Kamis, 19 Januari 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


Meet and Greet With CHIP Team

Posted:

Tes Kamera Saku: Canon SX 150IS, Leica D-Lux 5, Olympus VR-310, Lumix DMC-FX77, dan Samsung ES80

Posted:


CHIP.co.id - Kali ini, CHIP akan membahas pengujian beberapa kamera saku teranyar keluaran beberapa vendor terkenal, yaitu Canon, Leica, Olympus, Lumix, dan Samsung. CHIP menyajikan rangkuman pengujian tersebut dalam bentuk yang ringkas dan padat agar lebih mudah untuk dipahami. Dengan demikian, Anda dapat menemukan informasi terpenting tentang sebuah kamera saku.

Dengan mempertimbangkan informasi ini, pilihlah kamera dengan hati-hati! Sebaiknya, Anda jangan terburu-buru! Bayangkan Anda sedang memilih seorang teman sejati yang akan selalu menemani ke mana saja Anda pergi. Kami yakin bahwa salah satu di antara kamera-kamera ini akan mampu memuaskan hati Anda. Selamat memilih!

Canon PowerShot SX150IS


Rentang Zoom Lebih Panjang

Canon menawarkan kamera compact dengan fungsi zoom lebih panjang, yakni Canon PowerShot SX150 IS. Kamera tersebut hadir di kelas entry-level dengan desain yang cukup menarik, serta pasokan energi menggunakan baterai AA.

Sebagai pendatang batu yang ditujukan untuk pemula, SX150 telah dilengkapi dengan peralatan dan feature yang baik. SX150 menawar­kan kemudahan dalam penggunaan, dengan berbagai tombol mode di bagian atas bodi. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah melakukan pengaturan cepat ke semua mode pemotretan, termasuk scene mode dan beberapa filter, termasuk juga berbagai pengaturan manual. Di samping itu, terdapat juga feature “Discreet“ mode, yang mampu memotret tanpa suara dan flash. SX150 juga dilengkapi de­ngan lensa yang menawarkan 12x zoom mencakup rentang focal 28-336 mm. Hal yang cukup menarik lagi adalah sistem image stabilizer yang mampu berfungsi dengan baik, yang cukup memungkinkan untuk mengambil gambar dari jarak jauh dengan kualitas baik. Sementara itu, pada bagian belakang terdapat layar LCD 3.0 inci dengan resolusi 230.000 pixel.

PowerShot SX150 IS juga menawarkan feature video de­ngan kualitas HD 720p, juga sistem autofokus yang dapat bekerja secara terus menerus, serta dilengkapi dengan zoom yang halus.

Walaupun begitu, PowerShot SX150 IS memiliki sensor 14 Megapixel 1/2,3 Inci, menggunakan sensor CCD. Dengan sensor yang cukup besar, seharusnya kamera ini mampu menghasilkan gambar yang lebih baik, tapi sayangnya, noise sudah terlihat pada ISO 400.

Sementara itu, kinerja baterai sangat tergantung pada kelas baterai AA yang digunakan, pada umumnya sangat baik, dengan 220-780 gambar yang dapat dihasilkan.

Leica D-Lux 5


Hadir Lebih Compact, Tapi Mahal

Produsen kamera Leica, menawarkan sebuah kamera dengan bentuk yang lebih compact, untuk turut serta meramaikan kelas entry-level. Kamera tersebut hadir dengan nama Leica D-Lux 5, yang didesain sangat sederhana tanpa menghilangkan karakter Leica yang elegan dan klasik. Model baru ini, memiliki desain secara keseluruhan yang sangat mirip dengan Panasonic Lumix DMC-LX5, hanya saja Leica D-Lux 5 telah terintegrasi dengan Adobe Photoshop Lightroom sebagai software  pendukungnya.

D-Lux 5 memiliki saklar terpisah pada lensa untuk menyesuaikan mode fokus, serta aspek rasio (1:1, 3:2, 4:3 dan 16:9) yang dapat diatur secara manual tergantung dengan kebutuhan penggunanya. Selain itu terdapat juga sebuah roda pengaturan untuk mempermudah dalam mengatur aperture maupun speed. Di bagian belakang bodi terdapat layar LCD 3,0 inci, dengan tampilan gambar yang besar serta warna yang renyah untuk dinikmati. Pada layar LCD tersebut, pengguna dapat melakukan pengaturan fasilitas white ballance hingga 100 Kelvin. Selain pengaturan speed dan diafragma secara manual, terdapat juga mode scene lebih dari 20 macam, serta sejumlah filter kreatif.

Tidak mau ketinggalan dari kamera compact lainnya, Leica D-Lux 5 juga menawarkan feature video dengan kualitas full HD (1080i). Saat video sedang merekam,  auto fokus dan zoom dapat berfungsi dengan baik. Video direkam dan dapat menyimpan dalam format AVCHD Lite, QuickTime Motion JPEG.

D-Lux 5 didukung dengan sensor CCD 1 /1,63 inci yang mampu menghasilkan gambar besar, de­ngan resolusi sangat tinggi dan detail yang baik, bahkan noise cenderung rendah.

Dalam hal kecepatan, D-Lux 5 mampu memproses dua gambar dalam waktu 1,2 detik, dengan Shutter lag 0,42 detik pada sudut lebar dan 0,45 detik pada rentang tele. Sementara itu, baterai mampu merekam mulai dari 200 hingga 740 gambar per charge.

Olympus VR-310


Kamera Entry-level yang Tanggung

Olympus VR-310 merupakan terobosan baru dari Olympus untuk pasar entry-level dengan harga terjangkau. VR-310 memiliki banyak feature untuk membuat foto menjadi lebih menarik. Desain yang ditawarkan cukup menarik dengan pilihan warna yang ceria dan riang. Namun sayang sekali, bodi VR-310 yang cukup stylish itu hanya terbuat dari plastik.


Di satu sisi, peralatan pendukung VR-310, seperti lensa dengan kemampuan hingga 10x zoom, serta image stabilizer yang terintegrasi pada lensa mampu bekerja dengan cukup baik,  dengan rentang terpanjang 240 mm.

Jika Anda mengamati dengan seksama, sekilas desain bodi VR-310 mirip seperti Canon SX150. Di bagian belakang terdapat layar LCD 3.0 inci dengan resolusi 230.000 pixel, dengan ketajaman yang cukup untuk sekedar melihat preview foto. VR-310 dilengkapi juga dengan 14 macam scene mode, yang terdiri dari fungsi panorama dan serangkaian filter yang menyenangkan, seperti fisheye dan landscape. Hanya saja menu navigasi serta proses pengolahan data yang terjadi agak sedikit lambat.

Olympus pun telah melengkapi VR-310 dengan video, walau hanya dengan kualitas HD 720p, tetapi feature videonya tersebut sudah dapat digunakan dengan baik, untuk fokus otomatis maupun sistem  zoomnya.

Kamera ini menggunakan sensor CCD 1/2,3 inci,  dengan 13,8 Megapixel  pada kondisi yang optimal dalam nilai-nilai resolusi yang  teratur. Hanya saja gambar di bagian tepi mengalami penurunan yang drastis, terutama pada ISO 400 ke atas, terutama noise yang terlihat jelas serta hilangnya detil gambar.

Untuk masalah shutter lag, VR-310 mampu memacu hingga 0,61 detik pada rentang wide, dan 0,79 detik di rentang tele. Sementara itu, baterai yang terintegrasi dalam VR-310 ini memiliki kinerja standar, dengan kemampuan rekam 110-330 gambar.

Preview: Adu Cepat Enam SSD SATA III

Posted:

Jakarta, CHIP.co.id - Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan para enthusiast dalam hal kecepatan yang ekstrim pada performa komputer. sekarang ini, para vendor penyedia perangkat komputer mulai menggencarkan produk untuk meningkatkan performa komputer seperti  SSD(Solid State Disc), yang merupakan “drive” yang memiliki performa jauh lebih baik dibanding dengan HDD(Hard Disc Drive).

Untuk mengetahui siapa yang tercepat, Anda dapat menyimak artikelnya di majalah CHIP edisi Februari mendatang yang berisi artikel tentang tes perbandingan SSD dari beberapa vendor dengan spesifikasi yang sama, yaitu : SSD berkapasitas 120GB dengan interface SATA III berkecepatan 6Gbps.

Berikut list peserta SSD yang akan di tes antara lain adalah:

Corsair Force GT

Kingston Hyper X

Patriot Pyro

Team Xtream S3

OCZ Agility 3

OCZ Vertex 3

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Smartfren

Posted:

Jakarta, CHIP.co.id - PT Smartfren Telecom Tbk mengumumkan telah melaksanakan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) yang berlangsung di Kantor Pusat Perseroan, Jalan H. Agus Salim No. 45, Jakarta Pusat dan dihadiri oleh 81,87% pemegang saham Perseroan (18/1).

Dalam RUPSLB tersebut, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan nilai nominal saham-saham Perseroan melalui peningkatan nilai nominal saham-saham Perseroan tersebut (“Reverse Stock Split”) dengan rasio sebesar 20:1; melakukan pembentukan kelas saham baru Seri C Perseroan dengan nilai nominal Rp 100,- per saham; serta melakukan peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp 27,77 Triliun.

Ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan yang terkait dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (”PUT II”) dengan menerbitkan HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu).

Tujuan dari PUT II tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan dana segar guna pembayaran utang dan modal kerja, serta memperkuat struktur permodalan Perseroan.

Reverse Stock Split dilakukan untuk dapat menarik minat investor pada PUT II karena harga pasar saham Perseroan selama satu tahun terakhir berada di harga Rp 50,-/saham yang merupakan harga terendah sesuai dengan peraturan perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Dengan pelaksanaan Reverse Stock Split, Perseroan berharap akan terbentuk harga saham Perseroan yang sesuai dengan mekanisme permintaan dan penawaran di pasar.

Selain ketiga agenda tersebut, para pemegang saham juga menyetujui pelaksanaan restrukturisasi Obligasi Wajib Konversi (“OWK”) Perseroan guna meringankan beban bunga Perseroan serta menarik minat investor atas Opsi OWK yang belum dilaksanakan.

IDC Prediksi Cerah Pertumbuhan ICT Indonesia 2012

Posted:

CHIP.co.id - IDC memprediksi cerahnya pertumbuhan ICT (Information and Communication Technology) di Indonesia pada tahun 2012. Hal ini disampaikan oleh Sudev Bangah, Senior Research Manager IDC Asia Pasific, di hadapan media, Rabu, 18/01/12, di Jakarta.

Ada 10 prediksi IDC tentang ICT Indonesia 2012 yaitu:

1. ICT di Indonesia akan tumbuh dan stabil dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.

Anggaran belanja IT di Indonesia menurut IDC diperkirakan mencapai 12,9 milyar Dollar Amerika di akhir 2012. Pertumbuhan ini mencapai 18 persen (YoY: Year on Year). Melihat angka tersebut dipastikan Indonesia akan lebih unggul dibandingkan negara ASEAN lain.

2. Pemahaman lebih baik tentang Cloud Computing.

Tahun 2011, IDC menemukan bahwa 50 persen dari organisasi secara aktif mencari tahu dan atau merencanakan mengadopsi Public Cloud dalam waktu 12 hingga 24 bulan.  Di 2012, IDC memperkirakan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut akan mulai memiliki pemahaman lebih baik tentang Cloud, terutama dari sisi nilai proposisi yang ditawarkan oleh solusi Cloud.

3. Meningkatnya pengeluaran di bidang telekomunikasi.

Bidang telekomunikasi akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan jangkauan jaringan telekomunikasi di berbagai daerah di Indonesia. IDC memperkirakan pada akhir 2011 lalu, sejumlah 43 juta peranti mobile dikapalkan ke Indonesia. Hal ini secara agresif menggerakkan jasa telekomunikasi suara dan data di Indonesia.

4. Tahun 2012 akan terjadi ledakan Mobile Broadband.

Smartphone dengan harga terjangkau di bawah 100 Dollar Amerika atau tidak sampai 1 juta rupiah dan modem USB yang semakin murah sekitar 250 ribu rupiah, mendorong terjadinya ledakan di sisi Mobile Broadband. Kebutuhan untuk mengakses social media, konten-konten lokal dan konektivitas membuat juga tumbuhnya peningkatan kebutuhan akan peranti smartphone dan modem USB.

5. Titik transisi dari feature phone ke smartphone.

IDC melihat adanya transisi perihal perubahan tren baik global dan regional soal peranti lebih pintar, munculnya smartphone terjangkau terutama merek-merek lokal di Indonesia. Transisi ini menangkap perhatian para pengguna feature phone untuk beralih ke smartphone atau setidaknya smarter devices.

6. Social media mengalami kenaikan secara menonjol sebagai alat pemasaran.

Jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2015 diprediksi akan mencapai angka 95 juta orang. Selain itu Facebook dan Twitter di Indonesia memiliki angka pengguna yang signifikan. Hal ini memberikan kesempatan emas bagi para pemasar untuk meraih target mereka melalui social media.

7. IPTV akan raih segmen residensial dan bisnis.

PT Telkom di pertengahan 2011 meluncurkan layanan IPTV di Indonesia. Ragam fitur dan kemampuan IPTV yang memberikan kendali lebih banyak pada pengguna saat menonton televisi membuat IPTV, menurut IDC, akan meraih peningkatan dua kali lipat pengguna di 2012.

8. Perubahan pada pasar peripheral.

Vendor MFP (multi-function printer) menurut IDC, akan meraih peningkatan pendapatan pada 2012 seiring dengan serapan oleh bisnis UKM yang lebih fokus pada kebutuhan efektifitas pengeluaran jangka panjang daripada reduksi pengeluaran jangka pendek. IDC memperkirakan hard copy peripheral (HCP) akan terus tumbuh sejalan dengan berita positif di bidang ekonomi yang memberikan kesempatan UKM dan perusahaan-perusahaan berbelanja hardware. 

9. Era Tablet PC.

Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan pasar Tablet PC terbesar di ASEAN. Perubahan tren akibat gaya hidup, social media, dan kebutuhan konektivitas membuat Tablet PC menyingkirkan netbook yang 3 tahun lalu sempat menjadi tren.

10. Sekarang saatnya menuju masa depan masyarakat informasi yang maju.

Banyak pemerintah di berbagai negara dengan perkembangan era informasi dan komunikasi yang terjadi saat ini,  berpikir kembali strategi mereka dalam rangka melangkah maju. Pemerintah Indonesia menyadari hal ini dan telah menempatkan strategi tangguh agar mencapai pertumbuhan di masa depan. Selama 3 tahun yang lalu, pemerintah telah menempatkan ICT sebagai pokok pada agenda rencana perubahan, dan telah mengalokasikan ICT sebagai kunci sebagai sarana untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka kemiskinan.

Sumber foto: IDC.Asia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar