Kamis, 05 April 2012

Chip Online Indonesia

Chip Online Indonesia


Preview Game: Mass Effect 3

Posted:


CHIP.co.id -  Setelah sukses pada Mass Effect sebelumnya, Bioware kembali menunjukkan nama besarnya dalam game Mass Effect 3. Kali ini, bukan hanya fokus pada sang Captain Shepard yang berjuang menyelamatkan umat manusia dari invasi alien, tetapi juga membangun game ini dengan sudut pandang third person shooter serta menyisakan sedikit unsur action role playing.

Kisah awal Mass Effect 3 dimulai dari Captain Shepard yang kembali ke bumi untuk diadili karena perbuatannya saat dalam Mass Effect 2. Namun, tiba-tiba bumi diserang oleh alien Reaper dan ia tidak sanggup melawannya. Kemudian Shepard melarikan diri ke planet lain untuk meminta bantuan.

Jika sebelumnya Anda pernah memainkan Mass Effect 1 dan 2, Anda juga bisa melanjutkan jalan ceritanya ke dalam Mass Effect 3. Selain itu, walaupun Anda hanya memerankan karakter Shepard, Anda tetap bisa meng-cutomize bentuk wajah dan juga kelas yang diinginkan.

Jalan cerita sci-fi yang bercabang dan meluas akan menghasilkan akhir cerita yang beragam. Itu semua tergantung pada keputusan yang Anda buat. Selain itu, Anda juga diberikan kemudahan untuk meng-customize sejumlah senjata yang dapat digunakan untuk melawan alien.

Selain meng-customize senjata untuk Shepard, Anda juga bisa mengatur pasukan, kemampuan, dan perlengkapan perang yang bisa disesuaikan dengan taktik yang Anda jalani.

Mode Multiplayer masih menjadi satu hal yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta game ini. Oleh karena itu, Mass Effect 3 juga menyediakan Mode Multiplayer co-op. Melalui Mode Multiplayer ini, Anda dapat memainkan game Mass Effect 3 bersama dengan tiga orang lainnya untuk menyelesaikanberbagai misi yang ada. Feature terbaru yang ditanamkan pada game ini adalah serangan yang berbeda-beda dan unik untuk setiap kelasnya, seperti Omni-Blade.

Mass Effect 3 yang merupakan akhir dari triloginya ini akan membuktikan bahwa game ini sebagai salah satu seri sci-fi tersukses yang saat ini telah rilis pada awal bulan Maret lalu oleh publisher Electronic Arts.

Tablet PC Untuk Menjajal Windows 8

Posted:


CHIP.co.id - Tablet Windows 8 rencananya memang baru akan diluncurkan bulan Oktober. Namun Anda tak perlu menunggunya terlalu lama untuk merasakan sistem operasi layar sentuh terbaru Microsoft ini. Microsoft baru saja meluncurkan versi Windows 8 Consumer Preview (CP). Versi ini memberikan gambaran seperti apa versi final OS ini nantinya. Anda bisa mengunduhnya langsung dari situs Microsoft secara gratis.

Namunn sebelum Anda mengunduh Windows 8 CP dan menjalankannya di tablet, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Yang paling mendasar adalah, untuk menjalankan Windows 8 CP dengan nyaman, Microsoft merekomendasi sistem dengan clock prosesor setidaknya 1 GHz, memori RAM 1 GB, penyimpanan 16 GB, DirectX 9, dan WDDM 1.0 atau yang lebih tinggi.

Selain itu, jika ingin merasakan sensasi antarmuka layar sentuh Metro milik Windows 8, perangkat Anda harus memiliki resolusi minimal 1024 x 768 piksel. Sementara untuk menggunakan fitur Snap dalam Metro (yang memungkinkan pengguna menaruh Metro app di desktop), resolusi minimalnya adalah 1366 x 768 piksel.

Tablet PC dari Acer (Iconia Tab W500-BZ467), ASUS (ASUS EP121), Dell (Inspiron Duo), Fujitsu (Lifebook T901), HP (HP Slate 2, EliteBook 2760P), Lenovo (ThinkPad Tablet), Samsung (Series 7) bisa Anda manfaatkan untuk merasakan sensasi layar sentuh Windows 8. Microsoft telah bekerjasama dengan OEM hardware untuk memastikan tablet Windows 8 mampu memberikan performa layar sentuh yang konsisten dari ujung ke ujung layar. 

Selain itu, tablet khusus yang dirancang untuk Windows 8 nantinya tak seperti tablet Windows 7 yang tepi layarnya tidak bisa digubakan oleh pembuat aplikasi. Microsoft memastikan utility yang berada di tepi layar akan tetap responsif.

Yahoo Pangkas 2000 Karyawan

Posted:

 


Kantor Yahoo di Brazil (ilustrasi)

CHIP.co.id - Rumor bahwa Yahoo akan merumahkan karyawannya kali ini benar-benar terjadi. Dikutip dari TechCrunch, Yahoo mengumumkan telah merumahkan 2000 karyawannya. Jumlah itu setara dengan 14% dari total tenaga kerja Yahoo. Kejadian ini menjadi pengurangan karyawan terbesar bagi Yahoo. Pada Desember 2010 lalu Yahoo juga telah memangkas 4% karyawannya, atau sekitar 560 tenaga kerja. 

“Tindakan ini menjadi langkah penting bagi Yahoo ke depannya. Kami akan menjadi Yahoo yang lebih ramping dan gesit, terus berinovasi seperti tuntutan industri dan konsumen kami." ujar CEO Yahoo, Scott Thompson. "Sayangnya, untuk mencapai tujuan itu kami harus menghapus sejumlah posisi. Kami sangat menghargai kontribusi mereka selama ini." imbuhnya. 

Menurut Yahoo, pengurangan karyawan ini akan membantu menghemat anggaran hingga $375 juta. Divisi produk menjadi divisi yang paling merasakan dampaknya, karena kebanyakan karyawan yang di-PHK berasal dari divisi ini. Yahoo juga berencana me-reshuffle organisasinya dalam waktu dekat. Karena itu, menurut sumber di Yahoo, akan ada pengurangan karyawan lagi ke depannya. 

 

Perbandingan Aplikasi Instagram di Perangkat Android dan Apple

Posted:

CHIP.co.id - Aplikasi Instagram baru saja hadir pada perangkat Android, setelah selama 18 bulan aplikasi ini hanya hadir pada perangkat Apple. Kali ini CHIP akan memberikan perbandingan terhadap aplikasi ini pada perangkat Android dan Apple. Apa saja persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh aplikasi Instagram pada kedua platform yang berbeda? Simak ulasan berikut ini!

Untuk Anda yang akan menggunakan aplikasi Instagram pada perangkat Android, lakukan proses unduh dan instalasi sebesar 12,6 MB melalui Google Play. Pastikan memori internal Anda memiliki kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan, hasil akhir yang didapatkan CHIP setelah proses instalasi memakan kapasitas sebesar 17 MB.

Halaman Instagram akan hadir pada saat Anda menjalankan aplikasi ini, dan lakukan proses Sign Up ataupun Login. Untuk Anda yang baru saja memiliki aplikasi ini, lakukan proses Sign Up, atau untuk Anda yang sudah memiliki akun dari perangkat Apple, lakukan proses Login.

CHIP tidak akan membahas proses penambahan rekan atau kerabat, karena Anda pasti sudah dapat mencoba dengan fitur-fitur yang ada pada aplikasi Instagram. CHIP akan langsung membahas satu per satu persamaan dan perbedaan pada kedua platform ini. Sisi sebelah kiri akan menampilkan aplikasi pada perangkat Android, sedangkan sisi kanan merupakan tampilan pada perangkat Apple.

Pada tahap awal, penggunaan icon pada kedua aplikasi ini sangat serupa. Struktur menu ditampilkan sama pada kedua platform, hanya terdapat penambahan kata 'like' ataupun 'comment'. Fitur 'like' di aplikasi ini serupa dengan fitur 'like' pada Facebook. Anda dapat memberikan tanda 'like' dengan menekan tombol hati, atau melakukan double-tap pada foto yang ditampilkan. Menu Home (gambar rumah) akan menampilkan kerabat yang Anda ikuti (following), dan akan selalu memperlihatkan foto hasil unggah dari kerabat-kerabat Anda, termasuk foto Anda pula.

Pada Menu Populer (gambar bintang), aplikasi Instagram berjalan serupa dan tidak memiliki perbedaan. Anda memerlukan jumlah likes yang mumpuni agar foto Anda tampil pada halaman ini. Untuk Menu Unggah Foto akan dibahas diakhir artikel ini dan dilanjutkan ke menu berikutnya.

Menu ini akan menghadirkan pilihan News dan Following, dimana apa saja yang dilakukan oleh Anda ataupun kerabat Anda, akan ditampilkan secara akurat. Pada tab News ini pun serupa satu sama lain, hanya penggunaan tab dan tombol saja yang berbeda.

Pada tab Following, akan ditampilkan apa saja yang dilakukan rekan Anda, baik memberikan 'likes' hingga foto apa saja yang telah mereka kunjungi.

Pada Menu Profil, akan ditampilkan data diri Anda seperti nama, username, jumlah foto yang Anda unggah, hingga jumlah followers dan following. Anda dapat melihat seluruh koleksi foto Anda, baik dengan tampilan per-kolom ataupun per-baris.

Menu Setting (tombol di kanan atas) akan menampilkan beberapa pilihan menu lainnya, yang berfungsi untuk mencari kerabat Anda berdasarkan username, perubahan data diri, dan beberapa fitur lainnya.

Pencarian rekan atau kerabat Anda dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter, ataupun berdasarkan nama atau username.

Selain pencarian berdasarkan username, Anda juga dapat mencari berdasarkan hashtag. Hashtag dapat Anda tambahkan pada bagian komentar di setiap foto yang sudah Anda unggah, tentunya penggunaan hashtag ini sesuai dengan keinginan Anda, ataupun komunitas Anda.

Pada bagian Sharing, Anda dapat menghubungkan aplikasi Instagram ini ke jejaring sosial lainnya. Fitur ini berguna saat melakukan unggah foto, sehingga Anda tidak perlu melakukan login ke jejaring sosial yang Anda miliki setiap Anda selesai mengunggah foto. Perbedaan di kedua platform hanya pada koneksi akan jejaring sosial saja.

Untuk Anda yang merasa tidak nyaman dengan foto yang akan Anda unggah dapat terlihat oleh siapapun, Anda dapat menutup akun Anda ke mode privat. Mode ini akan menutup koleksi foto yang Anda miliki, dan setiap pengguna lain ingin terhubung dengan akun Anda, harus melewati approval dari Anda. Fitur ini serupa dengan fitur yang dimiliki pada Twitter.

Secara keseluruhan dari menu dan fitur yang dimiliki oleh aplikasi Instagram di kedua platform, memberikan persamaan, hanya terdapat sedikit perbedaan pada penyajian akses melalui tab ataupun tombol. Namun CHIP menemukan perbedaan lain saat ingin melakukan unggah foto.

Pada Menu Unggah Foto, Anda akan diberikan pilihan untuk melakukan unggah melalui galeri yang Anda miliki di perangkat Anda, ataupun melakukan pengambilan foto secara langsung melalui kamera. Sedikit saran untuk Anda yang baru saja menggunakan aplikasi ini, pengambilan foto dalam bentuk potrait ataupun landscape, akan mengharuskan Anda menyajikannya dalam bentuk proporsi (kotak) saat melakukan unggah foto. Sehingga, akan terdapat pemotongan foto, seyogyanya Anda selalu memberikan ruang untuk Anda potong, ataupun menggunakan aplikasi foto lain yang memberikan hasil proporsional secara langsung.

Setelah Anda memilih foto yang akan Anda unggah, tampilan layar akan diberikan beberapa pilihan filter. Berikut filter yang hadir pada kedua perangkat:

  • Filter pada Perangkat Android: Normal, Amaro, Rise, Hudson, Sierra, X-Pro, Lo-Fi, Earlybid, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Valencia, Nashville, 1977, dan Kelvin
  • Filter pada Perangkat Apple: Normal, Amaro, Rise, Hudson, X-Pro II, Sierra, Lo-Fi, Earlybid, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Valencia, Nashville, 1977, dan Kelvin

Perbedaan terletak pada penggunaan filter, dimana pada perangkat Android menggunakan filter X-Pro, sedangkan pada perangkat Apple menggunakan filter X-Pro II.

Jika dilihat dari sisi atas menu, Anda dapat memutar foto, menambahkan frame/pigura, atau memberikan efek brightness selain penggunaan filter yang sudah ada. Namun terlihat pada perangkat Apple, terdapat tambahan fitur Tilt Shift / Blur (menu gambar tetesan air). Fitur ini menyajikan efek blur secara langsung kepada foto.

Anda dapat menambahkan efek blur pada sisi atas dan bawah foto (dengan logo minus), ataupun efek blur pada sekeliling dan fokus pada bagian tengah foto (logo lingkaran). Efek tambahan ini tidak Anda temui pada aplikasi Instagram di perangkat Android.

Perbedaan akan fitur ini tidak terlalu berarti jika pada sebelumnya Anda telah melakukan olah foto dengan aplikasi lain, namun fitur Tilt Shift / Blur merupakan fitur yang sudah terintegrasi di perangkat Apple melalui aplikasi Instagram ini. Anda dapat menggunakan aplikasi lain dalam memberikan efek blur dengan berbagai aplikasi menarik yang terdapat di Google Play, sehingga proses unggah foto, hanya bertujuan untuk mengunggah saja, tidak memerlukan penambahan efek pada foto.

Hal ini serupa dengan filter yang terdapat pada aplikasi Instagram ini. Penambahan efek pada foto dengan berbagai filter, dapat Anda lakukan dengan penggunaan aplikasi lain terlebih dahulu.

Kesimpulan

Aplikasi Instagram yang hadir pada kedua platform ini memberikan kemudahan oleh para pengguna Android dan Apple untuk dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Perbedaan yang terdapat pada aplikasi Instagram di kedua platform tersebut menurut CHIP tidak terlalu signifikan, bahkan jika dilihat secara keseluruhan, semua fitur yang  terdapat pada versi Apple, telah dihadirkan juga pada versi Android. Bahkan untuk pengguna yang memiliki kedua jenis perangkat ini, dapat dengan mudah mengunggah foto tanpa dibatasi secara ekslusif.

Akhir kata, CHIP ucapkan selamat ber-Instagram ria!

HP LaserJet Enterprise 600 M602DN, Pilihan Baik untuk Pebisnis

Posted:

Jakarta, CHIP.co.id - Memperkaya portofolio printer berkoneksi web yang lengkap, Hewlett-Packard (HP) memperkenalkan keluarga terbaru LaserJet, HP LaserJet Enterprise 600 M602DN.

Memiliki kemampuan mencetak berkecepatan tinggi di atas berbagai jenis dan ukuran media, HP LaserJet Enterprise 600 M602DN juga memiliki baki berukuran besar serta akses mudah untuk mengganti toner. Dengan kemampuan tersebut, LaserJet terbaru dari HP ini mampu memberikan kinerja unggul bagi para pembisnis.

Komitmen HP pada penghematan energi bagi kelestarian lingkungan dihadirkan dalam fitur-fitur inovatif seperti Auto-On/Auto-Off, Instant-on, serta kualifikasi Energy Star yang melengkapi fitur auto-duplex yang mampu menghemat pemakaian kertas hingga 50%.

HP FutureSmart serta beragam pilihan konesitas termasuk ePrint, menjamin bahwa HP LaserJet merupakan investasi menguntungkan. Fitur penting lain seperti HP Access Control, HP Web JetAdmin, dan HP Universal Print Driver memudahkan pengelolaan serta memastikan keamanan dan kerahasiaan dokumen bisnis.

HP membanderol printer ini seharga Rp 15.000.000,-

 

Pemindai 3D Revolusioner di HP LaserJet Pro 200 Color MFP M275

Posted:

 


Jakarta, CHIP.co.id - Apakah Anda seorang penjual perhiasan yang selalu menggunakan media foto untuk memasarkan produk kepada masyarakat umum? Apakah Anda seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir dan membutuhkan printer dengan kemampuan lengkap; print, copy, scan, untuk hasil akhir yang sempurna?

Kalau memang Anda adalah salah satu dari orang yang di atas, rasanya sangat tepat sekali apabila tim CHIP.co.id memperkenalkan produk terbaru dari Hewlett-Packard (HP), HP LaserJet Pro 200 Color MFP M275.

Ditemui dalam sebuah roadshow "Bisnis Cerdas Tanpa Batas" di Hotel Sangrila, HP memperkenalkan inovasi TopShot Scanning untuk memindai objek secara 3D. Dengan teknologi ini, pengguna dapat dengan mudah memindai objek 3D secara cepat dan terang selayaknya difoto oleh fotografer profesional. "Jadi, apabila Anda seorang pengusaha perhiasan yang membutuhkan gambar terang dan jelas objek secara 3D, pemindai yang ada di printer ini dapat menjadi pilihan," ungkap Charles Johnson Simanjuntak.

Perangkat multifungsi kompak ini mampu menghasilkan cetakan warna berkualitas tinggi, membuat fotokopi, konektivitas ePrint, Wi-Fi, Direct Printing, AirPrint, hingga memindai objek 2D maupun 3D dengan kualitas dan keandalan yang baik.

Dengan semua kelengkapan fitur di atas, Anda pasti mengira bahwa printer yang dibanderol Rp 4.700.000,- ini boros dalam penggunaan listrik. Tetapi tenang saja, karena dengan sertifikasi Energy Star, HP LaserJet Pro 200 color MFP M275 adalah printer multifungsi ramah lingkungan dengan hanya mengonsumsi listrik 60% lebih rendah daripada pesaingnya.

 

HP MFP M175, LaserJet Untuk UKM

Posted:

 


Jakarta, CHIP.co.id - Di sela-sela roadshow bertema "Bisnis Cerdas Tanpa Batas", Hewlett-Packard (HP) memperkenalkan HP LaserJet Pro100 Color MFP M175.

Memiliki desain kompak dan aneka pilihan koneksi nirkabel (khusus seri nw), printer ini telah dilengkapi dengan fitur Direct Print dan ePrint.

Untuk kualitas cetak, printer laser multifungsi ini dilengkapi dengan teknologi ColorSphere II yang memberikan kualitas baik untuk mencetak dokumen berwarna atau hitam-putih.

"Dibanderol harga Rp 3.700.000,- HP LaserJet Pro100 Color MFP M175 membantu menjalankan bisnis Anda begitu mudah, karena printer ini sudah dilengkapi fitur; print, copy dan scan menjadi satu," jelas Charles Johnson Simanjuntak, Market Development Manager, LES Imaging & Printing Group HP Indonesia.

Selain fitur kelengkapan printing di atas, printer yang memiliki dimensi 441 x 480 x 441 mm ini mampu mencetak berwarna secara konsisten, karena dilengkapi teknologi ImageREt 2400 dan HP ColorSphere toner technology.


 

HP LaserJet Pacu Mobilitas Usaha Kecil

Posted:

 


Jakarta, CHIP.co.id - Hewlett-Packard (HP) melalui roadshow bertema "Bisnis Cerdas Tanpa Batas", hari ini (4/4)  memperkenalkan rangkaian solusi LaserJet terbaru mereka. Serangkaian perangkat cetak tersebut ditujukan untuk mempermudah mobilitas usaha kecil terhadap aktivitas imaging dan printing dalam dunia bisnis.

Rangkaian LaserJet tersebut, diantaranya; HP LaserJet Pro 100 color MFP M175, HP LaserJet Pro 200 color MFP M275, serta HP LaserJet Enterprise 600 M602DN.

Mengapa ketiga LaserJet terbaru HP ini mampu mempermudah mobilitas usaha kecil? Jawabannya ada satu, yakni kemampuan ePrint yang mampu memudahkan pengguna mencetak melalui email.

Diperkenalkan sejak akhir 2010 silam, ePrint merupakan solusi terjitu untuk mencetak dokumen perusahaan yang sibuk. Jadi, tanpa harus berada di lokasi yang sama dengan printer, pengguna mampu mencetak dokumen semudah mengirimkan email, dimanapun mereka berada.

"Dengan kemampuan web dan mobilitas yang lebih lengkap, HP LaserJet terbaru mampu membantu pebisnis skala kecil dan menengah. Mereka bisa beradaptasi lebih baik terhadap perubahan dan perkembangan pasar yang semakin meningkat," ujar Rita Panambunan, LaserJet/Enterprise Solutions & Commercial Channel Director, Imaging & Printing Group, HP Indonesia.

 

Kaspersky Temukan Serangan Terhadap Google Wallet

Posted:


Jakarta, CHIP.co.id - Dalam laporan malware Kaspersky bulan Februari lalu, Google menjadi salah satu sorotan para spesialis keamanan IT karena dua alasan. Yang pertama, Kaspersky Lab mendeteksi gelombang infeksi yang melibatkan pengembangan dini kode berbahaya dan disamarkan sebagai kode Google Analytics. Mereka yang mengunjungi situs yang diretas akan dibawa ke beberapa tautan sebelum akhirnya masuk ke server hosting BlackHole Exploit Kit. Jika exploit diluncurkan dengan sukses, komputer akan terinfeksi malware.

Yang kedua, Kaspersky juga mendeteksi dua metode meretas Google Wallet, yaitu sistem e-payment yang memungkinkan pengguna membayar barang dan jasa menggunakan HP Android dengan Near Field Communication (NFC) yaitu transaksi tanpa kontak.

Sebelumnya diketahui bahwa dengan root access pada telepon tidak butuh waktu lama bagi peretas untuk mendapatkan empat digit kode PIN aplikasi Google Wallet. Sehari kemudian, kerentanan aplikasi Google Wallet mulai terdeteksi dimana seseorang bisa mengakses akun Google Wallet melalui HP yang hilang atau dicuri tanpa perlu meretas sistem atau mendapatkan root access. Kerentanan kedua ini kemudian diperbaiki, namun sampai Maret tidak ada informasi mengenai masalah pertama, yaitu BlackHole Exploit Kit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar