Minggu, 08 Juli 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


Apple Digugat Perusahaan Asal Cina Terkait Siri

Posted:


CHIP.co.id - Setelah memenangkan gugatan atas Samsung, kali ini Apple kena batunya. Apple digugat telah melanggar paten dalam pembuatan aplikasi Siri. Adalah perusahaan Zhizhen Network Technology, yang berbasis di Cina, yang mengajukan gugatan tersebut.

Dalam gugatannya, dikatakan bahwa Apple telah melanggar paten mereka yang terkait mengenai "a type of instant messaging chat bot system" yang bernama Xiaoi Bot. Perusahaan ini mengklaim telah mendapatkan paten atas hal tersebut pada Februari 2006.

Sebelumnya, Zhizhen telah mengambil jalan kekeluargaan dengan Apple pada bulan Mei. Namun, karena pihak Apple tidak menggubris hal ini, Zhizhen akhirnya mengambil jalur hukum dengan mengajukan gugatan. Gugatan ini sendiri telah diajukan ke pengadilan kota Shanghai.

Sebenarnya, Apple sendiri bukanlah penemu Siri. Mereka hanya mengakuisisi perusahaan penyedia aplikasi ini pada tahun 2010. Siri sendiri saat ini berjalan di iPhone 4S. Kita nantikan bagaimana kelanjutannya.

Teknologi Garis Gawang Segera Digunakan

Posted:


CHIP.co.id - Bagi penggemar sepak bola, tentu tidak akan lupa kejadian "gol hantu" yang terjadi saat pertandingan antara Inggris vs Ukraina pada Euro 2012 yang lalu, bukan? Meskipun saat itu telah menggunakan wasit tambahan yang berdiri di dekat gawang, tendangan dari pemain Ukraina, Marko Devic, yang telah melewati garis gawang dianggap tidak gol oleh wasit. Pertandinganpun berakhir 1-0 untuk kemenangan Inggris yang telah mencetak gol terlebih dahulu melalui sundulan Wayne Rooney.

Untuk itulah International Football Association Board (IFAB) melakukan rapat khusus yang dipimpin oleh Sepp Blater, Presiden FIFA, mengenai kemungkinan menggunakan teknologi garis gawang dalam sebuah pertandingan sepak bola (5/7). Dengan suara bulat, IFAB memutuskan untuk menyetujui penggunaan kedua teknologi garis gawang ini, dengan catatan, harus dilakukan  tes instalasi akhir pada tiap stadion sepak bola sebelum digunakan dalam sebuah pertandingan sepak bola. Ada dua pilihan teknologi yang telah disetujui, yaitu Hawk-Eye dan GoalRef.

Sistem Hawk-Eye bekerja dengan menempatkan enam buah kamera dengan fokus untuk melacak pergerakan bola di lapangan. Software dari Hawk-Eye kemudian melakukan "triangulasi" untuk menentukan lokasi yang tepat dari sebuah bola. Apabila bola telah melewati garis gawang, Hawk-Eye akan mengirim sinyal radio yang dienkripsi ke jam tangan wasit.

Kemudian, sistem GoalRef menggunakan sebuah microchip yang ditanam di dalam bola dan menggunakan gelombang magnetik rendah di sekitar gawang. Sistem kemudian mendeteksi setiap perubahan dalam medan magnet pada gawang untuk menentukan apakah telah terjadi gol. Proses ini memakan waktu sekitar satu detik, yang kemudian dikirim pada wasit.

Teknologi garis gawang ini, akan digunakan pertama kali di Fifa Club World Cup yang diselenggarakan di Jepang pada bulan Desember nanti. Liga Primer Inggris, sebagai salah satu liga sepak bola papan atas di dunia, disebut-sebut akan menggunakan teknologi garis gawang ini pada musim kompetisi 2012/2013.

Alcatel Lucent Berikan Pelatihan Kerja bagi Remaja YABIM

Posted:


Depok, CHIP.co.id - Alcatel Lucent Indonesia membina kemitraan dengan World Education Inc. untuk melaksanakan program CSR mereka, ConnectED. Program yang khusus untuk memberikan kehidupan yang lebih baik, bagi remaja-remaja kurang beruntung ini hadir di LSM lokal Yayasan Bina Insan Mandiri (YABIM).

Di Indonesia, ConnectED mengajak remaja-remaja kurang beruntung, termasuk anak-anak jalanan, para pendatang dan anak-anak putus sekolah yang berada di daerah Depok, Jakarta untuk mendapatkan pembelajaran dalam memasuki dunia kerja untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.

"Fokus utama dari ConnectED adalah membantu para remaja blajar menggunakan teknologi komunikasi, seperti komputer. Dengan mempelajari komputer, maka dapat meningkatkan kesadaran mereka akan adanya sebuah dunia yang lebih luas di sekeliling mereka," ungkap Dr. Robert Lindsley, Country Director World Education.

Untuk mencapai tujuan tersebut, ConnectED membutuhkan tenaga-tenaga pengajar profesional yang handal di bidangnya untuk membagikan ilmu mereka kepada remaja tersebut. Maka dari itu, Alcatel Lucent menyediakan karyawan mereka untuk membantu kegiatan implementasi dan bertindak sebagai model panutan, pembimbing, dan penasihat bagi remaja di YABIM.

"Saya menugaskan karyawan Alcatel Lucent Indonesia hadir untuk bantuan pelatihan TIK bagi guru dan murid, workshop karir, bimbingan dan dukungan kepada murid-murid yang tinggal di asrama YABIM untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik," ungkap Frederic Chapelard, President Director Alcatel Lucent Indonesia.

Selain memberikan pelatihan kerja melalui media komputer dan internet. Alcatel Lucent juga menyediakan fasilitas perangkat komputer lengkap sebanyak 30 unit, yang dapat digunakan bagi 2360 siswa di YABIM untuk belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar