Kamis, 09 Februari 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


Intel Sandy Bridge-E dan X79: Lahirnya Sang Raja

Posted:


CHIP.co.id - Di akhir tahun 2011, genap tiga tahun berlalu sejak platform Nehalem dan X58 menjadi raja di kelas desktop. Sekarang, sudah saatnya tahta tersebut diserahkan kepada platform baru Sandy Bridge-E dan X79.

Tampaknya kiasan ini memang suatu hal yang nyata dan umum terjadi dalam dunia komputer. Performa komputer terbaik harus ditebus dengan harga yang setinggi langit. Tampaknya, hal inilah yang tidak pernah lepas dari Intel. Perusahaan microprocessor terbesar di dunia ini kali ini meluncurkan prosesor terbarunya pada kuartal keempat 2011. Prosesor yang diberi nama Sandy Bridge-E ini merupakan pe­ngembangan dari prosesor sebelumnya, yaitu Intel Sandy Bridge.

Banyak sekali hal yang disukai dari prosesor Sandy Bridge yang diluncurkan pada awal tahun ini. Performa single-thread-nya meningkat drastis, dan teknologi Quick Sync-nya memperlihatkan keunggulannya dibandingkan transcoding dari graphics card AMD maupun NVIDIA.  Selain itu, yang paling mengesankan adalah Sandy Bridge hadir dengan teknologi 32nm dan dengan mudah dapat mencapai clockspeed 5 GHz hanya dengan menggunakan air cooling.

Jika dibandingkan dengan flagship dari Intel sebelumnya dengan LGA 1366, i7-990X tidak dapat mengungguli kepopuleran Sandy Bridge, meskipun memiliki lebih banyak core dengan clockspeed yang lebih tinggi. Pada beberapa tes, i7-990X tidak bisa mempertahankan keunggulannya sebagai prosesor tercepat dan termahal dari Intel dengan harga yang hampir mencapai USD$ 700. Sebaliknya, Sandy Bridge memberikan hasil yang memuaskan dengan harga yang hampir setengahnya.

Namun, apakah yang terjadi apabila prosesor Gulftown digabungkan ke dalam cetakan prosesor Sandy Bridge? Inilah ide di balik pengembangan Sandy Bridge-E. Prosesor ini dipersiapkan untuk menggantikan enthusiast platform yang sebelumnya menggunakan Gulftown dan LGA 1366 menjadi Sandy Bridge-E dan LGA 2011. Yang lebih penting lagi, Sandy Bridge-E hadir untuk desktop platform, meskipun didesain dengan kemampuan server. Sepertinya, prosesor ini memang ditujukan untuk mengimbangi keluarga Intel Xeon E5 untuk  kelas desktop pro­sesor.

Di atas kertas, Sandy Bridge-E lebih baik dibandingkan seri sebelumnya, yaitu Gulftown dan Sandy Bridge. Prosesor ini dilengkapi dengan turbo boost terbaru, yaitu turbo boost versi 2.0, 40 jalur PCI-Express 3.0, 15 MB L3 cache, four channel DDR3, Integrated memory controller yang lebih fleksibel, AVX, AES, SSE 4.1 dan 4.2, native 6 GB/s SATA3, dan soket baru LGA 2011. Sama seperti i7-980X dan i7-990X, Sandy Bridge-E memiliki enam core de­ngan 12 thread. Selain itu, instruksi-ins­truksi yang ada pada LGA 1155 juga digabungkan pada platform X79 sehingga menghasilkan sebuah komputasi yang lengkap.

Satu Kartunya Dobel Untungnya SP ESIA AHA EVDO

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - Memasuki awal tahun 2012, Esia meluncurkan kartu perdana terbarunya, SP ESIA AHA EVDO.

Dilengkapi dengan layanan data berkecepatan tinggi, kartu perdana ini juga memiliki keunggulan tarif murah, karena dilengkapi dengan program tarif telepon "1000 Sejam". Dengan hanya seribu rupiah, pelanggan ESIA akan mendapatkan gratis telepon berkali-kali dalam satu jam ke sesama pelanggan Esia dan AHA di Indonesia.

"Pelanggan Esia kini bisa telepon, internetan, dan koneksi jejaring sosial dengan cepat menggunakan SP ESIA AHA EVDO yang dapat digunakan untuk ponsel saja, tetapi juga bisa untuk modem dan tablet," ujar Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom saat peluncuran kartu perdana SP ESIA AHA EVDO di Epicentrum Walk (Rabu, 8 Februari 2012).

Dengan keluarnya kartu perdana terbaru dari Esia ini, menurut Erik merupakan babak baru peningatan kualitas layanan pada pelanggan. "Dulu kartu ESIA hanya untuk telepon dan SMS. Tetapi kini, dapat digunakan untuk teknologi CDMA EVDO yang memberikan layanan data berkecepatan hingga 3.1 Mbps," jelasnya.

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan SP ESIA AHA EVDO, pengguna dapat mengeluarkan kocek Rp 10.000 untuk membeli kartu perdana tersebut. Setelah pengguna membelinya, maka Esia akan memberikan berbagai bonus di dalamnya, seperti; bonus langsung talktime Rp 50.000, selama 10 bulan mendapatkan bonus talktime Rp 5.000 dengan cara mengisi ulang Rp 25.000 secara rutin, gratis akses data 100 MB setelah isi ulang, dan gratis satu bulan RBT lagu pilihan.

Selain bonus yang telah disebutkan, Esia membuktikan cepatnya akses data Youtube tanpa buffering pada kartu perdana ini dengan menyediakan "Paket Data Super Cepat" dengan tarif lebih hemat.Esia menyediakan dua paket data EVDO mingguan dan bulanan. Paket mingguan dengan kuota data 200 MB dapat dinikmati dengan membayar Rp 20.000, sedangkan paket bulanan dengan kuota 500 MB seharga Rp 40.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar