Kamis, 02 Februari 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


Pendapatan SAS Meroket di Tahun 2011

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - SAS, penyedia software dan jasa business analytics, meraih pendapatan global yang meroket di tahun 2011, sebesar US$2,725 miliar. Dengan pencapaian ini, SAS menandai pertumbuhan double-digit di tahun ke 36, dengan memberikan keuntungan kepada organisasi untuk menemukan peluang bisnis dalam mengembangkan penyimpanan data mereka sendiri melalui advanced analytics.

“Perusahaan mempercayakan SAS Business Analytics untuk memecahkan permasalahan terberat mereka, yaitu meningkatkan pendapatan melalui strategi harga yang lebih baik untuk menghentikan kerugian akibat fraud (penipuan),” kata CEO SAS, Jim Goodnight.

Goodnight mengatakan jika hasil di tahun 2011 juga menegaskan efek positif bagaimana SAS telah melakukan investasi terhadap para karyawan dan memperoleh penghargaan atas budaya perusahaan kendati kondisi ekonomi yang masih sulit. Inovasi, kata Goodnight, dimulai dengan memprioritaskan karyawan.

“Inovasi merupakan satu hal yang terus kami jaga dan membuat SAS tetap berkembang selama 36 tahun ini,” kata Goodnight. “Kami tidak dapat berhasil tanpa adanya inovasi, produk, ide dan layanan yang baru. Karyawan yang setia, kreatif dan sehat maka akan menjadi inovatif.”

Pada 2011, pertumbuhan karyawan SAS meningkat sebesar 9,2 persen dan menginvestasikan kembali 24 persen dari pendapatannya untuk penelitian dan pengembangan. Amerika memperoleh 46 persen dari total pendapatan; Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) memperoleh 42 persen; dan Asia Pasifik sebesar 12 persen. Pertumbuhan SAS sangat kuat di semua wilayah utama dan negara, bahkan di wilayah-wilayah yang mengalami tekanan ekonomi.

Peningkatan Pendapatan Lintas Negara

Pendapatan yang melonjak terjadi di semua solusi dan kategori industri. Software untuk mendeteksi penipuan melonjak hingga triple-digit. Pendapatan dari solusi on-demand tumbuh hampir 50 persen. Pertumbuhan dari analytics dan solusi manajemen informasi mencapai double digit, yang berasal dari solusi customer intelligence, retail, risk dan supply chain.

SAS mengalami pertumbuhan di emua industri, hal ini menunjukan bahwa banyak bisnis yang mengetahui manfaat analytics. Perkembangan yang kuat terlihat jelas pada perusahaan jasa keuangan dan peningkatan double-digit pada bidang pemerintah, kesehatan dan life sciences.

Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia mengatakan, “Indonesia memiliki potensi besar dalam Business Analytics (BA) terutama untuk bisnis yang mengalami kejenuhan, seperti perbankan dan perusahaan jasa keuangan dan juga perusahaan Telekomunikasi. Pemerintah juga merupakan sektor yang memerlukan BA dan solusi SAS memungkinkan pemerintah untuk lebih memahami, menggunakan dan melindungi data mereka, tanpa mengkhawatirkan tentang volume, kondisi, Negara ataupun lokasi."

Berkaitan dengan hasil keuangan, Erwin menambahkan, “Untuk 2011, pertumbuhan SAS Indonesia melampaui prosentase hasil global. Pertumbuhan  ini dihasilkan dari semua industri, yaitu perbankan dan perusahaan jasa keuangan, pemerintah, perusahaan riset, manufaktur dan juga sektor pendidikan.”

Partner yang Efektif Memberikan Hasil

Pada tahun 2011, SAS memperkenalkan satu-satunya penawaran in-memory di pasar yang memberikan analytics high-end dan big data untuk menghasilkan wawasan dengan sangat cepat, SAS High-Performance Analytics. Analisis yang mengkombinasikan keahlian SAS dalam analytics dan pemahaman yang mendalam dari partnernya tentang skenario proses paralel secara masif. Hasilnya yaitu menawarkan pelanggan dengan peralatan in-memory analytical yang teroptimalisasi secara maksimal agar dapat percaya diri dalam mengatasai permasalah bisnis kompleks secara lebih cepat.

Selain teknologi, SAS dan partnernya memberikan kebutuhan teknologi pelanggannya dan membantu mereka agar memiliki arah secara analytical. Berpartisipasi dalam proyek penelitian, SAS/Teradata Product Advisory Council dan International Institute for Analytics membantu pelanggan untuk mengidentifikasi kesempatan. Contohnya, Formasi Accenture SAS Analytics Group membantu eksekutif senior untuk memperoleh wawasan dari data, membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan bisnis mereka.

Pelanggan yang bekerja dengan SAS dan partnernya antara lain: National Australia Bank dan Commonwealth Bank of Australia, Generali Insurance Italia, Oita Bank Jepang, Hana Financial Group Korea, Samsung Securities, National Bank of Abu Dhabi dan MTS Rusia.

Pengembangan di Tahun 2012

Pada 2012, SAS akan terus melanjutkan inovasi, dengan teknologi baru untuk menganalisa big data, membangun hubungan pelanggan dengan lebih kuat, mengatasi fraud dan masih banyak lainnya. Hal-hal yang dilakukan SAS antara lain:

  • Mengembangkan jajaran produk SAS High-Performance Analytics untuk memberikan nilai yang lebih besar melalui analytical, solusi bisnis untuk industri tertentu dan horizontal, membantu mengurangi waktu proses untuk operasi kompleks dari berhari-hari menjadi jam dan dari jam menjadi menit.
  • Membangun momentum dalam solusi SAS Customer Intelligence dengan versi terbaru SAS Social Media Analytics dan SAS Marketing Automation.
  • Membantu perusahaan jasa keuangan dan perusahaan lainnya dalam mengatur kredit dan risiko operasional dengan lebih baik.
  • Memberikan update tentang software anti-fraud untuk membantu organisasi dalam bidang perbankan, pemerintah, kesehatan dan asuransi dalam menangani kejahatan keuangan dengan lebih baik.
  • Melanjutkan investasi dalam SAS Analytics, menjawab kebutuhan akan berbagai jenis teks dan predictive analysis, forecasting dan operations research. Dengan analytics berkapasitas lebih tinggi, SAS akan meningkatkan kemampuan organisasi dalam menggunakan volume massif pada data terstruktur dan tidak terstruktur untuk pembuatan keputusan dengan lebih baik dan cepat.

Mega Bazaar Computer 2012 Hadir di Delapan Kota

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id – Awal tahun merupakan saat yang tepat bagi kita untuk meninjau kembali apa yang terjadi sebelumnya di dunia teknologi informasi (TI). Selain diwarnai dengan munculnya teknologi mutakhir seperti Ultrabook milik Intel serta komputer tablet Android, tahun 2011 juga diwarnai dengan peristiwa duka dengan berpulangnya salah satu tokoh berpengaruh di dunia teknologi informasi abad ini, Steve Jobs si pendiri Apple.

Salah satu yang menjadi momen acuan untuk melihat perkembangan teknologi informasi ditiap tahunnya adalah penyelenggaraan pameran, yang menjadi ajang para produsen menampilkan produk-produk teranyar mereka dan yang paling disukai masyarakat. Untuk di Indonesia sendiri, beberapa pameran TI kerap diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia dan salah satunya dengan diselenggarakan, Mega Bazaar Computer (MBC).

MBC merupakan pameran teknologi informasi yang paling awal digelar di tanah air. Dan pada tahun 2012 pameran yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo ini akan diselenggarakan di 8 kota, yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Makassar. Sedang tahun lalu, MBC hanya dilaksanakan di enam kota saja, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Jogjakarta, dan Makassar.

Sri Vista Limbong, IT Division Manager Dyandra Promosindo mengatakan bahwa antusiasme masyarakat mengunjungi pameran TI di Indonesia tiap tahunnya semakin membesar. Hal ini disebabkan pula dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin terikat dengan teknologi.

“Oleh karena itu, pada pameran-pameran TI yang kami selenggarakan, masyarakat menggunakan ajang tersebut untuk membeli produk teranyar dengan harga murah serta promosi yang menarik,” jelas Vista.

Berdasarkan data MBC tahun lalu, panitia mencatat lebih dari 400 ribu orang mengunjungi pameran di enam kota tersebut, dan menghasilkan transaksi total 615,9 miliar rupiah. Jumlah transaksi tersebut jauh melebihi transaksi tahun 2010 yang membukukan 350 miliar rupiah.

"Data tersebut menunjukkan juga bahwa tingkat daya beli masyarakat terhadap produk-produk teknologi informasi semakin tinggi dari tahun ke tahun. Hal ini juga membuktikan bahwa MBC merupakan ajang yang ditunggu pengunjung untuk mendapatkan berbagai macam produk TI terbaru dengan penawaran harga spesial,” ungkap Vista.

Vista juga menambahkan, bahwa penambahan jumlah kota penyelenggaraan MBC tahun ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk menikmati dan mendapatkan produk-produk terbaru dari produsen-produsen TI terkemuka di Indonesia. Dengan begitu, pemerataan pengetahuan di bidang TI, termasuk produk-produknya, bisa terjadi dengan lebih cepat lagi. 

Harga Spesial di MBC 2012

MBC juga memberikan program-program spesial yang memanjakan pengunjung mulai dari program penawaran harga spesial, hiburan musik, games, kuis, serta grandprize berupa satu unit mobil. Dan yang istimewa MBC 2012 juga menjadi ajang unjuk teknologi terbaru pada awal tahun dengan adanya peluncuran produk anyar dari para peserta.

MBC akan diselenggarakan secara serentak mulai tanggal 29 Februari–4 Maret 2012 di delapan kota kecuali Yogyakarta, Medan dan Semarang. MBC Medan akan diselenggarakan satu minggu lebih awal yaitu 22–26 Februari 2012, sedangkan MBC Semarang akan berlangsung pada 2-6 Maret 2012 dan MBC Yogjakarta pada 3-7 Maret 2012. Khusus pada MBC Jakarta, tahun ini menargetkan jumlah pengunjung 220 ribu orang, serta mengharapkan peningkatan total transaksi senilai 650 miliar rupiah.

MBC Bandung dilangsungkan di Graha Manggala Siliwangi, MBC Semarang berlangsung di Java Mall, MBC Yogjakarta berlangsung di Jogja Expo Center, MBC Surabaya akan dilangsungkan di Gramedia Expo, MBC Makassar akan berlangsung di Celebes Convention Center, MBC Medan berlangsung di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, MBC Malang bertempat di Graha Cakrawala Universitas Malang, Sementara MBC Jakarta masih akan tetap berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) dengan menggunakan lahan seluas lebih dari 21.000m2, meliputi di Hall A, Hall B, Cendrawasih Hall, Prefunction Hall A, serta Main Lobby.

Bersamaan dengan MBC Jakarta, akan berlangsung pula Indonesia Games Festival (IGF) yang merupakan pameran khusus untuk para gamers Indonesia menggunakan seluruh area Plenary Hall. IGF akan menghadirkan permainan terbaru serta beragam games competition. MBC Jakarta kali ini juga dibarengi oleh Pameran fotografi FOCUS yang akan mengisi area Assembly Hall. Ketiga pameran ini dapat bersinergi menjadi satu kegiatan yang saling berhubungan dan memanjakan pengunjung untuk bisa menikmati perkembangan teknologi terbaru, sekaligus merasakan kompetisi online yang melibatkan 200 unit komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar