Selasa, 17 Januari 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


Hands-on: Samyang 35mm, Lensa Manual Sangat Tajam

Posted:

CHIP.co.id - Bodinya langsung menarik perhatian kami begitu kiriman lensa ini sampai ke meja redaksi. Sebagai lensa fixed wide angle, ukur­an Sam­yang 35 mm f/1.4 AS UMC terbilang besar dan panjang. Bahkan jauh lebih panjang dibanding lensa premium Canon EF 35 mm f/1.4L USM sekalipun. Tidak hanya itu, bobotnya juga terbilang cukup berat. Namun demikian, hal tersebut jus­tru menunjukkan kalau materi bodinya solid dan berkualitas.

Pertanyaannya, apakah optik lensa ini juga sama bagusnya? Kalau tidak ada yang istimewa dengan optiknya, kita mungkin berpikir dua kali kalau harus menggunakan lensa dengan feature fokus manual seperti Samyang 35 mm f/1.4 AS UMC. Menggunakan lensa manual di era digital pastinya merepotkan.

Hal pertama yang membuat lensa ini istimewa adalah focal length-nya. Focal length 35 mm ideal untuk mere­kam apa saja. Bisa digunakan untuk pemotretan, landscape, arsitektur, dan bahkan portrait. Saat dipasang di DSLR bersensor APS-C, posisi lensa ini ekeuivalen dengan lensa normal 50 mm. Hanya saja, lensa 35 mm f/1.4 dengan feature autofokus umumnya cukup mahal. Karena itu, pemakaian lensa ini lebih populer di kalangan fotografer profesional.

Hal kedua yang membuat lensa ini sangat menarik adalah feature aperture besarnya. Aperture besar biasa digunakan fotografer profesional untuk membatasi ruang tajam pada foto portrait. Masalah­nya, di aperture terbesar lensa umumnya memiliki kendala penurunan ketajaman.

Ketajaman Gambar Sempurna

Walaupun sedikit repot dengan fokus manualnya, usaha tersebut akan terbayar setelah kita mengetahui ketajaman lensa ini. Saat kami mengujinya untuk pemotretan portrait dengan menggunakan tripod, ketajaman gambarnya sangat mengesankan. Di f/1.4, ketajamannya memuaskan. Kita pun tidak perlu ragu membuat portrait dengan bukaan ini.

Ketajaman optimal lensa terdapat di f/8. Sampai f/11 pun ketajamannya masih sangat baik. Walaupun terjadi sedikit penurunan ke­tajaman, gambar yang diambil dengan f/22 masih terbilang baik. Secara umum, ketajaman gambar di hampir semua bukaan aperture sangat mengesankan. Yang perlu diperhatikan, perubahan bukaan aparture juga berpengaruh di viewfinder optiknya. Aperture dibuka semakin kecil, viewfinder jadi makin redup. Hal ini membuat kurang nyaman.

Untungnya, hal tersebut tidak berimbas pada kualitas gambar. Khususnya yang berkait­an dengan eksposur gambar. Dari serangkaian gambar yang didapat selama pengujian di lapangan, vignetting lensa ini terbilang minimal. Demikian juga dengan distorsi barrel dan chromatic aberration. Tidak signifikan.

Hasil Foto dengan Lensa Samyang 35mm f/1.4 AS UMC

Yang patut diperhatikan, saat diguna­kan di kondisi minim cahaya karakter warna yang dihasilkan lensa ini masih kurang konsisten. Di aperture besar dan kecil, warnanya cenderung kekuning-kuningan. Namun saat dipakai di f/5.6 - f/11, warnanya kembali akurat dan natural.

Penulis : Sri Sadono, CFVD

Sumber : CHIP Foto Video Digital 12/2011

XL Tunjuk Huawei sebagai Partner Pengelolaan Jaringan

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL) berkomitmen untuk menyediakan layanan seluler yang kualitas, yang didukung kualitas jaringan yang terjamin. Untuk itu, XL menunjuk PT Huawei Tech Investment, penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sebagai partner pengelolaan jaringan telekomunikasi.

Kerjasama ini akan berlangsung untuk jangka waktu tujuh tahun ke depan terhitung sejak bulan April 2012 s/d April 2019. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Hasnul Suhaimi, President Direktur XL dengan Li Wenzhi, CEO Huawei Indonesia pada hari Kamis, 12 Januari  2012 di Jakarta.

Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi mengatakan, " Kerjasama ini kami tempuh dengan tujuan utama agar XL bisa lebih berfokus pada bisnis inti, yaitu penyediaan layanan. Dengan lebih fokus pada bidang masing-masing sesuai kompetensi, kami berharap bisa menjawab tantangan industri di masa depan, sekaligus mendapatkan jaminan kualitas jaringan yang sangat vital untuk menjamin kelangsungan bisnis ini."

Huawei akan mengelola pengoperasian layanan  jaringan bergerak  2G/3G XL termasuk Network Operations Center (NOC), Field of Operations (FOP), Network Performance Management (NPM) dan Spare Parts Management Service yang dimiliki oleh XL.

Di dalam kerjasama Managed Network Services jangka panjang tersebut, juga akan disertai dengan pengalihan sekitar 1.200 karyawan XL menjadi karyawan Huawei. XL memastikan karyawan-karyawan tersebut terpenuhi hak-haknya sesuai dengan regulasi yang berlaku. XL juga menjamin, status karyawan tidak mengalami perubahan (akan tetap berstatus pegawai tetap), sedangkan untuk pegawai kontrak/outsource diharapkan terjadi perubahan status kepegawaian menjadi lebih baik.

Selain itu, XL juga memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan sesuai dengan peraturan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Dimana biaya penghargaan masa kerja ini sebagian besar dicadangan Perseroan di Q3 2011 dan akan dibayarkan pada waktunya menggunakan dana internal.

Hasnul menambahkan, penunjukkan Huawei didasarkan atas hasil penilaian tender yang diikuti oleh sejumlah perusahaan jaringan terkemuka. Huawei terpilih karena berhasil memenuhi berbagai persyaratan yang sudah ditentukan oleh XL, diantaranya berpengalaman dalam pengelolaan jaringan, termasuk juga mampu memberikan jaminan atas tetap terselenggaranya kualitas jaringan XL yang andal sehingga kualitas layanan telekomunikasi yang disediakan oleh XL bagi pelanggan dapat lebih ditingkatkan.

Fujifilm X-Pro1, Kamera Mirrorless Terbaik di CES 2012

Posted:


CHIP.co.id - Fujifilm baru saja mengumumkan akan meluncurkan kamera mirrorless terbarunya, X-Pro1. Rencananya, kamera yang memiliki resolusi 16 megapiksel ini akan diluncurkan pada bulan Februari 2012.

Dikutip dari dpreview.com, X-Pro1 memiliki fitur utama yang dihadirkan bagi fotografer profesional, seperti:

  • Tiga lensa XF : 18mm F2 XF R, 35mm F1.4 R, 60mm F2.4 XF R Makro
  • Kamera dengan resolusi 16MP APS-C X-Trans CMOS sensor
  • EXR Processor Pro image processor
  • 3.0 inci RGBW 1.23M dot LCD
  • Focal-plane shutter, berkecepatan 1/4000 detik
  • 1/3 stop incrementes prime lenses
  • Dual-magnification hybrid optical / electronic viewfinder

Karena menyematkan kemampuan hybrid viewfinder dalam desain retro modern, kamera yang dibanderol harga 1.700USD ini mendapatkan penghargaan "CNET Best of CES 2012" dalam kategori kamera.

"Fujifilm mengungguli reputasinya sebagai perusahaan kamera berkualitas dengan model mirrorless pertamanya, X-Pro1. Dengan menggabungkan beberapa inovasi, hybrid viewfinder yang disematkan dalam desain retro yang ramping," ungkap tim editor CNET, di website resmi CES 2012.

Dukungan Blackberry untuk Indonesia di Tahun 2011

Posted:



Jakarta, CHIP.co.id - RIM pada tahun 2011 lalu menginformasikan berbagai dukungan yang telah diberikannya kepada Indonesia. RIM berkomitmen untuk menyediakan sebuah komunikasi yang aman, nyaman dan dapat diandalkan bagi pelanggannya (13/1).

Beberapa fakta mengenai dukungan RIM kepada Indonesia seperti:

  • Lebih dari 6000 lapangan kerja tercipta berkat kehadiran Blackberry di Indonesia
  • RIM telah membantu lebih dari 50 universitas, perguruan tinggi, dan sekolah di Indonesia utnuk mempelajari tentang pengembangan aplikasi mobile melalui Blacberry Academic Program. Tercatat, sebanyak 2600 pelajar telah merasakan manfaat dari program ini.
  • Sebanyak 120 pengembang aplikasi dari Indonesia turut andil dalam kesuksesan lebih dari 700 aplikasi yang ada di Blackberry App World, tercatat sebanyak 20 juta aplikasi telah diunduh oleh pengguna di Indonesia.

Jeffrey Bahar selaku Deputy CEO Spire Research and Consulting mengatakan,"BlackBerry di Indonesia memainkan peran yang penting dalam menyediakan keperluan jutaan pengguna untuk berkomunikasi serta secara efektif menjalankan bisnisnya. BlackBerry tidak hanya menyediakan ribuan lapangan pekerjaan, tetapi juga untuk komunitas developer, yang semuanya bersama-sama mengembangkan inovasi bisnis dan pekerjaan yang sudah ada di Indonesia.”

BlackBerry tidak hanya menyediakan pelanggannya untuk berbagi mengenai pengalaman hidup dan berbincang dengan menggunakan aplikasi BBM, tetapi juga memberdayakan para wirausahawan dan pebisnis di seluruh Indonesia untuk secara efektif beroperasi dan mendapatkan pemasukan. Organisasi nirlaba seperti Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) juga mengambil manfaat  dari penggunaan BlackBerry.

Nia Umar selaku juru bicara AIMI mengatakan, “Kami menggunakan BlackBerry untuk berbagi pengetahuan, mengatur jadwal pertemuan, dan merancang janji, dan bahkan berkonsultasi dengan media. Berbincang melalui BBM juga dapat membuat para ibu muda merasa nyaman dan membantu mereka melewati proses menyusui. Ini adalah sesuatu yang sangat bernilai untuk kesuksesan usaha kami.”

Kamera DSLR Nikon D4 16 Megapiksel

Posted:



CHIP.co.id - Nikon D4 hadir sebagai kamera DSLR kelima dari Nikon dimana D4 ini hadir dengan resolusi 16 megapiksel, mengikuti jejak D3S 12 megapixel dengan berbagai perombakan total pada fitur perekamanan video dan sejumlah perbaikan ergonomis.

Nikon D4 hadir dengan resolusi tinggi 16,2 megapiksel dengan sensor CMOS full-frame yang dapat merekam momen 10 frame per detik dengan autofokus. Kamera ini juga mampu menghadirkan pilihan ISO dari 100 hingga 12.800 yang dapat diperpanjang dari 50 hingga 204.800. Perubahan signifikan pada sektor video dan kamera ini menggunakan bahan serat karbon yang mampu digunakan hingga 400.000 pengambilan gambar.

Perubahan teknis terbesar pada penambahan sensor metering 91.000 pixel. Sensor ini juga digunakan untuk memainkan peranan penting dalam pelacakan subjek, white balance dan Active D-lighting, selain sekedar metering. Sensor resolusi tinggi ini juga memungkinkan pendeteksian wajah pada saat pengambilan gambar melalui viewfinder.

Pada body kamera, terjadi perubahan ergonomis pada Nikon D4 ini, dimana kamera ini tidak lagi memiliki tombol khusus AFL. Ditambahkan juga sebuah karet untuk memberikan pegangan yang lebih baik saat posisi vertikal, serta terdapat tombol tambahan disebelah tombol shutter vertikal. Pada sisi kontrol juga terdapat perubahan yang bertujuan untuk memberikan kecepatan dan kemudahan untuk pengguna.

Nikon D4 juga memiliki sensor autofokus baru, dimana peningkatan dilakukan agar dapat melakukan fokus pada kondisi kurang cahaya. Modul sensor juga telah didesain ulang yang memungkinkan beroperasi dengan penggunaan lensa lambat. Pada 9 titik fokus sentral akan terus berfungsi sebagai titik fokus cross-type bila menggunakan lensa dengan aperture maksimum f5.6 dan f8.

Perubahan juga terjadi pada sistem Auto ISO yang mampu mendeteksi panjang fokus lensa. D4 juga menggunakan bentuk baterai baru EN-EL18 yang tidak kompatibel dengan kamera sebelumnya D3 ataupun D3S. Baterai EN-EL18 memiliki kapasitas 21,6Wh dengan kemampuan merekam momen hingga 2600 kali.

Nikon D4 menggunakan 2 slot memori yaitu slot Compact Flash dan slot  XQD. D4 ini merupakan kamera pertama yang menghadirkan slot kartu XQD yang diciptakan oleh Asosiasi Compact Flash.

Peningkatan dilakukan pada layar LCD yang lebih besar dari D3s, dimana menggunakan layar 3,2 inci dengan 921.000 titik. D4 juga hadir dengan pemancar WiFi WT-5. Pada dasarnya, Anda dapat melakukan login ke kamera Anda dengan username dan password menggunakan laptop, tablet ataupun ponsel pintar. Melalui web browser standar, Anda dapat mengatur berbagai parameter, seperti mode exposure, kecepatan shutter, aperture, exposure compensation, ISO, white balance dan masih banyak lagi. WT-5 ini terhubung pada soket di sisi kiri bawah, sedangkan pada sisi tengah terdapat soket headphone dan mikrofon, dan di kanan bawah terdapat soket ethernet.

Melalui web juga memungkinkan Anda untuk mengontrol kamera secara bersamaan, termasuk melakukan pengambilan foto secara bersamaan. Pengguna juga dapat melakukan autokus hanya dengan menyentuh layar iPhone dan iPad, karena seluruhnya dapat dioperasikan melalui web, pengguna tidak harus secara fisik berada di dekat kamera.

Nikon D4 menggunakan bahan material magnesium alloy, akan hadir dengan kisaran harga US$5999,95. Bersamaan dengan kehadiran Nikon D4 di CES 2012, Nikon juga meluncurkan lensa terbarunya yaitu AF-S Nikkor 85mm f/1.8.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar