Rabu, 12 Oktober 2011

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


RIM Perkenalkan Blackberry Tag

Posted:

Dubai, UAE, CHIP.co.id - Pada konferensi GITEX di Dubai, Research In Motion (RIM) memperkenalkan fitur dengan cara baru untuk para pengguna ponsel pintar Blackberry yang memberikan kemudahan untuk berhubungan satu sama lain serta berbagi konten multimediadengan satu sentuhan saja (10/10).

Fitur Blackberry Tag akan disertakan pada update sistem operasi terbaru Blackberry 7 dimana fitur ini memudahkan pengguna dalam berbagai kontak, dokumen, URL, foto, dan konten multimedia lainnya dengan hanya melakukan tapping pada ponsel pintar Blackberry. Blackberry Tag juga memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menambahkan teman atau kerabat pada kontak Blackberry Messenger (BBM).

Blackberry Tag memanfaatkan teknologi Near Field Communications (NFC) ada dalam ponsel pintar Blackberry yang belum lama telah diluncurkan, yaitu Blackberry Bold 9900/9930 dan Blackberry Curve  9350/9360/9370. Jajaran Blackberry terbaru itu merupakan ponsel pintar Blackberry pertama yang mendukung fitur Blackberry Tag.

RIM juga mengumumkan rencana untuk membuka akses untuk Blackberry Tag melalui API (Application Programming Interface) di platform  Blackberry. API ini nantinya akan memungkinkan para pengembang piranti lunak untuk memanfaatkan fungsi tap-to-share dalam berbagai aplikasi buatan mereka.

XL Dukung Pengembangan Prestasi Masyarakat di Indonesia Berprestasi Award 2011

Posted:

Jakarta, CHIP.co.id - PT XL Axiata Tbl (XL) terus mencoba membangun tradisi menghargai sekaligus mendukung kerja keras warga negara Indonesia melalui Indonesia Berprestrasi Award (IB Award 2011). IB Award 2011 telah menyelesaikan babak akhir dan telah menetapkan 3 peraih IB Award 2011 dari 9 finalis (7/10).

Dewan Juri telah menetapkan 3 IB Award 2011 yaitu Rukmini Paata Toheke (Seni & Budaya), Credit Union Pancur Solidaritas (Lintas Kategori/Kelompok), Valencia Mayke Randa (Kewirausahaan Sosial). Sementara itu untuk Penghargaan Khusus (Special Recognition) terpilih  pemenang yaitu Andi Arfan Sabran, serta Nata De Cassava. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Dewan Juri dan Head of Corporate Communication XL, Febriati Nadira di Jakarta pada 5 Oktober lalu.

Kepada setiap peraih IB Award 2011, XL memberikan piagam penghargaan, dan dana insentif masing-masing sebesar Rp.50 juta. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan atau pembekalan berupa program pemberian ilmu tambahan yang bertujuan agar mereka dapat mengembangkan prestasinya dengan memajukan sisi Performa, sustainability, dan dampak sosial yang lebih baik.

XL juga masih memberikan pendampingan selama 3 bulan untuk mengimplementasikan program yang akan dijalankan peraih IB Award. Dengan berbekal hadiah Rp 50 juta insentif dan pembekalan pelatihan, selama 3 bulan para peraih IB Award 2011 ini diharapkan bisa meningkatkan nilai manfaat atas karyanya. Dewan Juri selanjutnya akan memilih satu peserta yang terbaik dari mereka.

Keseluruhan program pembekalan ini akan dipimpin oleh Rene Suhardono Canoneo sebagai seorang motivator serta melibatkan Forum Indonesia Berprestasi Award oleh para alumni IBA. Ada dua orang peraih IBA yang memberikan pembekalan yaitu Bambang Suwerda selaku penggiat Bank Sampah dan Finalis IBA 2009; dan Fiki Satari selaku Wirausaha muda dan Peraih IBA 2008.

IB Award 2011 terdiri dari 4 kategori, yaitu Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kewirausahaan Sosial, Seni dan Budaya, serta lintas kategori (cross-category). Dewan Juri terdiri dari Prof. Dr.Umar Anggara Jenie (Ketua LIPI), DR. Ninok Leksono (wartawan senior dan akademisi), Adrie Subono (pengusaha), Dr. Imam B Prasodjo (Sosiolog dan penggiat masyarakat sipil), Atiqah Hasiholan (Artis), serta Dian Siswarini (Teknologi, Content & New Business XL).

IB Award merupakan sebuah penghargaan terhadap warga negara Indonesia  yang terus berkarya dan memberikan kontribusi  secara nyata  bagi masyarakat Indonesia. Ajang penghargaan ini merupakan program yang berkelanjutan sejak diselenggarakan kali pertama pada tahun 2007 yang lalu, dan selama ini telah berhasil menjaring beberapa anak bangsa yang telah berprestasi demi kemajuan bangsa.

Produk Taiwan yang Ramah Lingkungan Hadir di Indonesia

Posted:



Jakarta, CHIP.co.id - Green Technology merupakan salah satu faktor utama yang selalu hadir pada setiap produk TI yang hadir pada masa kini, Taiwan sebagai salah satu negara terdepan di bidang ini juga tidak melewatkannya. Taiwan memimpin produksi global chip LED yang dapat ditemui dalam produk penerangan dan display sebanyak 27% dari kebutuhan pangsa pasar. Taiwan menduduki peringkat keenam dari 58 negara maju dunia dan menempati urutan kedua setelah Jepang di kawasan Asia (10/10).

Produsen TV LCD Chimei akan mulai memproduksi TV LCD yang karbon-netral pada akhir tahun 2011, ini menunjukkan upaya berkesinambungan dalam mengurangi emisi CO2, sejalan dengan tuntutan konsumen hijau. Sementara itu, Acer, salah satu merk PC Taiwan yang menerapkan green technology dalam tiap produknya membenamkan teknologi Acer Green Instant On. Ini merupakan inovasi Acer pada produk terbaru ultrabook Aspire S3. Sebagai sebuah produk yang mengedepankan fitur efisiensi daya, baterai Aspire S3 memiliki ketahanan hingga 50 hari lamanya yang tentu relatif lebih lama dibandingkan dengan daya tahan baterai telepon seluler pada umumnya. Notebook ASUS U53JC hadir dengan tampilan eksterior  yang bernuansa bambu coklat dengan cita rasa elegan, terinspirasi oleh alam dan didesain untuk gaya. Produk ini juga telah menerima sertifikasi Carbon Foot Print untuk komputer notebook.

Kementerian Perekonomian Taiwan  (MOEA) telah mendorong perkembangan in-dustri hijau sejak tahun 2006. Baik para produsen yang telah mapan maupun para perusahaan start-up kini tengah berinvestasi besar-besaran dalam teknologi ini. Selain pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi, MOEA juga gencar mem-promosikan pola produksi yang bersih dengan memanfaatkan teknologi hi-jau, menyediakan dukungan keuangan dan bantuan teknis kepada konsorsium per-usahaan untuk menerapkan teknologi hijau. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan produk dan jasa yang lebih ramah lingkungan, sepanjang  rantai pasokan.

Pusat Penelitian Energi (CER) dari National Central University di Taiwan telah memulai rencana untuk mendidik profesional di bidang energi. Inisiatif ini akan mengkoordinasikan profesor dari beragam disiplin ilmu terkait dan menciptakan sebuah landasan ilmu yang berbeda dalam merekrut mahasiswa dan peneliti muda. Mendidik ilmuwan muda di bidang teknologi hijau dan mendorong mereka untuk menciptakan produk inovatif akan memberikan keunggulan tersendiri bagi Taiwan di tengah persaingan global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar