergerak, pengelolaan aplikasi perangkat bergerak dan perlindungan perangkat bergerak.  Paket baru ini dapat digunakan secara per pengguna dengan cara berlangganan dan harga yang sudah ditetapkan. Paket tersebut dapat digunakan pada platform-platform besar, termasuk iOS 6, Android 4.1 dan Windows Phone 7.5, serta memiliki fitur integrasi ke pengaturan Symantec Endpoint Management dan Microsoft System Center Configuration Manager. Juga memiliki fitur peningkatan baru, seperti daftar hitam aplikasi, kontrol akses email dan pengelolaan kepatuhan. Jika organisasi/perusahaan ingin mengaktifkan mobile email atau memanfaatkan aplikasi dan konten perangkat bergerak, Mobile Management Suite Symantec memberikan solusi yang paling lengkap untuk mendukung berbagai macam penggunaan pada milik pribadi, milik perusahaan dan penerapan hybrid.  Karena semakin banyaknya karyawan yang membawa berbagai  jenis ponsel pintar dan tablet, metode penetapan harga dan lisensi baru Symantec menyederhanakan proses pengadaan, pembaharuan, dan audit serta membantu mendapatkan kembali kontrol dari meningkatnya biaya karena penerapan mobilitas pengguna. Otentikasi Kuat Membuat Mudah          Selain program-program dan paket baru, Symantec mengumumkan sebuah aplikasi Android baru untuk Symantec Managed PKI agar bisa secara transparan mengeluarkan sertifikat digital untuk ponsel Android dan tablet serta mempermudah pengaturannya.  Perusahaan dapat mengotomatisasi pendafttaran sertifikat, update dan penghapusan aplikasi, serta mengurangi biaya pengelolaan. Klien Symantec Managed PKI, bersama dengan kemampuan untuk platform perangkat lainnya seperti iOS, Mac dan Windows, membantu organisasi /perusahaan meningkatkan produktivitas mereka dan menerima inisiatif BYOD dengan perangkat canggih dan otentikasi pengguna. “Dengan peningkatan BYOD dan program aplikasi perangkat bergerak, departemen TI mencari cara yang aman dan efisien untuk menerapkan mobilitas. Mereka membutuhkan alat untuk membantu mereka menghadapi berbagai kasus penggunaan untuk mencapai tingkat kenyamanan dalam mengontrol perangkat, aplikasi dan data, tanpa menghancurkan kemudahan penggunaan perangkat dan produktivitas pengguna. Dengan menggunakan teknologi kemanan yang disuguhkan oleh Symantec maka kebutuhan akan alat tersebut akan meningkat karena lingkungan kerja lebih mobile," ungkap Fransiskus Andi Indromojo, Technical Consultant Symantec Indonesia.

You are subscribed to email updates from Chip Online Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610