Chip Online Indonesia

---

Emerson Perkuat Jaringan Reseller di Asia Tenggara Posted: Jakarta, CHIP.co.id - Emerson Network Power mengumumkan pengangkatan Daniel Sim sebagai Distribution Business Director Emerson Network Power Asia. Penunjukan ini merupakan langkah strategis Emerson Network Power untuk memperkuat struktur channel regional demi mendukung rencana perusahaan untuk memperluas jaringan reseller di Asia. Ia akan melapor langsung kepada Hitesh Prajapati, Senior Director for Channel Business and Market Development. Selain itu, Emerson Network Power juga mengumumkan penunjukan Mario Leonardo Tjandra sebagai Regional Manager for Distributed Channels untuk wilayah Indonesia, Vietnam dan Pakistan. Ia akan melapor kepada Daniel Sim. Di posisi barunya, Sim bertanggung jawab pada penjualan dan strategi bisnis untuk meningkatkan jangkauan pasar Emerson Network Power melalui distributor dan reseller. Ia juga bertanggung jawab mengembangkan pangsa pasar Emerson untuk produk-produk di jalur distribusi biasa dengan fokus pada uninterruptible power supplies, enclosure, dan data center infrastructure management untuk perusahaan kecil dan menengah. Sim akan dibantu oleh Mario Leonardo, yang juga bertanggung jawab mengembangkan distribution sales dan program reseller di wilayah kerjanya. Agenda Emerson Network Power Menjaring Reseller di Indonesia Emerson Network Power memulai usaha pengembangan jaringan reseller-nya dengan meluncurkan kegiatan regional bernama “Partner Connect Experience”. Kegiatan setengah hari ini menawarkan peluang kepada reseller untuk menumbuhkan bisnis mereka melalui kerjasama dengan Emerson. Menghadirkan update produk, pengenalan komprehensif pada program channel Emerson dan konsultasi dengan para pakar Emerson, kegiatan ini diadakan di Indonesia, Singapura, Australia dan Filipina dengan hasil yang mengesankan. Di Indonesia sendiri, kegiatan “Partner Connect Experience” diadakan di dua kota yaitu di Surabaya dan Bandung pada awal Maret 2012. “Selain usaha pengembangan reseller, kami juga mengadakan berbagai program yang ditujukan untuk keuntungan mereka. Penawaran diskon, dukungan marketing, tambahan garansi, adalah beberapa inisiatif yang menjadikan Emerson Network Power rekan sejati atas kesuksesan reseller," ungkap Mario.

17 Aplikasi Mobile Berbahaya di Android Store Posted: Jakarta, CHIP.co.id - Bagi Anda pengguna smartphone Android, ada 17 aplikasi mobile yang perlu Anda waspadai karena dapat merugikan pengguna. Google yang selalu membersihkan berberapa aplikasi berbahaya yang ada di Android Store atau yang dikenal dengan Google Play, ternyata masih saja kecolongan dengan aplikasi yang dapat merugikan pengguna. Keadaan genting ini, dimana masih terdapat 17 aplikasi mobile yang terdapat di marketplace resmi namun ternyata berbahaya tersebut ditemukan oleh Trend Micro Mobile App Reputation. Secara keseluruhan, Trend Micro telah menemukan 17 aplikasi mobile berbahaya yang masih bebas didownload dari Google Play: 10 aplikasi yang menggunakan AirPush-berpotensi menghadirkan iklan yang mengganggu dan terlihat  menonjol bagi pengguna dan 6 aplikasi yang berisi kode malware Plankton. Di antaranya, satu aplikasi yang secara eksplisit menggambarkan dirinya sebagai aplikasi mata-mata yang telah ditandai sebagai ancaman oleh Trend Micro karena berpontensi untuk disalahgunakan. Ancaman ini dikenal dengan nama ANDROIDOS_PDASPY.A. Sebagian besar aplikasi ini telah didonload ribuan kali. Aplikasi PDASpy diatas akan muncul untuk didonload lebih dari 100.000 kali. Secara kolektif, aplikasi yang terdeteksi tersebut telah didonload lebih dari 700.000 kali. Pengguna yang tidak mengaktifkan aplikasi mobile security pun dapat terganggu dengan adanya iklan (AirPush) atau aplikasi (Plankton) yang berbahaya karena terkoneksi dengan C&Cs. Kami menemukan aplikasi ini sebagai bagian dari upaya Mobile App Reputation (MAR). Kami terus memantau keduanya, baik aplikasi resmi maupun dari pihak ketiga. Untuk kedua aplikasi terbaru yang di-upload dan aplikasi populer untuk kemudian diperiksa. Kami mengamati tidak hanya perilaku yang berbahaya, tetapi juga pemanfaatan bandwidth dan baterai secara rutin.

You are subscribed to email updates from Chip Online Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610