Sabtu, 12 November 2011

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


The Adventures of Tintin The Movie

Posted:

Jakarta, CHIP.co.id - Hadirnya sang tokoh komik Tintin yang merupakan seorang wartawan ulung bersama dengan anjing kecil putih kecilnya yang lucu, Snowy ke layar lebar dengan animasi 3D yang merupakan garapan Steven Spielberg memberikan kisah yang menarik. Anda akan menyelami petualangannya dalam memecahkan kasus akan Rahasia Kapal Unicorn bersama dengan Kapten Haddock dalam film berdurasi kurang dari 2 jam.

Tintin yang diperankan oleh Jamie Bell hadir dalam bentuk dan detil yang menawan, raut wajah, mimik dan jambulnya yang dahulu selalu digemari sejak masa kanak-kanak, memberikan nostalgia tersendiri untuk Anda yang mengikuti kisah-kisahnya.

Cerita dimulai dengan penemuan replika kapal Unicorn pada pasar loak yang dibeli oleh Tintin, yang dengan tiba-tiba bersinggunggan dengan seorang bernama Tuan Sakharine. Namun pada akhirnya Tintin yang mendapatkan kapal replika tersebut karena menawar replika Kapal Unicorn terlebih dahulu. Rupanya Tuan Sakharine tidak tinggal diam, beliau mengutus anak buahnya untuk mengambil kapal tersebut dari tangan Tintin dengan cara apapun.

Tintin yang tidak mengetahui akan keberadaan replika Kapal Unicorn yang pada akhirnya akan membawanya kepada petualangan panjang, rupanya tidak tinggal diam akan berbagai tindakan yang setelah diruntut merupakan penggejaran Tuan Sakharine dalam mendapatkan kapal tersebut.

Pada saat yang bersamaan, hadir sang polisi kembar Thompson dan Thompson yang diperankan oleh Simon Pegg dan Nick Frost. Untuk Anda yang gemar akan lelucon oleh kedua polisi konyol ini, tentunya akan mengundang senyum dan gelak tawa akan kebodohan kedua polisi hitam yang selalu menggunakan setelan jas berwarna hitam. Kedua Thompson ini rupanya sedang mengejar pencopet ulung yang sedang marak berkeliaran di kota itu. Thompson bersaudara bahkan menyiasatinya dengan menggunakan tali elastis pada dompet mereka, untuk menghalau dan menangkap basah jika pencopet itu beraksi kembali, karena mereka telah beberapa kali kehilangan dompet.

Tiba-tiba pencopet beraksi kembali, dan pada saat bersamaan terjadi kejar-kejaran yang memberikan tayangan menarik. Bahkan terdapat slapstik dimana jika pada bentuk komik ditampilkan saat seseorang pusing karena bertabrakan, maka akan muncul burung-burung di kepala mereka, dan slapstik ini dihadirkan oleh Steven Spielberd selaku sutradara menjadi sebuah adegan yang lucu dan penuh gelak tawa.

Tintin rupanya mendapatkan clue akan replika Kapal Unicorn setelah mengalami serentetan kejadian, bahkan penculikan yang terjadi padanya, membawa pada sebuah petualangan panjang. Snowy yang mengetahui tuannya diculik, mencoba mengejar dan menyelamatnya dengan melakukan pengejaran akan mobil yang dibawa oleh anak buah Tuan Sakharine. Pada adegan ini, jika Anda ingat akan komik Tintin berjudul Rahasia Kapal Unicorn, tentunya tidak akan menemukannya, karena adegan pengejaran ini hadir dengan slapstik lucu, snowy begitu cepat dan tangkas dalam mengikuti arah mobil penculik Tintin dengan berlari, melompat, bahkan melewati kerumunan sapi.

Akhirnya Tintin terbangun dengan berbagai pertanyaan yang masih dibenaknya pada kapal bernama Karaboudjan dan bertemu dengan Tuan Sakharine. Melalui Sakharine, Tintin mendapatkan informasi akan mengapa replika Kapal Unicorn itu sangat berarti olehnya. Dan dimulai dari adegan tersebut, maka Tintin bersama dengan Kapten Haddock yang ditemui di kapal itu, diperankan oleh Andy Serkis, menyelami pengejaran satu demi satu akan rahasia dari replika Kapal Unicorn.

Kehadiran Tintin pada layar lebar yang sangat dibuat menjadi sebuah tayangan yang menarik dalam bentuk animasi 3D, membuat Anda sebagai penonton akan terbuai akan petualangannya. Bahkan, Anda tidak akan menyangka bahwa animasi 3D dengan detil gambar yang menawan merupakan gabungan dari bentuk realita dan olah gambar komputer animasi.

Pergantian sekuel demi sekuel memberikan perpindahan yang menawan dan seperti tanpa terputus. Pada beberapa adegan saat Kapten Haddock bercerita mengenai moyangnya bernama Sir Francis Haddock, memberikan animasi yang luar biasa, perubahan gurun pasir yang memberikan nuansa panas dan gersang, digulung dengan derasnya gelombang lautan samudra, menjadikan sebuah perpindahan sekuel yang menarik dan menakjubkan saat Anda melihatnya. Pun beberapa kali Kapten Haddock bercerita, dan beberapa kali itu pun Anda akan terbawa akan perpindahan sekuelnya yang menajamkan cerita akan moyangnya di masa lalu, tentunya membuat Anda semakin penuh tanya akan apa yang terjadi di masa lalu, dan apa pula hubungannya dengan Tuan Sakharine yang begitu gigih dalam mendapatkan replika Kapal Unicorn. Apakah hanya penggejaran akan replika itu saja, ataukah ada hal lain yang terjadi?

Film The Adventures of Tintin ini merupakan tayangan yang menyegarkan, menarik dan sangat disayangkan untuk Anda lewatkan. Untuk Anda sebagai salah satu penggemarnya di masa lalu, tentunya tontonan ini memberikan nostalgia, dan sedikit memaksa pikiran Anda untuk kembali ke masa lalu saat Anda membaca komik Tintin dengan judul Rahasia Kapal Unicorn. Namun untuk Anda yang belum mengenal Tintin, tentunya tayangan ini memberikan nuansa tersendiri dan selepas menyaksikannya, sepertinya akan membawa rasa penasaran akan bagaimana dan apa yang terjadi pada petualangan Tintin dalam versi komik?

Namun yang pasti, tontonan semua umur ini bebas dari kekerasan, adegan kejar-kejaran maupun baku hantam dengan penggunaan senjata, tidak memberikan tampilan yang menggenaskan. Sehingga, Anda dapat menyaksikannya bersama dengan putra putri Anda, namun untuk Anda yang menyaksikannya bersama dengan pasangan ataupun kerabat sebaya untuk bernostalgia akan petualangan Tintin, tentunya kehadiran anak-anak dalam layar bioskop dapat sedikit mengusik Anda akan gelak tawa dan ketakjuban mereka saat menyaksikannya, jadi posisikan tempat duduk Anda pada lokasi yang tepat tentunya.

Secara keseluruhan, film ini memberikan animasi yang menarik, berbagai aksi yang tidak terdapat pada versi komik, hadir dan dikemas menjadi satu kesatuan yang menakjubkan, bahkan beberapa adegan akan mengundang Anda untuk tersenyum dan tertawa, yang tentunya pengalaman ini tidak akan Anda temui saat Anda membaca komik. Beberapa karakter lain yang dibuat dengan detil seperti Nestor sebagai salah seorang pelayan di Marlinspike Hall, Allan sebagai salah seorang kaki tangan Sakharine, Bianca Castafiore sebagai penyanyi seriosa pun hadir pada film ini, tentunya dengan bentuk dan detil yang tak kalah menawan dari aktor utama lainnya.

Tokoh komik Tintin hadir salah satu sisipan surat kabar pada tahun 1929, yang merupakan hasil karya Herge. Tintin merupakan serial komik yang sangat laris di Eropa dan hampir seluruh dunia, khususnya di Belgia, Perancis dan Belanda, bahkan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Untuk Anda yang tidak ingin terhenti setelah tayangan film ini selesai disaksikan sambil menunggu kelanjutannya, Anda dapat meneruskan pengalaman Anda pada versi game di perangkat bergerak Anda, CHIP telah memberikan ulasannya pada berita The Adventures of Tintin Official Game buatan Gameloft. Dan jika dikomparasi, alur cerita pada film layar lebar dan dalam bentuk game merupakan sebuah kesatuan yang serupa, memang terdapat beberapa perbedaan, tentunya karena pada bentuk game, Anda harus memecahkan puzzle, namun dalam versi film, merupakan tayangan dengan alur yang bergerak cepat. Namun keduanya memberikan pengalaman tersendiri kepada Anda sebagai pecinta Tintin.

Akhir kata, CHIP mengucapkan, selamat menonton film ini di bioskop kesayangan Anda dan selamat bernostalgia !

Canon PhotoClinic Indonesia 2011 Sambangi Bali

Posted:


CHIP.co.id - Sebanyak dua puluh orang fotografer pemenang ajang lomba foto terbesar di Indonesia dan Asia, Canon PhotoMarathon Indonesia 2011 yang diselenggarakan pada tanggal 24 September dan 1 Oktober 2011 yang lalu di Yogyakarta dan Jakarta, mendarat di Bali pada hari Rabu tanggal 9 November 2011 yang lalu.

Kedatangan mereka di pulau Dewata ini bertujuan untuk mengikuti rangkaian acara Canon PhotoClinic Indonesia 2011 yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 12 November 2011.

Canon PhotoClinic ini merupakan suatu program pelatihan dan pendalaman ilmu fotografi melalui praktik langsung berbagai jenis pemotretan yang berbeda-beda disertai dengan sesi bedah foto intensif yang dipandu oleh fotografer profesional sebagai mentornya. Pada Canon PhotoClinic Indonesia 2011 di Bali ini, fotografer profesional yang didaulat sebagai mentor adalah seorang fotografer Bali yang sudah dikenal hingga ke mancanegara yaitu Dewandra Djelantik.

Canon PhotoMarathon Indonesia dan Canon PhotoClinic Indonesia diselenggarakan oleh Canon melalui PT. Datascrip selaku distributor tunggal di Indonesia untuk produk pencitraan digital Canon sebagai wujud kepedulian dan dorongan produsen perangkat pencitraan digital terdepan di dunia terhadap perkembangan dunia fotografi di Indonesia. Melalui Canon PhotoClinic ini diharapkan peserta mendapat ilmu dan wawasan baru dalam fotografi yang dapat dibagi ke komunitas mereka masing-masing untuk mengembangkan dunia fotografi tanah air.

“Kami senang melihat antusiasme para peserta Canon PhotoClinic yang merupakan pemenang Canon PhotoMarathon Indonesia 2011 dan kami yakin acara ini akan semakin meningkatkan ilmu dan wawasan fotografi mereka dalam memajukan insan fotografi tanah air,” ujar Merry Harun, Direktur Divisi Canon – PT. Datascrip, yang turut menyempatkan diri menghadiri acara Canon PhotoClinic Indonesia 2011 di Bali.

Indigo Digital Music Awards 2011, Apresiasi Telkom Group akan Industri Musik Tanah Air

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - TELKOM Group kembali akan menggelar Indigo Digital Music Awards (Indigo DMA), sebuah kegiatan inisiatif tahunan untuk mengapresiasi insan kreatif dan karya industri musik digital, seperti; Nada Sambung Pribadi atau Ring Back Tone dan Full Track Download terbaik anak negeri.

Direktur IT, Solution & Supply PT. Telkom Indonesia, Indra Utoyo menjelaskan kegiatan Indigo DMA 2011 merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan TELKOM Group terhadap karya musik digital tanah air seperti Nada Sambung Pribadi atau Ring Back Tone maupun full track download. ”TELKOM Group berupaya memfasilitasi dan bekerjasama dengan mitra serta komunitas kreatif se-Indonesia untuk memilih karya musik terbaik yang dinilai disukai masyarakat dan memberi manfaat bagi kemajuan industri musik,” papar Indra Utoyo.

Melalui Indigo, TELKOM memposisikan dirinya sebagai penyedia sarana dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku Industri Kreatif, sehingga dapat bersama-sama menumbuhkan pasar bagi karya kreatif digital di Indonesia.

”TELKOM Group memantapkan diri sebagai barometer musik digital dengan sarana dan fasilitas terlengkap yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan hiburan musik dengan kualitas original, dengan memberikan apresiasi pada insan dan karya musik digital di tanah air” tambah Indra Utoyo.

Indigo Digital Music Awards 2011 Membutuhkan Vote dari Pencinta Musik Indonesia

Saat ini Indigo DMA 2011 sudah memasuki tahap penjurian dengan nominasi 16 Awards yang akan diumumkan pada tanggal 24 November 2011 dan disiarkan langsung melalui beberapa siaran televisi. Penghargaan yang akan diberikan meliputi Best Male / Female Artist, Best Band / Duo / Group, Best Indie, Best Pop / Jazz / Contemporary / Dangdut / Religious Music Artist,  Artist of The Year,  Best New Artist, Best Social Media Artist, Best Digital Video Talent, Best Digital Music Partner, Indigo’s Favorite New Artist dan  Life Time Achievement.

Metode penjurian dilaksanakan dengan konsep From Digital to Digital. From Digital yaitu para musisi terbaik dipilih Top 10 berdasarkan hasil trafik musik digital yaitu Ring Back Tone dan Full Track Download. Kemudian juri memilih Top 5 para musisi hasil nominasi tersebut. Kemudian pemenang dipilih oleh voters secara online maupun melalui Mobile Application oleh masyarakat umum.

Sebelum dikerahkan kepada masyarakat umum untuk di vote, Telkom Group menggandeng beberapa musisi, pengamat musik, komposer, media musik, radio, pakar sosial media untuk memilih beberapa musisi untuk dimasukan sebagai nominasi Indigo Digital Music Awards 2011. Para juri tersebut antara lain: Anang Hermansyah, Tompi, Melanie Soebono, Dewi Hughes, Lilo KLA, Nukman Luthfie, Bens Leo, Denny Sakrie, Addry ‘Oz’, Asmo ‘Baba’ Budijoyo, Andrew OPA Sumual, Judi Achmadi (Telkom) dan Ricardo Indra (Telkomsel).

Setelah dipilih beberapa musisi yang berhasil masuk nominasi Indigo Digital Music Awards 2011, masyarakat dapat vote nominasi Indigo DMA 2011 dengan mendownload mobile application dari www.idma2011.com atau dipilih dari web pada www.idma2011.com/vote atau http://awards.plasaindigo.com. Voters akan mendapatkan hadiah Ipad, Samsung Galaxy Tab dan puluhan juta Voucher berbelanja di PlasaCom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar