Selasa, 02 Oktober 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


Autodesk Beri Kebebasan untuk Simulasi Berbasis Cloud Pertama

Posted:


CHIP.co.id - Autodesk hari ini (2/10) mengumumkan program terbaru Autodesk Simulation 360- sebuah rangkaian perangkat lengkap yang ditempatkan dengan aman dalam sistem cloud melalui model pembayaran pay-as-you-go pricing yang memungkinkan setiap perusahaan untuk membuat simulasi sebagai bagian dari proses keseharian desain dan rekayasa teknik mereka.

Melalui Autodesk Simulation 360, para desainer dan insinyur dapat dengan mudah memperkirakan, mengoptimalkan dan memvalidasi performa benda-benda di dunia yang ada di sekeliling kita. Kekuatan virtual cloud yang tidak terbatas memungkinkan pengujian-pengujian rekayasa teknik rumit yang sebelumnya hanya dapat dilakukan secara terbatas oleh para spesialis, kini dapat dilakukan oleh desainer pada umumnya, sebagai contoh:

  • Para desainer produk dapat menguji bagaimana beragam desain ergonomik mebel, seperti kursi, dapat mengakomodasi dan beradaptasi terhadap bermacam-macam tipe body dan tingkat penggunaan yang berbeda sebelum bagian tersebut dibuat.
  • Para produsen dapat mengerti panas yang dihasilkan oleh peralatan elektronik sehingga memungkinkan mereka untuk membuat desain yang memiliki sistem pendinginan yang baik, menghindari panas yang berlebihan dan membantu dalam mencegah penarikan produk yang biasanya memakan biaya besar.
  • Para arsitek dan insinyur dapat memperoleh pemahaman lebih jauh mengenai bagaimana bangunan, termasuk pabrik, dapat berjalan melalui simulasi arus udara guna membantu dalam memastikan kenyamanan termal; menganalisis dampak lingkungan terhadap jembatan dan bangunan; dan menguji perilaku struktur material termasuk beton – sebelum semuanya dibangun.

Simulasi Autodesk 360 merupakan penawaran terbaru yang dibangun dari platform berbasis cloud Autodesk 360. Dengan melakukan beragam tugas simulasi intensif berbasis komputasi di sistem cloud, baik para desainer, insinyur dan analis dapat menguji berbagai macam skenario desain “bagaimana jika?” secara pararel. Kekuatan komputasi cloud juga menghilangkan kebutuhan akan perangkat keras yang terspesialisasi, dengan demikian beragam hambatan sebelumnya dapat dihilangkan serta membantu dalam meningkatkan produktivitas.

Portofolio peranti lunak Autodesk Simulasi 360 termasuk di dalamnya adalah beragam layanan mekanis, fluid flow, termal dan peralatan-peralatan pengecoran injeksi plastik berbasis cloud dengan harga terjangkau. Keuntungan lainnya termasuk pertukaran geometri langsung, peralatan penghubung yang kokoh, kepustakaan material yang luas dan jalan keluar teknologi yang sudah terbukti guna meningkatkan akurasi simulasi pada wilayah-wilayah yang menjadi fokus perhatian utama.

“Para pebisnis tentunya tidak dapat memahami performa desain yang dibuatnya sebelum segala sesuatunya selesai dibuat,” ungkap Robert “Buzz” Kross, Senior Vice President, Design, Lifecycle and Simulation Autodesk. “Simulasi Autodesk 360 berhasil menempatkan kemampuan simulasi yang kuat dalam jangkauan para desainer dan insinyur di hampir semua perusahaan, menyediakan mereka dengan beragam peralatan yang dibutuhkan guna menghasilkan sejak proses desain awal sebuah desain yang lebih dapat diprediksi, dioptimalkan dan divalidasi.”

Dibandingkan lisensi tradisional yang sudah ada sebelumnya Autodesk Simulasi 360 yang murah dan terjangkau, model pembayaran pay-as-you-go menyederhanakan akses serta menawarkan fleksibilitas yang tidak tertandingi. Autodesk Simulasi 360 sekarang tersedia dalam bahasa Inggris dan direncanakan untuk tersedia dalam bahasa lainnya dalam waktu dekat.

WD Luncurkan Jajaran My Passport Edge yang Super Ringkas

Posted:


CHIP.co.id - WD perkenalkan versi terbaru dari lini My Passport hard drive portabel untuk PC dan Mac dengan debut penampilan perdana  My Passport Edge (28/9).  My Passport Edge dan My Passport Edge for Mac memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 500 GB dan antar muka USB 3.0 untuk kecepatan baca/tulis cepat yang membantu pelanggan mengelola, berbagi dan menikmati konten digital secara efektif kemanapun mereka pergi. Desain yang langsing dan sangat tipis membuatnya mudah dipindahkan, sementara berbagai fitur keamanan melindungi konten drive dari akses tanpa izin.

Hard drive portabel My Passport Edge for Mac melengkapi desain komputer MacBook dan MacBook Air dengan eksterior serba aluminium untuk melindungi perangkat dan isinya dari guncangan. My Passport Edge for Mac juga kompatibel dengan Apple Time Machine untuk rasa aman dan operasional tanpa hambatan out of the box dengan komputer Mac.

Hard drive portabel My Passport Edge (versi PC) menyertakan WD SmartWare,  software backup yang bekerja terus-menerus dan otomatis membuat salinan konten komputer pengguna untuk memastikan file digital pribadi di backup dan diproteksi jika komputer hilang atau dicuri. Untuk penampilannya yang ramping, My Passport Edge juga dirancang dengan desain baru untuk hasil akhir yang berkualitas premium.

“Hard drive portabel WD baru My Passport Edge untuk Mac dan PC menawarkan pengguna mobile cara yang aman, praktis, dan atraktif untuk bekerja dan bermain dimanapun dalam kehidupan dan bisnis mereka,” kata Jim Welsh, executive vice president dan general manager branded products dan consumer electronics groups WD. “Kami tahu bahwa orang-orang yang membawa konten pribadi dan bisnis bersama mereka di saat bepergian selalu memperhatikan portabilitas dan  menjaga privasi saat melindungi data mereka. Kami mendesain semua produk My Passport dengan footprint kecil dan mengutamakan keamanan dan perlindungan.”

Hard drive portabel My Passport Edge dan My Passport Edge for Mac 500 GB tersedia dengan garansi terbatas 3  tahun dan tersedia di WD store  dan beberapa retailers serta pemasok. Harga retail yang disarankan/MSRP (USD) dari My Passport Edge adalah $88 dan $99 untuk hard drive portabel My Passport Edge for Mac.  Untuk informasi lebih lanjut mengenai hard drive portabel My Passport Edge silakan kunjungi website WD di http://www.wd.com/en/products/products.aspx?id=850 dan http://www.wd.com/en/products/products.aspx?id=880 untuk My Passport Edge for Mac.

ASUS Perkenalkan Motherboard F2A85 Series untuk APU Trinity

Posted:


CHIP.co.id - ASUS memperkenalkan jajaran motherboard F2A85 Series dengan chipset terbaru AMD A85X dan socket FM2, untuk Accelerated Processing Units (APU) generasi kedua dari AMD. Generasi APU terbaru ini akan menghadirkan kinerja terbaik bagi pengguna saat bermain game dan menikmati multimedia.

Terintegrasi dengan APU adalah GPU AMD Radeon HD 7000 Series yang memberikan performance-per-watt terbaik untuk kinerja grafis, ditambah dengan dukungan teknologi AMD Eyefinity yang memungkinkan tiga display output sekaligus. Pengguna juga dapat menambahkan discrete graphic card untuk mengaktifkan fitur Dual Graphics, sehingga pengguna dapat menikmati peningkatan kinerja grafis, sekaligus kemungkinan upgrade di masa mendatang saat dibutuhkan.

Motherboard F2A85 Series hadir dengan beragam fitur eksklusif sehingga pengguna dapat memaksimalkan APU yang digunakan, antara lain seperti Dual Intelligent Processors 3 (DIP3) dengan new DIGI+ Power Control yang dapat menghemat konsumsi energi hingga 65%, GPU Boost yang dapat meningkatkan kinerja integrated graphic hingga 17%, USB BIOS Flashback untuk kemudahan update BIOS, juga Remote GO! untuk melengkapi pengalaman multimedia.

Selain serangkaian fitur eksklusif dari ASUS, ia juga dirancang dengan desain terbaik menggunakan komponen berkualitas tinggi. Contohnya antara lain adalah penggunaan rancangan pendingin menggunakan heat-pipe untuk pendinginan yang efisien dan tingkat kebisingan minim, sekaligus mendukung potensi overclocking yang lebih tinggi, ditambah penggunaan Super Alloy Choke yang memungkinkan motherboard dapat menghantarkan arus listrik yang lebih besar, namun tetap dengan panas yang minimal. Gabungan kesemuanya membuat motherboard F2A85 Series menjadi platform yang sempurna untuk membuat HTPC hingga PC mainstream.

Diterapkannya Dual Intelligent Processors 3 eksklusif dari ASUS adalah sesuatu yang baru untuk motherboard APU, sehingga menghadirkan power control yang paling lengkap untuk APU. DIGI+ Power Controls memungkinkan peningkatan efisiensi dan stabilitas dengan penggunaan 2 digital voltage controller yang memungkinkan tuning power delivery pada APU dan DRAM dengan lebih presisi.

Masih ditambah dengan EPU dan TPU yang juga merupakan bagian dari DIP3, EPU memberikan penghematan konsumsi daya hingga 65%, sedangkan TPU memberikan kemudahan one click auto tuning untuk meningkatkan kinerja secara otomatis. Kinerja grafis juga masih dapat ditingkatkan dengan GPU Boost, yang memberikan kemudahan untuk meningkatkan kinerja GPU hingga 17%. Pengguna dapat mengaktifkan fitur-fitur tersebut melalui UEFI BIOS yang inovatif maupun software AI Suite II yang keduanya mudah untuk digunakan.

Motherboard F2A85 Series juga sudah dilengkapi fitur USB BIOS Flashback yang memungkinkan cara flash BIOS paling nyaman. Pengguna cukup memasangkan media penyimpanan USB dan menekan tombol khusus untuk fungsi USB BIOS Flashback selama tiga detik, secara otomatis akan memulai proses flash BIOS. Fungsi USB BIOS Flashback dapat dilakukan pengguna tanpa perlu masuk ke menu BIOS atau sistem operasi, bahkan tanpa perlu memasang APU dan memory pada motherboard. ASUS juga menambahkan fitur DirectKey berupa sebuah tombol khusus, cukup sekali tekan untuk menyalakan sistem dan langsung masuk ke menu BIOS, sehingga pengguna tidak perlu berulang-ulang menekan tombol [Delete] pada keyboard. Setelah masuk BIOS, pengguna akan dimanjakan dengan user interface UEFI BIOS yang intuitif dan mudah digunakan.

APU memang dirancang untuk menghadirkan kinerja yang lebih baik untuk home entertainment. Fungsi Remote GO! juga melengkapi fungsi multimedia dengan kemudahan menghubungkan dengan PC, tablet, smartphone dan TV secara wireless atau menggunakan kabel LAN dan router. Dengan Remote GO! memungkinkan pengguna melakukan streaming konten multimedia dari PC ke perangkat yang mendukung DLNA, mengakses komputer dari mana pun menggunakan mobile device. Remote GO! memudahkan proses file transfer ke komputer atau mobile device yang terhubung. Remote GO! juga menghadirkan pengalaman multimedia yang lengkap dengan fungsi koneksi: DLNA Media Hub, Remote Desktop dan File Transfer.

GIGABYTE Aivia Osmium, Mechanical Keyboard Berdesain Futuristik

Posted:

Jakarta, CHIP.co.id - GIGABYTE kembali menghadirkan produk keyboard Aivia Osmium yang berbasis mechanical. Dengan menggunakan Cherry MX Red switch, suara berisik yang ditimbulkan saat menggunakan keyboard mechanical dapat diminimalisir tanpa mengurangi responnya. Tidak lupa fitur anti-ghosting dan macro engine yang sangat esensial untuk keperluan gaming.

Desain yang futuristik dengan backlight biru yang dapat diatur membuat tampilan Osmium menjadi elegan. Di sisi kiri atas dan dua roda yang dapat mengontrol pencahayaan dan juga volume.

Di Sudut kanan atas, terdapat panel dengan logo Aivia yang terdapat LED yang berfungsi sebagai tombol switch untuk profile pengguna.

Pada bagian belakang keyboard, pengguna dapat menemukan USB 2.0 port untuk menghubungkan mouse gaming atau headset.

Tepat disamping port, terdapat kabel yang dikepang sangat tebal dengan empat buah cabang, dua buah USB 3.0 dan sepasang audio 3.5mm jack.

Autodesk Resmi Akuisisi Vela Systems

Posted:


CHIP.co.id - Autodesk mengumumkan akuisisi Vela Systems, penyedia peranti lunak untuk cloud dan manajemen perangkat bergerak untuk industri konstruksi. Penambahan produk manajemen lapangan Vela Systems ke dalam portofolio produk cloud dan mobile milik Autodesk memperluas nilai Building Information Modeling (BIM) dan data proyek bagi para kontraktor di lapangan. Transaksi/data tidak dipublikasikan.

“BIM memiliki nilai yang luar biasa dalam aspek perencanaan dan desain untuk proyek konstruksi. Namun, bila Anda tidak dapat mengakses data tersebut di lapangan, pada saat kegiatan konstruksi, Anda akan ketinggalan “100 meter langkah” yang kritis dalam proses tersebut. Pengintegrasian Vela Systems dengan produk cloud dan mobile, memungkinkan portofolio Autodesk BIM mengubah bisnis konstruksi dan mengirimkan informasi berharga ke area konstruksi di mana pun di seluruh dunia,” ungkap Amar Hanspal, Senior Vice President, Information Modeling and Platform Products Group.

Berlokasi di Burlington, Massachusetts, Vela Systems memperluas kekuatan BIM dengan teknologi cloud dan mobile yang memungkinkan proyek dan program perusahaan yang kompleks dengan manajemen kualitas, keamanan, pengawasan dan konstruksi lapangan yang lebih efisien. Perangkat pelaporannya menyediakan visibilitas yang sangat cepat terhadap masalah-masalah yang ada di lapangan, sehingga memungkinkan manajemen dan resolusi yang proaktif, daripada membuang-buang waktu dan biaya yang mahal akibat pendekatan reaktif. Peranti lunak Vela Systems terintegrasi dengan peranti lunak manajemen proyek Autodesk yang saat ini telah terintegrasi termasuk Autodesk Navisworks, arsitektur, rekayasa dan konstruksi (AEC) dengan pengintegrasian, analisis dan perangkat komunikasi yang komprehensif untuk evaluasi proyek.

“Vela Systems telah menjadi mitra Autodesk dalam waktu yang lama, dan terdepan dalam bidang ini. Pertemuan komputasi awan, iOS mobile seperti iPad dan BIM memungkinkan cara baru dalam mengirimkan dan mengatur semua proyek konstruksi. Melalui akuisisi ini, kami akan mengakselerasi revolusi ini ke manajemen lapangan melalui solusi yang lebih luas dan meningkatkan distribusi,” ungkap Josh Kanner, salah satu pendiri Vela Systems.

Dikombinasikan dengan portofolio Autodesk BIM, peranti lunak Vela Systems telah membantu para kontraktor, pemilik, arsitek dan insinyur dalam mempercepat jadwal proyek, mengurangi risiko dan memperbaiki alur informasi, termasuk data utama dan foto proyek, antar para pemangku kepentingan. Pengguna Autodesk dapat mengurangi ketergantungan terhadap proses manual untuk memonitor perkembangan proyek, dokumen pekerjaan dan menyelesaikan masalah.

Dengan integrasi Vela Systems, pengguna juga dapat memvisualisasikan desain bangunan di lapangan untuk memperbaiki kualitas desain; mempermudah evaluasi, menghemat biaya dengan cara kerja yang lebih efisien dengan menghubungkan pekerjaan fisik menjadi model virtual; dan memproses data penting mengenai material, sistem dan peralatan.

Samsung SyncMaster T27B750, dengan High-Definition Link

Posted:

Jakarta, CHIP.co.id - Perang produk layar LED pada saat ini sedang menggebu-gebu. Samsung sebagai produsen hardware besar di dunia, kini mengeluarkan produk The Samsung SyncMaster LED Seri 7 Monitor yang dapat memberi Anda tampilan layar 27 inchi yang cerah, jernih, dan nyata bagi semua media dengan High-Definition Link.

Berbeda dengan layar monitor pada umumnya, desain stand pada monitor Samsung LED ini terdapat pada bagian kanan, sehingga memberikan tampilan yang futuristik.

Layar monitor Samsung LED ini dilengkapi dengan built-in Stereo Speaker pada celah bagian bawah layar monitor yang dapat memberikan audio yang luar biasa.

Pada bagian belakang, dapat Anda dapat menemukan beberapa port, seperti port power input, dua buah port HDMI dengan DVI dan MHL, port D-Sub, dan juga port untuk input dan output audio.

Analisis Harga Sembako dan Pengangguran Menggunakan SAS Social Media Analytics

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - SAS dan Global Pulse kembali bekerja sama untuk mengeksplorasi bagaimana analisis obrolan online tentang harga sembilan bahan pokok (sembako), harga bahan bakar minyak (BBM), dan pengangguran dapat mendukung penargetan program perlindungan sosial yang lebih baik dan cepat. Dalam sebuah penelitian baru kolaboratif, selama dua tahun berusaha mengumpulkan dan menganalisa data digital dari sosial media seperti Twitter, Facebook, ratusan blog, forum dan situs berita dengan menggunakan SAS Social Media Analytics dan SAS Text Miner.

“Tugas kami adalah membantu Global Pulse dalam mendukung kinerja pemerintah dalam menggunakan teknologi yang saat ini sedang berkembang seperti text analytics dan social media analytics untuk memberikan perlindungan masyarakat di Indonesia," kata Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia.

Robert Kirkpatrick, Direktur Global Pulse menambahkan: “Meskipun kontribusi SAS melalui alat analytics, akses pada sumber big data, dan para ahlinya, kolaborasi lanjutan ini telah luar biasa membantu kami mengeksplorasi hal baru, menganalisa sumber data digital dapat membantu kami untuk lebih mampu memahami masyarakat untuk mengatasi permasalahannya.”

Dalam acara peluncuran laboratorium inovasi Global Pulse di Indonesia (“Pulse Lab Jakarta”) yang baru-baru ini dilaksanakan – SAS mendemonstrasikan workflow analytics SAS Social Media Analytics dengan penjelasan sebagai berikut:

Memantau lebih dari 200.000 dokumen online yang dihasilkan setiap hari.
Meng-ekstrak diskusi yang berkaitan dengan beras, minyak goreng, BBM dan pengangguran.
Menangkap sentimen dan mood isi sosial media.
Mendeteksi lokasi, harga, ketersediaan, dan program pemerintah tertentu.
Mengeksplorasi hasil berupa grafik, statistik, tabel dan demografi.

Salah satu contohnya: isu mengenai pengangguran, beberapa tujuan programnya adalah menjawab pertanyaan: “Dapatkah kita memahami pengalaman kualitatif dan perasaan tentang pengangguran untuk melengkapi statistik resmi?”; “Dapatkah obrolan online memberikan indikator awal tentang hilangnya pekerjaan?”; “Dapatkah data membantu pembuat kebijakan meningkatkan pemahaman tentang bagaimana masyarakat mengatasinya?”

Dalam uji coba ini, SAS Text Analytics digunakan untuk mengungkapkan tema utama yang berkaitan dengan penyelesaian tekanan ekonomi, menunjukkan kategorisasi isi dan model scoring text analytic untuk menetapkan dimensi metrik mood negara. Data sosial media lalu dikorelasikan dengan metrik ekonomi makro dan pengangguran. Model analytics longitudinal dan algoritma digunakan untuk mengetahui indikator yang mengarahkan dan memperlambat tren seperti inflasi dan pengangguran.

SAS Social Media Analytics merupakan solusi yang dapat menangkap data review online baik dari situs tradisional maupun situs sosial media lainnya selama beberapa bulan, lalu dikategorisasikan dan kemudian menampilkan data ke dalam lingkungan yang dapat mendukung pembuatan keputusan. Data tersebut kemudian diintegrasikan dengan atribut offline seperti statistik resmi, dan metrik online lainnya ke dalam kriteria yang menyesuaikan dengan keperluan pembuat kebijakan. Ini memungkinkan para pembuat kebijakan untuk mengubah wawasan mereka menjadi tindakan setelah memperoleh akses informasi melalui portal media intelijen yang mudah digunakan.

Rumor: Apple Segera Rilis iPad Mini

Posted:

(9to5Mac)

CHIP.co.id - Setelah lama tak terdengar, isu iPad Mini kembali muncul. Macotakara, blog Apple berbasis di Jepang, melaporkan Apple mulai memproduksi iPad Mini di pabrik Brazil. Sayangnya, Macotakara yang mengutip sumber anonim tidak menyebutkan detail perangkat yang dimaksud.

Sebelumnya Apple diisukan membuat iPad Mini, di mana perakitannya diserahkan kepada Foxconn atau Pegatron. Sementara itu, Fortune melansir Apple akan mengirimkan undangan peluncuran iPad Mini 10 Oktober mendatang. Diperkirakan, peluncuran akan berlangsung sepekan kemudian.

Sebelum peluncuran iPhone 5, Apple terus diisukan sedang menyiapkan tablet yang berukuran antara 7 inci sampai 9,7 inci. Beberapa situs bahkan sudah menerbitkan perkiraan bentuk iPad Mini, yang dinilai akan menandingi kepopuleran Google Nexus 7, Kindle Fire, dan Galaxy Tab.

Hakim di AS Cabut Larangan Penjualan Galaxy Tab 10.1

Posted:


CHIP.co.id - Samsung akhirnya bisa bernapas lega setelah hakim resmi mencabut larangan penjualan tablet Galaxy Tab 10.1 di Amerika Serikat, yang sudah berlaku tiga bulan. Sebelumnya pengadilan mengabulkan permintaan Apple agar melarang sementara penjualan Galaxy Tab 10.1 karena dituduh melanggar paten Apple, hingga putusan berkekuatan hukum tetap diputuskan juri.

"Pengadilan setuju dengan Samsung bahwa satu-satunya dasar putusan sela pada 26 Juni adalah pengadilan menemukan bahwa Samsung melanggar paten D'889. Juri menemukan sebaliknya," kata Lucy Koh, hakim Pengadilan Distrik California Selatan, Senin (1/10). "Dengan demikian, dasar putusan sela pada 26 Juni tak lagi ada. Berdasarkan fakta tersebut, pengadilan menganggap adalah hal tepat untuk mencabut putusan sela itu."

Larangan sementara penjualan Galaxy Tab 10.1 dikeluarkan pengadilan pada Juni lalu dengan ketentuan bahwa hal itu bisa dicabut jika Samsung terbukti tak melanggar paten desain tablet Apple nomor D'889. Putusan juri Pengadilan San Jose bulan lalu akhirnya memutuskan Galaxy Tab 10.1 tak melanggar paten yang dimaksud.

Namun, Galaxy Tab 10.1 masih berpeluang dilarang jika terbukti melanggar paten Apple lainnya dalam persidangan lanjutan pada Desember mendatang.  Setelah menang di San Jose bulan lalu, Apple menyatakan niat mengajukan larangan permanen penjualan sejumlah perangkat Samsung di AS, termasuk seluruh seri Galaxy S II.

Momentum bagi Pengembang BlackBerry 10 Tetap Terjaga

Posted:

Waterloo, Canada, CHIP.co.id - Dalam konferensi BlackBerry Jam America di San Jose pekan lalu, Research In Motion (RIM) menunjukkan kemampuan dari platform BlackBerry 10. RIM juga mendemonstrasikan berbagai keunggulan penting yang bisa dimanfaatkan oleh para pengembang guna menciptakan aplikasi yang menarik dan lebih menyenangkan bagi pengguna.

Selain dikabarkan pengembangan teknologi teranyar dari BlackBerry 10 yang masih dirahasiakan hingga saat ini, RIM juga mengalami kenaikan sistemasi keuangan yang signifikan, apabila dibandingkan dengan keuangan beberapa bulan yang lalu.

RIMberhasil memangkas kerugian pada kuartal kedua tahun ini menjadi USD235 juta atau 45 sen per lembar saham. Pencapaian ini lebih baik dari ekspektasi para analis di Wall Street yang memperkirakan RIM akan rugi 46 sen per lembar saham, dan jauh membaik dibanding kuartal pertama di mana perusahaan asal Waterloo, Kanada itu merugi USD518 juta.

Menurut sebuah survei yang dilakukan RIM, dari 5.000 pengembang yang menggunakan perangkat uji Dev Alpha yang didistribusikan di BlackBerry Jam World Tour, ditemukan bahwa 99 dari responden telah memulai proyek pengembangan aplikasi BlackBerry 10.

“Respons terhadap BlackBerry 10 dari semua pihak sangat luar biasa dan para pengembang pastinya telah menerima platform baru ini serta menggunakan kesempatan awal ini dengan memanfaatkan perangkat serta dukungan yang sudah kami siapkan bagi mereka. Komunitas pengguna kami juga telah menyampaikan betapa hebatnya tampilan serta kenyamanan aplikasi baru ini dari berbagai kategori,” kata Alec Saunders, Vice President, Developer Relations and Ecosystems Research In Motion.

Pembaruan paket SDK untuk BlackBerry 10 telah diluncurkan kemarin. Rilis terbaru ini menonjolkan kolaborasi, integrasi fitur secara native dan kesempatan untuk berbagi aplikasi. Pembaruan ini melengkapi native SDK API dan meningkatkan dukungan bagi HTML5-BlackBerry WebWorks. Peningkatan bisa pula dirasakan dari Adobe AIR serta Android runtime. Informasi lebih lengkap bisa ditemukan di sini: http://devblog.blackberry.com/2012/09/flight-arrival-boards-roadmap-update/

“Dengan hadirnya rilis terbaru dari SDK bagi platform ini, aplikasi akan benar-benar dapat memanfaatkan kemudahan fitur sharing dan integrasi. Hal ini tentu akan mampu meningkatkan keunikan dari aplikasi yang bisa disajikan bagi komunitas penggunanya.”

Kalangan komunitas pengembang sangat antusias dengan terbukanya peluang yang muncul bersama BlackBerry 10 sebagai pasar baru bagi aplikasi mereka, sebuah platform yang memungkinkan integrasi dan interaksi dengan pengguna secara mendalam, serta sebuah platform yang sengaja dibuat untuk penciptaan dan berbagi content.

“Weather Network sangat senang dapat turut mengembangkan aplikasi untuk BlackBerry 10. Inovasi yang diusung sistem operasi ini akan menghadirkan aplikasi yang memukau dan informatif bagi pengguna setia maupun pengguna baru kami. Aplikasi ini mendukung mereka merencanakan hari-hari yang menyenangkan," ungkap Gita Ashar, Director of Mobile and Emerging Technologies Weather Network.

SanDisk Umumkan Pengembangan Kartu Memori Generasi Terbaru

Posted:


CHIP.co.id - SanDisk, hari ini (1/10), mengumumkan pengembangan kartu memori flash berbasis spesifikasi CFast2.0 baru, yang diumumkan oleh CompactFlash Association (CFA). Spesifikasi baru ini memungkinkan foto generasi selanjutnya, dan aplikasi video dengan memberikan kinerja lebih cepat hingga empat kali lipat dibandingkan dengan kartu-kartu memori CompactFlash yang saat ini digunakan di kamera DSLR dan perangkat imaji lainnya.

“Kartu-kartu memori CFast2.0 akan membantu mendorong masa depan fotografi profesional dan aplikasi perekaman video,” kata Shuki Nir, senior vice president dan general manager, Retail, SanDisk. “Dengan performa tak tertandingi dari spesifikasi CFast2.0, memori flash kini bisa memasuki pasar-pasar baru seperti TV high definition dan bahkan pembuatan film.”

Ideal untuk Aplikasi Video Profesional Generasi Berikutnya

Aplikasi-aplikasi video profesional berkembang lebih kuat dari sebelumnya dengan penggunaan video 2K yang meluas dan video 4K full frame yang digunakan di lingkungan-lingkungan produksi high end. Aplikasi-aplikasi video generasi selanjutnya ini bisa memproduksi video dengan resolusi yang sangat tinggi dan ukuran yang besar. Spesifikasi CFast2.0 mendukung aplikasi video canggih melalui bandwidth antar muka lebih tinggi dan tingkat Video Performance Guarantee yang jauh lebih tinggi untuk memenuhi persyaratan dari lingkungan-lingkungan produksi kompresi menengah digital 2K/4K.

“Fotografer, videographer dan sinematografer profesional menuntut adanya kamera yang semakin bertenaga yang bisa membantu mengekspresikan kreativitas mereka,” kata Masaya Maeda, managing director dan chief executive, image communication products operations, Canon. “Dengan kinerja yang luar biasa cepat, kartu memori CFast 2.0 akan memungkinkan kami untuk mengembangkan kamera generasi selanjutnya dengan fitur-fitur lebih kuat dari yang saat ini didukung oleh kartu-kartu CompactFlash.

Ideal untuk Aplikasi Fotografi Generasi Selanjutnya

Kamera digital diharapkan akan jadi lebih bertenaga dengan kemampuan untuk mengambil gambar dengan resolusi lebih besar dari 40MP. Kamera-kamera generasi berikutnya ini akan memproduksi foto dengan kualitas yang tidak pernah ada sebelumnya, dan file-file dengan ukuran besar bisa dengan cepat membanjiri tingkat data transfer kartu memori CompactFlash dan menghentikan pengambilan gambar.

Menurut teori, spesifikasi CFast2.0 menampilkan kinerja hingga 600MB/sec, empat kali lebih cepat dibandingkan dengan kartu-kartu memori CompactFlash  dengan performa terbaik. Spesifikasi baru ini memberikan kecepatan tinggi yang dibutuhkan untuk menangkap rangkaian foto-foto beresolusi tinggi dan mentransfernya dengan cepat ke komputer. Ini terutama penting bagi fotografer profesional yang alur kerjanya menuntut efisiensi tinggi.

“PhaseOne percaya pada standar terbuka dimana banyak  pemain memiliki akses ke teknologi-teknologi yang dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem sehat dan mendorong masa depan industri imaging,” kata Henrik Håkonsson, CEO PhaseOne. “Kami bermaksud untuk mengintegrasikan kartu-kartu memori CFast2.0 ke dalam kamera-kamera baru kami karena kartu memori tersebut menawarkan kinerja rekam yang lebih tinggi secara signifikan dan kecepatan offload yang lebih cepat dibandingkan dengan format-format kartu memori lainnya.”

Saat ini, SanDisk tengah mencoba kartu memori CFast2.0 pada produsen kamera saat mereka mendesain dan mengoptimalkan perangkat-perangkat host generasi berikutnya untuk spesifikasi yang baru.

Esia Angkat Sejarah Kota Malang

Posted:


Malang, CHIP.co.id - Masih ingat kata-kata Bung Karno, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah atau Jas Merah”. Pernyataan Bung Karno tersebut sangat penting agar masyarakat dapat mengambil hikmah dari pengalaman masa lalu demi perbaikan kondisi di masa depan.

Pernyataan itulah yang menginspirasi Esia untuk mendukung pengenalan film “History of Malang” yang diproduksi oleh Dwi Cahyono yang juga pengagas acara tahunan Malang Tempoe Doeloe/Malang Kembali.

“Kepedulian pada sejarah harus terus ditingkatkan karena seringkali sejarah berulang. Kita harus belajar dari masa lalu, bukan untuk sekedar mengingat atau membanggakan kejayaan masa lalu, tapi yang jauh lebih penting adalah memanfaatkannya sebagai cermin yang menginspirasi kita untuk berbuat lebih baik di saat ini dan masa mendatang," ujar M. Prasetyo Prihadi, Regional Head  Jawa Timur & Indonesia Timur PT Bakrie Telecom Tbk saat pemutaran dan diskusi film History of Malang di Surabaya kemarin.

Prasetyo yang baru saja bertugas menggantikan Kiagus Andre Zailani mengatakan film History of Malang akan dibagikan secara gratis dalam bentuk DVD pada sekolah-sekolah di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Jember dan Kediri sebagai sarana edukasi akan sejarah dan budaya. Masyarakat umum juga bisa mendapatkannya di gerai Esia setiap kali membeli produk Esia atau melakukan isi ulang.

Esia tergerak untuk mendukung penyebaran film ini di Jawa Timur mengingat sejarah Esia yang mulai berekspansi secara nasional dimulai dari Jawa Timur, khususnya Surabaya dan Malang. “Kedua kota inilah awal mula Esia melayani kebutuhan telekomunikasi masyarakat setelah mendapatkan lisensi nasional dari pemerintah di tahun 2006 lalu," kata Prasetyo.

Dijelaskannya lebih lanjut Bakrie Telecom bukan hanya perusahaan yang hanya profit oriented saja, tetapi PT. Bakrie Telecom juga mempunyai tanggung jawab untuk turut memajukan masyarakat Indonesia melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) sesuai visi dan misi perusahaan yaitu untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. “Lewat pendidikan, salah satunya lewat film inilah kami berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Timur."

History of Malang

Film History of Malang yang terdiri dari 5 bagian. Bagian pertama menceritakan Masa Para Raja yaitu terbentuknya daratan tinggi Malang.

Bagian kedua menceritakan Rekonstruksi Budaya Panji yang berkembang sejak jaman Majapahit yang menyebar hingga Asia Tenggara. Bagaian Ketiga menceritakan tentang Masa Kolonial Belanda yaitu berdirinya daerah Gemeenteraad Malang 1914 dan rencana perluasan kota. Selanjutnya menceritakan tentang Masa penjajahan Jepang yang mengambil alih pemerintahan Malang dari Belanda dan berkobarnya aksi Politioner. Terakhir menceritakan tentang Malang 1938-1958 dimana siklus 90 tahunan perpindahan Kota Malang dan pertempuran Jalan Sajak yang melegenda.

Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipimpin langsung oleh Dwi Cahyono, atau yang akrab disapa Yono. Pada sesi ini, undangan sangat antusias karena mereka bisa bertanya langsung dan belajar dengan Pembuat Film History Of Malang. Yono mengatakan “Acara CSR yang dilakukan Esia ini sangat menginspirasi masyarakat agar dapat memahami makna sejarah dan dapat mengambil pelajaran untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik serta dapat memelihara dan melestarikan kebudayaan yang telah dimiliki.”

Matinya BlackBerry

Posted:


CHIP.co.id - Jika dahulu membawa BlackBerry merupakan simbol status, sekarang ini BlackBerry merupakan simbol keterbelakangan. Paling tidak dalam arti bahwa perangkat itu kini mulai ditinggalkan orang di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, kita tahu, BlackBerry adalah smartphone sejuta umat, pemakainya mulai dari anak SD hingga pekerja profesional.

Namun, secara global pasar BlackBerry terus tergerus dengan kehadiran idola baru, perangkat berbasis Android dan iOS. Setidaknya, hasil riset beberapa lembaga menunjukkan bahwa kedua platform itu kini merajai Eropa dan Amerika Serikat. Perusahaan raksasa, yang tadinya menggunakan BlackBerry sebagai ponsel resmi, kini mulai migrasi ke Android dan iOS, misalnya Yahoo.

Akibatnya, Research In Motion (RIM), perusahaan pembuat BlackBerry perlahan-lahan tenggelam akibat kerugian finansial. Banyak yang memperkirakan mereka sedang terjebak lingkaran kematian, meski hal ini dibantah tegas oleh CEO RIM Thorsten Heins. Berbeda dengan mantan pemimpin pasar smartphone lainnya, Nokia, yang memilih berkoalisi dengan Microsoft agar mampu bertahan di pasar, RIM sejauh ini masih cukup percaya diri melaju sendiri menahan gempuran Android, iOS, dan tentu saja Windows Phone.

Sudah banyak analisis mengenai kejatuhan RIM. Salah satu yang menarik adalah kolom James Surowiecki di The New Yorker, Februari lalu. Dia mengatakan, RIM digilas Apple dalam persaingan karena dunia teknologi berubah, sedangkan RIM tidak mampu mengikutinya.

BlackBerry sejatinya dirancang untuk pebisnis. Pelanggannya yang sebenarnya bukanlah penggunanya saat ini, melainkan pekerja perusahaan teknologi informasi. BlackBerry memberikan yang paling mereka butuhkan: keandalan dan keamanan. BlackBerry merupakan sistem tertutup yang berjalan pada jaringan RIM sendiri. Pengaturan BlackBerry tidak mudah diutak-atik pengguna biasa. Jadi pebisnis menyukainya, dan RIM berasumsi bahwa, jika perusahaan menggunakan teknologi tersebut, konsumen juga akan mengikutinya.

Asumsi ini mirip dengan sejarah adopsi teknologi lain yang digunakan secara massal saat ini, seperti telegram, telepon, internet, dan personal computer, yang pada awalnya semuanya ditujukan untuk kelas perusahaan. Tetapi ternyata RIM keliru.

Kata Surowiecki, kita saat ini memasuki era konsumerisasi teknologi, atau disebut Bring Your Own Device (BYOD). Yang terjadi pada era ini justru sebaliknya dari asumsi RIM, di mana penyebaran teknologi justru berhulu dari konsumen ke pebisnis. Media sosial berubah dari sekadar tren yang mengganggu menjadi bagian tak terpisahkan dari cara pebisnis bekerja. Berapa dari Anda yang awalnya tak bisa mengakses Facebook dari kantor karena diblokir? Kini hampir semua perusahaan atau pebisnis justru ikut memanfaatkan Facebook sebagai sarana promosi.

Demikian juga dengan Tablet, yang tadinya dianggap sekadar laptop berkemampuan rendah, kini jamak ditemui di tangan para penjual, pebisnis, bahkan pilot pesawat terbang. Demikian juga dengan iPhone dan Android yang kini menguasai pasar. Keduanya selalu menjadikan konsumen sebagai target, dan cenderung muncul dengan hal-hal yang tidak disukai orang IT, seperti bermacam-macam aplikasi asing. Namun, karena pekerja menyukainya, pebisnis mulai menyesuaikan diri. Di saat yang sama, iPhone dan Android kian memperbaiki keamanan agar lebih cocok digunakan pebisnis.

"Konsumerisasi menjadi bencana buat RIM karena mereka enggak tahu apa yang diinginkan konsumen," kata Surowiecki.

Contoh paling nyata tentu saja teknologi touch screen yang telat diperkenalkan RIM. Ketika mereka membuat BlackBerry touch screen, orang melihatnya tak lebih dari sekadar tiruan iPhone. Sistem tertutup RIM juga terlihat aneh di dunia di mana smartphone dan tablet kini berperan sebagai platform bagi seluruh ekosistem aplikasi. Tak mengherankan pula jika jumlah aplikasi dan unduhan di Google Play dan Apple Store sangat jauh melampaui BlackBerry App World, lebih dari 25 miliar unduhan.

Pertanyaannya, apakah RIM akan benar-benar tinggal cerita?

Laporan keuangan RIM pada kuartal kedua tahun ini menunjukkan tren positif. Selain itu, para analis masih menunggu peluncuran BlackBerry 10 yang diperkirakan akan berlangsung Januari tahun depan. Berdasarkan presentasi CEO RIM Thorsten Heins, dalam acara BlackBerry Jam di San Jose, Amerika Serikat, Selasa (25/9) lalu, BlackBerry 10 berbeda sama sekali dengan seri sebelumnya dengan fokus terhadap pengalaman pengguna.

Dalam BlackBerry 10, RIM menggunakan tampilan (UI) yang dinamakan Flow, yang sangat terfokus pada multitasking, serta telah mengintegrasikan fitur messaging dengan media sosial Anda. Dengan flow, Anda seakan-akan dapat "mengalir" di dalam smartphone Anda.

Dalam tampilan Flow di BlackBerry 10 juga terdapat fitur BlackBerry Balance. Dengan fitur ini, Anda dapat memfungsikan perangkat Anda tergantung dua kondisi berbeda, Personal dan Work. Dalam Personal, Anda dapat mengunduh berbagai aplikasi yang Anda inginkan, mengirim email apa pun, menyimpan berbagai file, dan sebagainya, yang bekerja dalam sebuah partisi yang dienkripsi untuk privasi, tetapi tidak dikunci.

Sedangkan dalam Work, Anda juga dapat memiliki sebuah partisi untuk kerja yang juga dienkripsi, tetapi benar-benar terpisah dengan Personal, dan dapat dikunci bila diinginkan oleh perusahaan (bila BlackBerry Anda merupakan fasilitas kantor, misalnya).

Fitur BlackBerry Balance. (Ki-Ka) Personal dan Work

Dengan tampilan yang dirombak dalam BlackBerry 10, RIM membuat penggunanya dapat dengan mudah mengintip (Peek) berbagai aplikasi yang sedang dijalankan. Anda tinggal menggeser (swipe) ke atas, bawah, kiri, dan kanan untuk mengintipnya.

RIM juga membuat fitur BlackBerry Hub. Layaknya Timescape pada Sony dan Social Hub pada Samsung, fitur ini juga memungkinkan Anda membuat update, mengirim pesan baik dari BlackBerry Messanger, berbagai situs jejaring sosial, sms, dan sebagainya ke dalam satu wadah.

Untuk mengetahui lebih jauh, Anda bisa menonton video resmi mengenai fitur-fitur ini yang  sudah diunggah RIM beberapa hari lalu ke jejaring sosial YouTube. Apakah dengan perubahan tampilan pada BlackBerry 10 akan mampu menyelamatkan RIM? Apakah konsumen individu dan perusahaan mau beralih dari Android, iOS, atau Windows phone? Banyak yang meragukannya. Bagaimana dengan Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar