Selasa, 17 April 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


HID Memasyarakatkan Teknologi NFC

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id – Industri teknologi Security System yang berbasis IP (Internet Protocol) semakin tahun semakin marak dan canggih. Terbukti kini pt. Datascrip memasarkan New Generation of iClass Card, yaitu teknologi yang dapat berfungsi sebagai akses kontrol apabila dipadukan dengan perangkat telepon pintar.

Teknologi ini dapat digunakan dengan telepon pintar (smartphone) apabila di dalamnya terdapat SIM Card  yang telah memiliki fitur NFC (Near Field Communication). Dengan memadukan perangkat telepon pintar berfitur NFC, produk ini dapat menjadi salah satu pilihan kemudahan akses kontrol bagi perusahaan yang mengutamakan sistem keamanan untuk menjaga aset-asetnya yang berharga.

HID Global menyadari sistem keamanan harus terus berkembang melengkapi kebutuhan dan peluang pasar yang besar. Kemampuan NFC menjadi konsep dasar HID Global mengaplikasikan teknologi ini ke dalam telepon pintar.

”iClass berteknologi NFC ini memiliki fungsi yang beraneka ragam seperti pembayaran kartu kredit, menjadi identifikasi pemilik SIM Card telepon untuk dapat masuk ke fasilitas bangunan yang menggunakan sistem access control dan pengaktifan perangkat nirkabel,” ujar Yenni Suhartanto, Marketing Manager pt. Datascrip.

Kerjasama HID dan RIM

Kemajuan teknologi kini telah melampaui batas imajinasi bahkan persepsi setiap pengguna teknologi baik aktif maupun pasif. Semakin maju teknologi, semakin dapat menghadirkan kemampuan yang tanpa batas. Terbukti dengan kehadiran HID Global yang memegang pangsa besar dalam bidang access control dan security system. Saat ini HID Global meramu sistem identifikasi yang aman berbasis mobilitas yang tinggi menggunakan iClass Card yang terpasang di telepon pintar atau BlackBerry yang 3 tahun belakangan ini mulai ramai diminati pasar.
 
Saat ini RIM baru mengaktifkan fungsi NFC pada iClass Card hanya terbatas pada 2 tipe telepon pintar mereka, yaitu Bold dan Curve. Kolaborasi HID Global dengan RIM ini telah diimplementasikan di negara Turki, yaitu dalam mengaplikasikan pembayaran disetiap transaksi pembelanjaan di merchant lokal maupun luar negeri dengan bantuan mesin pembaca khusus yaitu MasterCard PayPass reader. Untuk kedepannya, akan diaplikasikan ke hampir semua negara terlebih dengan dukungan jaringan bank yang telah mendunia.

Kehadiran Research In Motion (RIM) di dunia telepon pintar mampu mengakomodir sistem keamanan yang tinggi. Standar kartu yang telah terbangun sebelumnya oleh HID Global yaitu iClass yang selama ini telah di pergunakan dalam SIM-Card pada semua operator telepon dapat lebih di maksimalkan lagi dengan kemampuan NFC enable dalam SIM Card tersebut.

Selain RIM, salah satu produsen produk seluler, Nokia, mencoba melakukan penetrasi pasar di Asia Tenggara seperti Indonesia. Indonesia dilirik karena antusias pengguna internetnya yang cukup tinggi, khususnya pengguna chatting dan facebook. Kehadiran Nokia N900 series yang telah memilki aplikasi NFC dapat mengakomodir HID Global untuk dapat terus berkembang.

Telkomsel Tegaskan Kesiapannya Memasuki Era Mobile Broadband

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - Menyadari bahwa pasar selular di Indonesia telah mencapai tahap maturity dengan total pelanggan selular mencapai 250 juta di tanah air. Telkomsel berupaya meningkatkan serta mengembangkan layanan data dan layanan nilai tambah (Value Added Service). Hal ini dilakukan Telkomsel sejalan dengan gaya hidup digital (digital lifestyle) yang lebih modern dan sarat teknologi informasi yang inovatif.

“Broadband telah bergeser menjadi layanan dasar (basic service) bagi pelanggan. Di Telkomsel, kami fokus pada peningkatan pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan komunikasi selular di luar layanan dasar suara dan SMS dengan menyiapkan infrastruktur yang merupakan hal penting dalam penyediaan akses layanan data secara optimal agar pelanggan lebih nyaman berselancar, mengunduh, maupun mengunggah data. Hal ini tentu saja akan membuat pelanggan kami menjadi bagian dari komunitas digital (digital society),” papar Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama Telkomsel di acara konferensi World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA) 2012 di Bali.

Masyarakat digital (digital society) tumbuh seiring dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi & Komunikasi saat ini. Pada tahun 2020 nanti, mobile akan menjadi kendaraan utama yang menghubungkan 1,7 miliar perangkat nirkabel di Indonesia.

“Sebagai penyedia layanan telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia yang memiliki portfolio di setiap channel komunikasi (SMS, MMS, voice based, internet based, cell broadcast, USSD based, application based, video based), Telkomsel siap untuk menjadi platform provider yang mampu menjawab tren mobile broadband yang terus tumbuh dan kebutuhan pasar terhadap bisnis gaya hidup digital berbasis ponsel atau mobile based digital lifestyle business,” tambah Sarwoto.

Jajaran Gadget Berlapis Emas 24 Karat

Posted:



CHIP.co.id - Tingginya persaingan di pasar gadget untuk menghadirkan perangkat yang bersifat personal kepada penggunanya menjadikan sebuah prinsip dasar untuk tampil beda di depan umum. Kali ini Gold & Co. London menghadirkan beberapa perangkat terkini dengan lapisan emas, yaitu The New iPad, iPhone 4S, serta Blackberry 9900.

The New iPad 64GB 4G WiFi berlapis emas hadir di toko perhiasan Damas di Dumai Mall, dan keuntungan penjualan akan diberikan untuk sebuah acara amal dimana perangkat ini memiliki harga produksi dengan kisaran harga $4,599 untuk setiap unitnya. Penjualan The New iPad berlapis emas hanya tersedia sebanyak 250 unit, dan memiliki sebuah nomor unik pada setiap unitnya. Lapisan emas dari Gold & Co. London ini tentunya mampu mendinginkan suhu perangkat tablet terbaru dari Apple menjadi lebih cepat, setelah sebelumnya The New iPad disinyalir memiliki suhu yang cukup panas saat penggunaan maksimal.



Selain itu, Gold & Co. London juga menghadirkan ponsel pintar iPhone 4S 64 GB berlapis emas dengan harga pasar $4.349. Pada jajaran ponsel BlackBerry, Gold & Co. London memasarkan jenis BlackBerry Bold 9900 dengan harga $2.449.

Infomedia Rambah Bisnis Digital Printing Hadirkan Print+

Posted:



Jakarta, CHIP.co.id - PT Infomedia Nusantara (Infomedia) pada hari ini (16/4) menghadirkan total solusi untuk layanan percetakan jenis offset dengan membuka gerai pertama Print+. Gerai ini merupakan lini bisnis baru dari Infomedia yang merupakan pengembangan bisnis dalam bisnis percetakan dan penerbitan digital.

Gerai Print+ mengambil lokasi di Jalan Kemang Raya Selatan No. 110 Jakarta Selatan, merupakan gerai pada tahap awal dari Infomedia di kota Jakarta. Selanjutnya, Infomedia akan membuka gerai di kota Surabaya, yang diikuti dengan kehadiran gerai serupa di beberapa kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Medan dan Balikpapan. Infomedia menargetkan selama 3 tahun ke depan untuk menghadirkan total 50 gerai dengan menggunakan konsep franchise yang dikelola oleh Telkom Group dan publik.



Infomedia mengelontorkan kurang lebih 7 milyar rupiah untuk investasi dalam bisnis digital printing untuk outlet Print+ di wilayah Kemang. Nilai investasi tersebut terdiri dari investasi mesin digital printing, gedung dan bangunan, marketing, serta sarana penunjang lainnya.

Infomedia melihat bahwa pasar digital printing memiliki kesempatan bisnis yang terbuka luas, dimana total pasar saat ini kurang lebih sekitar 40-50 juta lembar per tahun atau setara dengan 500-750 milyar rupiah untuk nilai bisnis per tahun. Nilai tersebut dinilai sangat kecil karena masih bernilai 10% dari total pasar offset printing yang diperkirakan sebesar 5 triliun rupiah per tahun. Infomedia sendiri tahun ini menargetkan perolehan revenue dari 2 outlet digital printing di Jakarta dan Surabaya sebesar 15 milyar rupiah sebagai penyumbang new revenue bagi perusahaan.



Muhammad Awaluddin selaku President Director Infomedia (foto paling kanan) mengatakan,"Infomedia pada tahun ini memfokuskan pada contact center, digital printing, dan digital media. Kehadiran Print+ merupakan upaya kami dalam melakukan akselerasi cepat pada pengembangan fokus bisnis kami. Pada hari ini kami hadirkan Print+ di Jakarta, dan perkiraan pada bulan Agustus, Print+ juga akan hadir di Surabaya."

Bisnis digital printing merupakan konsekuensi Infomedia untuk fokus dalam salah satu portfolio bisnisnya di bidang Printing & Publishing. Dengan pengalaman Infomedia mengelola penerbitan direktori Yellow Pages selama lebih dari 35 tahun, Infomedia telah dipercaya mampu mengelola direktori khusus di berbagai segmen industri. Infomedia juga telah mampu mendistribusikan produknya dalam bentuk buku cetak 20.000 eksemplar yang dikombinasikan dengan ebook dan online di semua media yang dikelola oleh Telkom dan Infomedia. Kehadiran Print+ merupakan sebuah perluasan portfolio usaha bagi Infomedia.



Layanan Digital Printing yang disediakan Infomedia meliputi:

  1. Digital Printing Offset atau Offset Digital: Produk yang dihasilkan mencakup kartu nama, poster, flyer, buku, cetak warna, photobook, karton, dan masih banyak lagi, menggunakan mesin printing dengan luas cetak ukuran A3+.
  2. Digital Printing Large Format: Produk yang dihasilkan mencakup X-banner, roll banner, poster, photo, canvas, spanduk, sticker, dan masih banyak lagi, dengan ukuran mesin mulai 1 sampai 2,6 m.
  3. Digital Printing Wide Format: Produk yang dihasilkan mencakup Baliho, Giant Banner, Spanduk atau Billboard, dengan menggunakan mesin berukuran 3,2-5 meter.

Kehadiran Print+ diproyeksikan untuk menjadi media sinergi Telkom Group, dimana seluruh kebutuhan printing dan publishing Telkom Group selanjutnya akan dikelola oleh Infomedia Print+.

Infomedia senantiasa berupaya untuk memberikan layanan dan produk yang terbaiknya dan melalui kehadiran gerai Infomedia digital Print+ ini, diharapkan kedepannya dapat menjadi referensi sekaligus memberikan nilai tambah bagi pelanggan dalam pemenuhan kebutuhan total solusi printing dan publishing digital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar