Kamis, 16 Februari 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


Thunderbolt, Satu Kabel untuk Semua Perangkat

Posted:


CHIP.co.id - Konektor Universal Thunderbolt dapat menggantikan semua koneksi PC dan menawarkan kecepatan 4 kali lebih besar dibandingkan USB 3.0. Perangkat Mac sudah mendukungnya, sedangkan PC masih harus menunggu hingga tahun 2012.

Inilah yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh pengguna PC. Kabel lebih minim pada perangkat dan kecepatan transfer yang lebih tinggi untuk semua data. Keduanya ditawarkan oleh Thunderbolt. Melalui Thunderbolt, pengguna komputer tidak lagi perlu repot dengan beragam kabel untuk HDMI, VGA, DisplayPort, DVI, eSATA, USB, atau FireWire. Semuanya terhubung hanya dengan menggunakan satu buah kabel Thunderbolt. Selain itu, Thunderbolt juga menawarkan transfer rate yang lebih tinggi dibandingkan USB 3.0 (lihat Benchmarks di bagian akhir artikel). Kali ini, CHIP akan menjelaskan cara kerja teknologi Thunderbolt menjadi sebuah koneksi hightech yang baru.

Thunderbolt untuk Windows

Thunderbolt saat ini baru digunakan pada beberapa perangkat saja karena hanya Apple menjadi satu-satunya produsen komputer yang menawarkan koneksi turbo ini. Namun, tidak lama lagi teknologi ini akan merambah ke dunia PC. Pada ajang Intel Developer Forum baru-baru ini, Mooly Eden, kepala divisi Intel PC menjelaskan bahwa Thunderbolt akan ditawarkan pada komputer Windows mulai 2012. Sementara itu, beberapa perusahaan besar seperti Acer dan Asus berencana menyediakan Thunderbolt pada Ultrabook mereka. Apakah pemasarannya dapat dilakukan tahun ini? Semuanya tergantung pada seberapa lama Thunderbolt dipersiapkan. Teknologi ini awalnya diusung oleh Intel pada tahun 2009 dengan nama Light Peak.

Konsepnya bermula dari sebuah interface yang menghubungkan komputer, monitor, periferal, dan entertainment electronics. Seperti namanya, Intel merencanakan sebuah tek­nologi transfer data optik. Namun, saat peluncuran Thunderbolt tersebut pada awal 2011 lalu, Intel malah menggunakan teknologi berbasis elektrikal untuk meng­hindari biaya yang besar. Generasi Thunderbolt pertama masih menggunakan kabel tembaga. Padahal, salah satu kelebihan Thunderbolt adalah varian optiknya. Dalam protocol stack-nya, jelas disebutkan sebuah layer untuk elektrikal dan/atau tranmisi optik. Namun, di atasnya bekerja transport layer secara mandiri. Seperti yang telah dijelaskan oleh Intel, generasi kedua Thunderbolt selanjutnya bakal menggunakan teknologi optik, yaitu kabel serat optik. Semua kontroler dan konektor generasi pertama yang tersedia di pasaran masih dapat digunakan dengan kabel optik ini tanpa masalah. Keunggulannya, panjang kabel yang didukung dapat mencapai 10 meter (aktual 3 meter).

Pembagian data flow lebih fleksibel

Keunikan Thunderbolt: Teknik ini menggunakan data channel secara paralel yang berfungsi dalam dua arah (lihat gambar di bagian akhir artikel). Seluruh bandwidth tersedia untuk kedua arah tersebut pada Thunderbolt dan tidak ada pembagian bandwidth untuk Upstream dan Downstream. Pada generasi pertama Thunderbolt, digunakan dua  kanal bidireksional. Secara teori, masing-masing kanal menawarkan 10 GBit per detik. Agar satu kabel dapat menampung hingga enam perangkat sekaligus, kecepatannya harus dibagi-bagi. Benchmark pertama yang dilakukan oleh CHIP menunjukkan bahwa kecepatan teoritis masih belum dapat dicapai pada praktiknya. Dari pada sebuah hard disk array, kecepatan yang diperoleh hanya 825 MByte per detik. Sekilas hasil ini memang mengecewakan karena tidak mencapai kecepatan maksimum sebesar 1.250 MByte per detik. Namun, keterbatasan ini disebabkan oleh modul lain, seperti RAID Controller (lihat juga Benchmarks di bagian akhir artikel). Selain itu, potensi standar Thunderbolt bahkan masih dapat dikembangkan. Pada tahun 2015, Intel berencana untuk menaikkan per kanal hingga sebesar 50 GBit per detik dan pada tahun 2019 akan mencapai 100 GBit.

Jika melihat protokol transmisi ini, Thunderbolt digunakan pada standar yang sudah ada, yaitu DisplayPort dan PCI Express. Tidak hanya itu, Thunderbolt juga akan mengambil alih kedua protokol ini dan membungkusnya dalam sebuah meta protokol sendiri. Bagi komputer, perangkat yang terhubung serta program yang ter-install seolah-olah masih digunakan protokol semula. Tugas utama Protocol Stack Thunderbolt adalah mengalirkan lalu lintas data dengan lebih efisien dan menetapkannya ke posisi yang sebenarnya. Selain Traffic-Routing ini, Thunderbolt juga menawarkan kemudahan lainnya, seperti Hot Plugging, yaitu menghubungkan perangkat ke komputer yang sedang bekerja. Untuk itu, Protocol Stack dilengkapi dengan sebuah detection routine. Komponen inti dari protokol Thunderbolt adalah Transport Layer. Di sini, hubungan antarperangkat dijaga agar tetap sinkron. Keunggulan lainnya, suplai arus perangkat dipasok melalui Thunderbolt itu sendiri. Kabel Thunderbolt dirancang oleh Intel untuk menyediakan daya hingga sebesar 10 Watt.

Lebih ekonomis dengan chip baru

Kesan yang menonjol pada Thunderbolt terletak pada konektornya yang mahal.  Konektor ini kompatibel dengan DisplayPort, baik secara mekanis maupun elektris. Pada ujung kabel, terpasang Transceiver-Chips. Akibatnya, biaya produksi semakin mahal. Apple saja menjual 2 meter kabel Thunderbolt seharga 50 Euro. Controller Chips pada generasi Thunderbolt pertama masih terlalu mahal jika dibandingkan dengan teknologi lain. Meskipun demikian, pada ajang IDF lalu, Intel sudah mempersiapkan alternatif lain pada generasi berikutnya. Selain Highend-Thunderbolt-Controller, ditawarkan pula Low-End-Controller Port Ridge dan L2210. De­ngan­ ukuran 5 x 6 mm, kontroler ini sepertiga lebih kecil dari pendahulunya sehingga teknologi Thunderbolt juga bakal membuat terobosan pada komputer kelas ekonomis.

Klik Gambar untuk Lebih Jelas

 

Sumber: Majalah CHIP 01/2012

Ajang Kumpul iOS Developer di ID-Objective Conference

Posted:


ID-Objective Conference adalah sebuah ajang kumpul para iOS Developer membicarakan pengembangan platform iOS di Indonesia.

Waktu dan Tempat

    Sabtu, 18 Februari 2012
    Balai Pertemuan Bumi Sangkuriang - Bandung

Agenda Acara

    Pagi : Regristasi dan Networking Session
    Siang : Seminar
    Sore : Sharing Session
    Malam : Workshop   

Biaya Registrasi

     Peserta dari Bandung : Rp. 50.000,- (pelajar) - Rp. 75.000,- (bukan pelajar)
     Peserta dari Jakarta, disediakan transportasi dari CitiTrans (PP) :
                Rp. 150.000,- (pelajar)
                Rp. 175.000,- (bukan pelajar)

NB: Pendaftaran paling terakhir hari ini, 16 Februari 2012

Pembicara

  • Andri Yadi, Founder and CEO Dycode
  • Finan Akbar, Founder of beetlebox
  • Ikhsan Assaat, iOS Developer beetlebox
  • Taufik, iOS Developer & Programer beetlebox
  • Tata Tricipta, Founder of Scrap Ir & Trendie.st
  • Aulia Masna, Daily Social editor & Apple enthusiast
  • Anton Shoeharyo, Founder and Managing Director of Touchten

Informasi dan Pendaftaran

Clarissa : 0896 36731150
Arif : 0813 83733929
Rahmat : 085715326032

Online Regristation : id-objectivec.org/reg

MSI Luncurkan Graphics Card R7770 dan R7750

Posted:

CHIP.co.id - MSI hadirkan kembali produk graphics card R7770-2PMD1GD5/OC dan R7750-PMD1GD5/OC dengan fitur baru Radeon HD 7700 GPU (Graphics Processing Unit) yang dibuat berdasarkan teknologi AMD 28nm process dengan dukungan untuk PCI Express Gen3. Sebelumnya MSI meluncurkan graphics card R7950 Twin Frozr 3GD5/OC.

Graphics card terbaru MSI R7770 ini mendukung core voltage adjustment, dan bisa dioverclock hingga sampai 32,5 persen menggunakan software dari MSI, Afterburner graphics card overclocking utility. Seri graphics card MSI R7770 juga memiliki fitur desain dual-fan thermal, yang menurut MSI secara efektif mengurangi suhu operasi GPU dan memastikan performa stabil. 

Seri graphics card MSI R7770 menurut MSI adalah pilihan yang tepat bagi para peminat komputasi yang antusias karena seri graphics card ini mendukung integrasi untuk video 3D, high-quality DisplayPort 1.2 dan output HDMI 1.4a termasuk juga teknologi multi tayang Eyefinitiy milik AMD.

Latih Monstermu Menjadi Pesepakbola Legandaris di Monster League

Posted:


CHIP.co.id - Menjadi pelatih sepakbola yang andal bukan lagi impian. Kini impian tersebut dapat diwujudkan dengan memainkan Monster League, sebuah game terbaru dari Agate Studio yang dapat dimainkan secara gratis di aplikasi chatting mig33.

Monster League bercerita tentang sebuah dunia yang penuh dengan monster dimana sepak bola merupakan segalanya. Game ini juga dapat mengobati kerinduan para pemain Tamagotchi (permainan memelihara hewan di dunia maya), bedanya disini pemain melatih monsternya untuk menjadi pesepakbola legendaris.

Gambar enam tipe monster yang bisa dimainkan

Permainannya sendiri sangat sederhana, pemain akan mendapatkan monster yang harus ia latih. Monster ini didapatkan pemain berdasarkan hasil jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul di awal permainan. Terdapat enam tipe monster dengan kemampuan berbeda. Ada yang ahli dalam berlari, menendang, membawa bola, meloncat, mengumpan, dan men-tackle lawan.

Pemain akan melatih monsternya untuk menjadi pesepakbola terbaik di dunia Monster League dengan cara menyelesaikan berbagai misi. Pemain juga dapat menantang monster peliharaan teman-temannya yang ikut bergabung juga di dunia Monster League. Pemain akan mendapatkan reward berupa silver star yang bisa digunakan untuk membeli peralatan yang dapat menunjang monsternya dalam pertandingan sepak bola seperti sepatu bola atau aksesoris lainnya. Selain itu, di fitur terbarunya nanti kita bisa membentuk sebuah tim bersama dengan monster teman-teman kita, bisa merekrutnya ke dalam tim lalu menantang tim lainnya lewat fitur Match.

Screen capture dari permainan Monster League

“Untuk memainkan Monster League, pastikan aplikasi mig33 versi 4.2 atau 4.6 sudah terinstall  di ponselmu, lalu masuk ke aplikasi Mig33 klik tab ‘My Games’, cari ‘Monster League’ dan kamu sudah bisa memainkannya gratis di ponselmu. Jadi tunggu apalagi, Let’s be the Legendary Monster League Trainer!” ungkap Valentinus Rama Kurniangga, produser game Monster League.

Cara untuk memainkan game ini via web:

  • Sign in dengan account mig33 di www.mig33.com
  • Setelah sign in, klik wap.mig33.com
  • Klik tab Games
  • Klik Monster League

Happy playing :)

60 Ultrabook Ciptakan Panel Manusia Raksasa

Posted:

CHIP.co.id - Intel menggunakan 60 unit Ultrabook dalam aksi flash mob menciptakan sebuah panel manusia raksasa. Intel telah meluncurkan serangkaian video di YouTube, menampilkan Ultrabook™ Pop-Up Theater dalam berbagai kegiatan yang difilmkan di sekitar pusat kota Los Angeles.

Layar dari 'teater' ini terdiri dari 60 unit komputer Ultrabook™ yang telah disinkronisasi dan dikoreografi. Untuk mewujudkan Pop-Up Theater dalam kampanye ini, Intel melibatkan pakar kreatif dan teknologi serta tim energik yang terdiri atas 60 orang pria dan wanita. Arahan kreatif dan konsep keseluruhan proyek video Pop-Up Theater ini dikelola oleh pihak PARTY bekerja sama dengan dof Inc., mulai dari tahap produksi hingga ke proses editing.

"Kami membawa Ultrabook™ Pop-Up Theater ke lebih dari 10 lokasi dalam tiga hari termasuk Chinese Theater yang terkenal, Venice Beach serta pusat kota, mengajak dan menghibur banyak orang. Kami berharap lebih banyak orang dapat menikmatinya secara online," kata Stephanie Gan, Manajer Program Digital dan Periklanan Intel Asia Pasifik.

Menurut Jayant Murty, Direktur Strategi Merek dan Integrasi Pemasaran Intel Asia Pasifik, Intel ingin memperkenalkan Ultrabook™ kepada dunia dengan cara yang menyenangkan dan unik. Ultrabook™ Pop-Up Theater menampilkan keunggulan dari perangkat baru yang luar biasa ini, menunjukkan bagaimana mereka dapat menginspirasi dan menghibur dalam keseharian penggunanya.

Rangkaian video Ultrabook™ Pop-Up Theater dapat dilihat di: http://popuptheater.intel.com.

Sumber foto: Intel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar