Rabu, 22 Februari 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


Virgin Media Terapkan Solusi Teknologi Cisco

Posted:

CHIP.co.id - Teknologi hadir membuat aktivitas hidup manusia sehari-hari lebih fleksibel termasuk dalam hal bekerja. Baru-baru ini Virgin Media, sebuah perusahaan hiburan dan komunikasi digital terkemuka di Inggris, sebagai bagian dari inisiatif membuat pekerjaan karyawannya lebih fleksibel, menerapkan solusi teknologi yang dimiliki oleh Cisco.

Virgin Media menerapkan solusi teknologi Cisco Quad, Cisco WebEX, dan Cisco Unified Communications, agar karyawannya dapat memiliki lingkungan kerja lebih fleksibel, bisa bekerja dari berbagai area bahkan bekerja dari rumah, dengan harapan pekerjaan mereka bisa memperoleh hasil lebih efektif dan produktif.

Ribuan karyawan Virgin Media bisa menggunakan sarana teknologi tersebut untuk berkolaborasi. Pemakaian sarana konferensi video atau suara via web, pertukaran dokumen, dari peranti PC, notebook, tablet, bisa dilakukan dengan pemanfaatan teknologi tersebut.

Menurut Cisco, Cisco Quad, social business platform milik Cisco ini menjadi bank data pengetahuan virtual yang bisa diakses oleh karyawan dari browser apa saja, sehingga dapat menghubungkan karyawan melalui informasi relevan dan tersaring dengan karyawan lain dalam suatu pekerjaan tertentu. Komunikasi tatap muka juga bisa dilakukan melalui Cisco WebEx, sebuah sarana komunikasi video, meskipun jarak saling berjauhan.

45 Ribu Teknisi Huawei Gunakan Komputer Virtual

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - Huawei mengumumkan keberhasilannya dalam menciptakan sebuah kolaborasi desktop cloud terbesar, dengan melibatkan lebih dari 45 ribu teknisi di seluruh dunia untuk menggunakan komputer virtual.

"Huawei berkomitmen untuk menyediakan aplikasi-aplikasi dan solusi-solusi infrastruktur terbaik di dunia untuk mendorong penggunaan aplikasi-aplikasi serta layanan berbasil awan. Dengan melibatkan 45 ribu orang teknisi kami yang semuanya menggunakan komputer virtual merupakan bukti kesiapan kami dalam menyediakan teknologi ini kepada pelanggan di semua industri, termasuk di Indonesia dan negara lain," ungkap Li Wenzhi, CEO Huawei Indonesia.

Untuk memaksimalkan skalabilitas dan fleksibilitas yang dihadirkan oleh komputasi awan, Huawei memulai dengan memanfaatkan teknologi komputer awan ini di pusat penelitian dan pengembangan Huawei di Shanghai pada tahun 2009, dan hari ini, komputasi awan telah digunakan oleh lebih dari 45 ribu teknisi Huawei di seluruh dunia.

Dibandingkan dengan teknologi komputer konvensional, penggunaan komputer awan diperkirakan dapat memanfaatkan diperkirakan dapat menghemat 30 persen dibandingkan dengan investasi bisnis tradisional dan juga dapat mengurangi 73 persen konsumsi listrik, serta memaksimalkan fungsi CPU dengan peningkatan kapasitas dari 5 persen menjadi 60 persen. Waktu untuk pemasangan juga menjadi sangat efisien untuk komputasi awan yaitu dari sebelumnya tiga bulan menjadi satu minggu saja.

Para teknisi menggunakan program thin client agar bisa dengan mudah mengakses komputer virtual mereka kapan saja sehingga akan meningkatkan efisiensi kerja mereka. Berkat komputasi awan, data tidak lagi disimpan di setiap komputer melainkan pada server di pusat data awan.

Komputer awan Huawei melakukan sentralisasi penyimpanan informasi sehingga dapat meningkatkan tingkat keamanan informasi. Selain itu, masalah perawatan juga menjadi semakin efisien karena seorang tenaga TI bisa menangani lebih dari 1.000 komputer virtual, bandingkan dengan sebelumnya yang hanya bisa menangani hingga 100 komputer saja.

"Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi komputasi awan, semakin banyak pula aplikasi-aplikasi bisnis yang beralih ke teknologi ini. Di Indonesia, divisi Huawei Enterprise kami telah siap memenuhi kebutuhan yang ada saat ini dengan berbagai pilihan produk dan solusi enterprise yang kami miliki, termasuk layanan komputasi awan," utur Li.

Komputasi awan Huawei telah meningkatkan bisnis para pelanggannya di lebih dari 30 negara dengan total 100.000 pengguna, yang berasal dari berbagai industri termasuk pemerintahan, industri kesehatan, pendidikan, telekomunikasi, dan keuangan.

Earphone Feminin dari 10 Warna TDK CLEF Cocktail

Posted:



Jakarta, CHIP.co.id - Setelah pada beberapa waktu lalu TDK menghadirkan earphone anti kusut, kali ini TDK memperkenalkan earphone CLEF Cocktail yang ditujukan untuk pengguna wanita. Earphone TDK ini hadir dengan 10 pilihan warna cantik (21/2).



TDK CLEF Cocktail menampilkan desain yang unik dan feminin. Desain earphone yang menggunakan warna transparan dan crystal cutting semakin memberikan kesan cantiknya earphone ini bersama dengan kenyamanan pengguna saat menggunakannya.



TDK CLEF Cocktail menggunakan driver 9.0 mm, sensitivitas 96 dB, impedansi 16 Ohm, dan rentang frekuensi 20-20.000Hz. Earphone ini juga memiliki kabel 1,1 meter yang tetap menyamankan pengguna, tersedia silikon ear tip dalam 3 ukuran yaitu XS, S, dan M, sehingga pengguna dapat menyesuaikan dengan telinga dan kekedapan saat digunakan.

Lebih dari Satu Juta Orang Indonesia Ada di LinkedIn

Posted:

CHIP.co.id - LinkedIn jaringan profesional terbesar di dunia memiliki total lebih dari 150 juta anggota, dan lebih dari 1 juta anggotanya adalah para profesional dari Indonesia. Di kawasan Asia Pasifik, anggota LinkedIn tercatat lebih dari 25 juta orang.

Pada Desember 2011 lalu, LinkedIn meluncurkan situs berbahasa Indonesia sebagai bagian dari komitmen LinkedIn memperluas pengalaman pengguna profesional di seluruh dunia. "Indonesia adalah pasar yang penting untuk kami di mana kami melihat potensi yang besar untuk berkembang. Mencapai 1 juta anggota setelah dua bulan peluncuran situs berbahasa Indonesia adalah prestasi yang penting. Hal ini menunjukkan bahwa profesional di Indonesia tertarik untuk membangun citra profesional secara online di LinkedIn," kata Clifford Rosenberg, Managing Director LinkedIn Australia, Selandia Baru dan Asia Tenggara.

Menurut LinkedIn, tiga industri teratas di Indonesia yang memiliki jumlah keanggotaan di LinkedIn dengan pertumbuhan tercepat adalah industri minyak dan energi, telekomunikasi, serta teknologi informasi dan jasa. Secara spesifik, perusahaan dengan jumlah karyawan terbanyak yang terdaftar di LinkedIn adalah Ayatama Energi Trisco Nusantara, Bank Internasional Indonesia dan Telkomsel.

Ini yang menarik, tiga nama belakang yang paling banyak digunakan oleh profesional di Indonesia adalah Setiawan, Kurniawan dan Gunawan. Apakah Anda termasuk yang menggunakan nama belakang tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar