Minggu, 14 Oktober 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


Seru dan Banyak Kejutan di Social Media Festival 2012

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - Gelaran Social Media Festival (SocMedFest) 2012 kini memasuki hari terakhir. Berbagai agenda acara yang disiapkan panitia pun makin seru. Saat ini, duo Endah n Rhesa sedang tampil di mainstage untuk menghibur pengunjung.

Namun, bisa dibilang cuaca panas di Jakarta beberapa hari ini ikut andil dalam mengurangi animo masyarakat untuk hadir di SocMedFest. Seperti Sabtu lalu (13/10) acara baru mulai ramai dan seru saat jam menunjukkan pukul 15.00. Selain karena bertepatan dengan ritual "malam minggu", saat sore hari cuaca sudah mulai bersahabat.

Kemarin, talk show yang membahas mengenai kuliner dan sosial media dengan  menghadirkan William Wongso cukup banyak menarik minat pengunjung. Dia membahas fenomena membagi foto via berbagai media sosial, seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.

"Saat ini sedang booming tren untuk share makanan kita di berbagai sosial media. Tapi, sebelum kita menjepret makanan tersebut, kita harus punya pola agar foto makanan tersebut terlihat menggiurkan," ujar Wiliam Wongso di atas panggung.

Tepat beberapa saat setelah talk show bersama Wiliam Wongso selesai, pengunjung dikagetkan dengan kekompakan para komunitas yang ikut di gelaran SocMedFest ini. Mereka tiba-tiba berteriak dan berlarian ke arah panggung, dan melakukan flash mob Gangnam Style.

Menarik bukan? Makanya jangan sampai ketinggalan untuk datang ke SocMedFest 2012 di Gelanggang Renang Senayan, Jakarta, hari ini!

Gaya Presentasi Peserta StartUp Asia Hackathon (Foto)

Posted:

CHIP.co.id - Sebanyak 128 tim, peserta StartUp Asia Hackathon Bandung 2012, sedang mempresentasikan aplikasi ciptaan mereka di depan para sponsor, yakni XL, Softlayer, DeNA, Cacoo, Sixreps, Sent.ly, teamie, Vserv, Tiket.com, GEPI, dan Lazada. Presentasi dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia ini berlangsung sekitar dua sampai 5 menit untuk masing-masing tim.

Selanjutnya para sponsor akan memilih sebanyak 50 tim terbaik untuk presentasi lanjutan di panggung utama. Lalu, juri akan memilih tim terbaik yang berhak memenangkan sejumlah hadiah menggiurkan.

Berikut ekspresi peserta dan sponsor saat presentasi di depan sponsor.

(Sponsor dari Sent.ly)

(Tim yang mengikuti tantangan GEPI)

(Tim yang mengikuti tantangan East Ventures)

(Suasana di booth Tiket.com)

(Tim yang menjawab tantangan Sixreps)

(Kotagame mendengarkan penjelasan salah satu tim)

 

 

Menunggu Pemenang StartUp Asia Hackathon Bandung 2012

Posted:


CHIP.co.id - StartUp Asia Hackathon Bandung 2012 sudah memasuki hari kedua. Beberapa dari sebanyak 600 lebih peserta yang terbagi ke dalam 128 tim, telah menyelesaikan aplikasi mereka. Sementara sebagian lainnya masih tampak serius coding sebelum tenggat waktu yang diberikan panitia berakhir siang ini. Karena kompetisi berlangsung 24 jam nonstop, beberapa anggota tim tampak kelelahan, dan memilih tidur dengan menyandarkan kepala ke atas meja.

Untuk kompetisi sebesar dan melelahkan seperti ini, tampaknya panitia terlalu pelit menyediakan konsumsi peserta. Mereka hanya menyuguhkan nasi kotak untuk sarapan dan beberapa botol air mineral di atas meja. Kopi? untungnya banyak warung dan cafe untuk rehat sejenak di sekitar lokasi acara, Landmark Convention Hall, Jalan Braga, Bandung. Kondisi toilet di Landmark juga cukup mengenaskan.

Sebagai informasi, acara hari ini akan dimulai pukul 10.00 dengan presentasi tiap tim di depan para sponsor, yakni XL, Softlayer, DeNA, Cacoo, Sixreps, Sent.ly, teamie, Vserv, Tiket.com, GEPI, dan Lazada. Masing-masing tim diberi waktu 90 detik untuk mempromosikan aplikasi bikinanannya. Sesudah makan siang, tim kembali presentasi di depan panggung utama, juga dalam waktu 90 detik.

Selama presentasi, peserta disarankan menyampaikan masalah apa yang mereka selesaikan, dan yang terpenting demo produk.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan CHIP, peserta Hackathon kali ini sangat beragam, mulai dari mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia startup sampai mahasiswa semester satu; baik yang dari Bogor, Jakarta, Yogyakarta, India, sampai Jepang. Dan yang membanggakan, meski didominasi kaum adam, ada juga beberapa tim yang seluruh anggotanya perempuan. Mereka muda, optimistis, ceria, dan cerdas.

Pemerintah Memandang Industri Game Sebelah Mata

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - Tidak terasa acara game terbesar, Indonesia Game Show (IGS) 2012 yang diselenggarakan oleh Mediatama, Rapture Game, dan Gamestation telah memasuki babak ke-dua. Apabila dibandingkan dengan hari pertama, Sabtu kemarin terasa lebih ramai dan dipadati oleh para gamer yang sedang sibuk berlomba WCG, ESWC, TGX, dan beberapa kompetisi game lainnya.

Selain dipadati para gamer dan cosplayers yang bersiap untuk memenangkan kejuaraan, terdapat satu yang spesial di acara IGS 2012 hari ini, yaitu talk show interaktif dari Shuji Utsumi.

Siapa itu Shuji Utsumi? Pria yang pernah mengemban pendidikan Master of Business degree di Wharton School, University of Pennsylvania ini adalah seorang pebisnis andal di dunia game Jepang.

Dia tercatat sebagai salah satu founder Sony Computer Entertaiment America (SCEA). Beberapa karya suksesnya saat berkecimpung di SCEA adalah lahirnya game legendaris, seperti; Crash Bandicoot dan Battle Arena Toshinden.

Setelah sukses membesarkan SCEA, Shuji pun tertarik untuk mengemban tugas lebih menantang lainnya bersama SEGA. Di sini dia menjabat menjadi Executive Director dan melalui tangan dinginnya, beberapa game besar, seperti Sonic Adventure dan Space Channel 5 berhasil dia pasarkan di seluruh dunia.

Meskipun telah sukses di SCEA dan SEGA, nampaknya karir lebih menggiurkan membuat dia tertarik untuk mengeksekusi Disney Interactive Asia Pasific. Di perusahaan ini, Shuji berhasil melahirkan game Kingdom Hearts yang saat ini menjadi salah satu IP besar di dunia game.

Namanya juga pebisnis, sudah pasti selalu tidak pernah merasa puas dan ingin selalu berinovasi tanpa batasan. Karena alasan inilah, pada tahun 2003 dia pun memberanikan diri mendirikan Q Entertaiment, bersama dengan patnernya, Tetsuya Mizuguchi.

Q Entertaiment yang awal mulanya mengembangkan game, kini telah menjadi perusahaan game development studio besar di Jepang. Beberapa karya populer mereka, yakni; Lumines,  Meteos Wars, Child of Eden, dan yang teranyar Guardian Hearts Online.

Pada saat IGS 2012 berlangsung, Shuji yang mengenakan kemeja hitam memulai presentasi yang mengambil tema, "World and Local Game Developer". Selain, memberikan kisah kesuksesannya, Shuji menyampaikan pendapat bahwa pasar game di Indonesia sangat potensial.  Karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar.

Shuji pun juga melihat bahwa perkembangan industri game di Indonesia telah meningkat tajam, apabila dibandingkan beberapa tahun silam. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya studio yang berhasil menelurkan game interaktif yang tidak kalah hebatnya dengan buatan Jepang.

"Indonesia memiliki pangsa pasar yang sangat besar. Untuk dapat sukses di industri ini, para game developer dan game studio harus mempelajari potensi pangsa pasar tersebut, agar dapat menghasilkan game yang sesuai dengan pangsa pasarnya," jelas Shuji.

Setelah memotivasi para game developer Indonesia, Shuji pun juga tak lupa menjelaskan bahwa terdapat dua kategori game developer yang sukses, yaitu "Huge Success" dan "Good Success". Kategori game "Huge Success" adalah mereka yang dapat membentuk pasar baru dan belum pernah dicoba sebelumnya. Sedangkan "Good Success" adalah mereka yang sukses dan mengikuti tren sebelumnya.

Untuk mencapai sukses tersebut, ada empat hal penting yang harus diingat; pertama, game harus bagus secara teknis (Technical); kedua, bagus dalam model bisnis (Business Model); ketiga, memiliki tim yang solid (Team); dan yang keempat, adalah fleksibilitas untuk menjajal hal-hal baru (Flexibility).

Setelah menghadiri talk show, tim CHIP.co.id berhasil mewawancarai Shuji Utsumi lebih dekat lagi. Dia kembali menjelaskan bahwa pasar game Indonesia  tidak kalah menarik dengan pasar  di Jepang.

"240 juta orang terdapat di Indonesia. Ini adalah pasar yang besar dan potensial, untuk itu bagi mereka yang ingin menggeluti industri game di sini harus dan mau belajar mengamati pasar dan menjadi kreatif di dalamnya," tutur Shuji.

"Meskipun memiliki pasar yang potensial, satu kekurangan yang sangat riskan terdapat di pasar Indonesia, yaitu Infrastruktur. Di sini belum ada sekolah game yang bagus, apalagi pemerintahnya masih memandang industri game itu sebelah mata. Jika dibandingkan dengan infrastruktur yang ada di Singapura dan Malaysia, Indonesia sangatlah ketinggalan jauh sekali," terang Shuji.

Selain infrastruktur yang berupa sekolah, dan dukungan pemerintah, Shuji juga mengeluhkan monetasi yang buruk.

"Di Indonesia, ada satu lagi yang menghambat industri ini berkembang, yaitu sistem monetasi yang buruk, membuat para investor asing dan publisher dari luar negeri sangat menghawatirkan keuntungan yang akan mereka dapat di sini. Ini sangat-sangatlah buruk, karena tanpa adanya sistem monetasi yang baik, otomatis pangsa pasar yang besar tersebut hanyalah pangsa pasar yang potensial dan tidak dapat dikembangkan lebih sempurna lagi. Oleh karena itu, semoga saja sistem ini semakin membaik, sehingga pasar Indonesia dapat berkompetisi di kancah Internasional," ungkap Shuji mengakhiri pembicaraan.

Berebut Game Developer Awards di Indonesia Game Show 2012

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - Indonesia Game Show (IGS) 2012 kali ini sangat spesial. Selain mengadakan kompetisi bertaraf internasional, acara yang baru terselenggara kembali setelah sukses diadakan tahun 2008 silam ini mendatangkan 24 pengembang lokal asli Indonesia.

"Ke-24 developer lokal tersebut kami datangkan di IGS sebagai bukti bahwa Indonesia telah memiliki perkembangan industri game yang sangat naik dengan signifikan," ungkap Agus Karyanto, Mediatama.

Memiliki mimpi besar untuk membesarkan industri game di Indonesia, acara IGS 2012 mengajak; Altermyth, Agate Studio, Touchten, Digital Happines, Imagination, Mintsphere, Thinker Games, Enthrean Guardian, Divine Kids, Ulin Gamenetworks, Tempalabs, Battersoft, Toge Production, Assatari Studio, Synergear Game, PT. Syah Technology Indonesia, Creacle Studio, PT. Jemari Bermain, dan masih ada beberapa lagi yang berlomba memperebutkan thropy "Game Developer Awards".

"Kita memperhatikan industri game bukanlah industri yang kecil, buktinya kami menghadirkan game developer yang telah memiliki nama dari sektor lokal dan internasional. Semoga saja, dengan adanya event ini, pemerintah dapat memberikan dukungan yang total untuk industri ini, agar industri ini semakin berkembang dan mungkin kedepannya dapat menjadi industri yang menjanjikan seperti industri game di Jepang," tambah Agus saat dijumpai di hari kedua IGS 2012 di JCC, Senayan, Sabtu, 13 Oktober 2012.

StartUp Asia Hackathon Bandung 2012 Resmi Dibuka

Posted:

(Albert Tarigan/CHIP)

CHIP.co.id - Perhelatan StartUp Asia Hackathon Bandung 2012 resmi dibuka pukul 14.00WIB di Landmark Convention Hall. Sebanyak 600 lebih pengembang muda dari berbagai daerah, termasuk peserta dari Jepang, berkumpul untuk mengalahkan tantangan platform coding dan desain yang disuguhkan panitia, dan sponsor.

Mereka akan coding dalam tempo 24 jam nonstop untuk menghasilkan aplikasi terbaik, dan merebut hadiah yang menggiurkan. Peserta bisa individu maupun berkelompok.

Selain dihadiri para hacker muda, acara ini juga dimeriahkan booth yang tak hanya diisi sponsor, tapi juga perusahaan rintisan digital di bidang game yang lebih berpengalaman.

Berikut tantangan yang harus ditaklukkan peserta.

Kotagames

Kotagames menantang peserta menggunakan API mereka dalam game, dengan menghadirkan unsur elemen sosial tanpa harus kehilangan unsur menyenangkan serta kompatibel dengan featured phone. Sebagai hadiah, Kotagames menyiapkan Macbook Air untuk 3 tim terbaik, dan kesempatan mengikuti internship bagi tim terpilih untuk memasarkan produknya ke pasar. Belakangan Kotagames mengizinkan peserta membuat aplikasi tanpa harus menggunakan API mereka.

XL
XL menjanjikan hadiah Samsung Galaxy SIII untuk peserta yang menyumbangkan ide bisnis terbaik mereka ke booth XLent ideas selama pergelaran Hackathon atau melalui situs xl.co.id/ideas sebelum 31 Desemer mendatang. Peserta juga berkesempatan mendapatkan bantuan dari XL untuk mewujudkan ide mereka.

SoftLayer
Pengembang yang menggunakan SoftLayer infrastructure dalam membuat apps bisa memperoleh hadian New iPad ditambah uang USD1.000 per bulan selama setahun dari SoftLayer infrastructure, sementara hadiah kedua dan ketiga berupa iPod Touch ditambah uang tunai USD1.000 per bulan selama setahun.

Cacoo
Cacoo, perangkat menggambar online, mengatakan peserta yang menggunakan Cacoo API dalam apps mereka bisa mendapatkan hadiah Samsung Galaxy Tab 2 dan uang tunai Rp10.000.000.

DeNA
DeNA, perusahaan internet yang fokus pada platform game sosial, dan e-commerce akan memebrikan hadiah new iPad bagi pembuat game iOS/Android terbaik selama hackathon.

Vserv
Vserv, penyedia iklan mobile global, menantang peserta untuk menguangkan aplikasi mereka. V serv akan menggandakan pendapatan pengembang dengan peringkat tiga teratas yang menggunakan AppWrapper. Kriterianya, peserta harus meluncurkan dan mendaftarkan aplikasinya dengan Vserv.mobi dalam waktu dua pekan setelah hackathon. Pendapatan hanya akan digandakan pada bulan pertama.

Tiket.com
Tiket.com menawarkan hadiah Rp6.000.000 dan poin Tiket.com senilai Rp4.000.000 bagi peserta terbaik yang menggunakan Tiket.com API flight/hotel/concert/movie.

SixReps.com
SixReps.com, jejaring sosial khusus bagi pecinta fitnes dan olahraga,  akan memberi hadiah uang tunai Rp5,000,000 dan membantu mempromosikan aplikasi yang menggunakan API mereka selama 6 bulan.

Sent.ly
Sent.ly, layanan yang memungkinkan pengembang menambahkan kemampuan mengirim dan menerima SMS dalam aplikasi, menyiapkan Samsung Galaxy S3 dan kredit selama 3 bulan dari Sent.ly untuk aplikasi terbaik menggunakan API merkea.

Teamie
Teami, platform khusus yang bertujuan membuat proses belajar secara menyenangkan, menjanjikan Samsung Galaxy Note 10.1 bagi aplikasi yang menggunakan API Teamie.

GEPI
GEPI akan memberikan Google Nexus 7 bagi aplikasi terbaik mengenai edukasi Hak Kekayaan Intelektual dan uang tunai USD5.000.

Lazada
Situs belanja online yang amat gencar beriklan di Google akhir-akhir ini menantang pengembang membuat aplikasi belanja untuk platform BlackBerry. Hadiah untuk pemenang pertama berupa Samsung Galaxy Nexus i9250 dan undangan untuk mengikuti internship untuk mengembangkan aplikasi lebih lanjut, sedangkan pemenang kedua berhak atas Samsung Galaxy Mini 2 S650.

Intel
Intel akan menghadiahkan 30 goody bag bagi pengembang yang menjadi software partner Intel.

Selain dari sponsor di atas, panitia juga menjanjikan hadiah udang tunai kepada tiga juara umum, masing-masing USD1.000, USD500, dan USD300.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar